Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Alkitab

hiskia22's picture

Kejadian ini terjadi kira-kira 3 tahun lalu, ketika saya dan teman-teman mendapat tugas ke luar pulau. Mungkin saya lupa tanggal dan bulannya. Yang saya ingat hanya harinya, yaitu hari Minggu pagi.

Karena tugas ini yang pertama buat saya dan teman-teman, maka saya dan teman-teman belum mengerti keadaan daerah sekitar saya.Tapi mulai hari Sabtu malam, saya dan teman-teman yang seiman sudah merencanakan untuk beribadah pada hari Minggu.

Besok kita cari gereja terdekat.Gereja apa ajalah. Yang penting kita bisa ibadah (Kata salah seorang teman saya). Ok...Jawaban yang serempak kami lontarkan seketika.

Tiba juga hari Minggu. saya dan teman-teman seiman siap berangkat mencari Gereja terdekat yang ada.Jalan yang kami tempuh memakan waktu 45 menit untuk mendapatkan geraja terdekat. Sebenarnya sih ada 2 gereja. Tetapi hanya 1 Gereja yang waktu ibadahnya tepat dengan waktu kedatangan kita. Yaitu Gereja HKBP (Sebelumnya saya minta maaf karena saya mencantumkan nama Gereja anda. Dan tidak ada niat sekecil apapun untuk menghina Gereja anda. Ini hanya kesaksian saya pribadi. Mohon dimengerti untuk para pembaca yang berjemaat di Gereja HKBP) 

Kami disambut dengan sangat ramah oleh pelayan di Gereja itu, dan kami juga diberi kertas pujian yang berisi kidung-kidung pujian.Kami masuk ke Gereja dan mempersiapkan diri untuk beribadah.Tibalah pada nyanyian pembuka...Kami mengambil kertas pujian, dan sempat terdiam.Ternyata lagu-lagu di dalam kertas itu, semuanya menggunakan bahasa Batak. Bingung...tentu saja.Karena saya dan teman-teman bukan orang Batak.Tapi kami tetap menyanyikan lagu pujian itu. Walaupun kami tidak mengerti isinya sama sekali.

Sempat terlintas di pikiran saya.Jangan-jangan kotbahnya juga menggunakan bahasa batak? Waduh...bisa mengerti apa tidak? Ternyata tidak. Pada saat pemberitaan Firman Tuhan, Pendeta yang berkotbah menggunakan bahasa Indonesia. PUJI TUHAN. Dari situlah saya mulai mengerti, kenapa Alkitab yang saya gunakan sampai sekarang harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Bayangkan saja kalau Alkitab yang kita punya itu masih memakai bahasa Ibrani ataupun Yunani...Kejadiannya pasti sama dengan saya yang hanya bisa menyanyikan lagu Batak di Gereja, tanpa mengerti isinya. Tetapi sekali lagi Puji Tuhan. Allah kita Allah yang baik, yang telah menetapkan orang-orang tertentu, sehingga bisa menterjemahkan Alkitab seperti yang kita punya sekarang. Sehingga kita bisa mengerti isinya, dan semakin mengenal siapa Tuhan kita.

GBU ALL 

 

__________________

GBU