Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Cinta Itu Kuat Seperti Maut

Sampah Sorgawi's picture

 

Bacaan : “Karena cinta itu kuat seperti maut , kehairahan gigih seperti dunia orang mati” ( Kidung Agung 8:6b )

Kalau kita berbicara tentang cinta , maka kita akan mendapatkan hal hal yang sangat menarik. Di dunia ini ada empat jenis cinta yaitu agape , eros , philia dan stoge. Agape adalah yang paling agung karena berhubungan antara manusia dan Tuhan. Tetapi cinta antara manusia yaitu eros , .philia dan stoge , maka dapat kita sebut yang paling kuat adalah eros.

 Apa itu eros ? Eros adalah cinta yang ada antara pria dan wanita. Eros berhubungan dengan dengan romatisme manusia. Sadar atau tidak sadar manusia itu memuja cinta eros. Lihat saja film-film Korea , banyak sekali cerita tentang cinta. Bahkan disadari atau tidak disadari , semua jenis film biasanya pasti ada unsur percintaanb eros. Dan karena kuatnya cinta eros itu , maka seringkali demi cinta eros seseorang melakukan perbuatan bodoh. Contohnya adalah bunuh diri. Atau lebih parah banyak wanita menyerahkan tubuhnya kepada pria atas nama cinta.

Seseorang yang sedang jatuh cinta punya ciri sebagai berikut :

1.    Merasa deg-dgan jika ketemu orang yang disukainya

2.     Jika lama tidak bertemu maka akan merindu

3.     Jika akan ke rumah orang yang dicintainya , maka hujan badai bukan halangan

4.      Suka mengobrol dengan orang yang dicintainya

5.      Berani berkorban

Dalam Alkitab , ada cerita cinta yang cukup romantis. Yaitu cerita tentang Yakub yang rela bekerja 14 tahun demi mendapatkan Rahel yang dicintainya ( Kejadian 29:18-30 ). Ini cerita cukup romantis. Cinta berbicara pengorbanan. Dan yang paling menarik banyak cerita ci romantis dalam Alkitab.Bahkan ada kitab nyanyian cinta di Alkitab yaitu Kidung Agung.

Mengapa hal itu bisa terjadi ? Itu karena Allah menggambarkan cintaNya kepada manusia seperti cinta seorang lelaki kepada wanita. Ia telah turun ke dunia , berkorban demi cintaNya kepada manusia , agar manusia bisa selamat. Walaupun manusia menolaknya tetapi cintaNya tidak pernah pudar.

Bagaimana dengan manusia ? Kadang manusia itu munafik. Hari minggu , waktunya beribadah seringkali kiga tidak datang hanya karena hujan. Padahal katanya kita cinta Tuhan. Bukankah itu suatu kata-kata kosong. Jika kita sedang jatuh cinta pada seseorang dan rindu bertemu dia , jangan hujan , jarak dan waktu saja tidak bisa menjadi penghalang.  Orang jatuh cinta juga senang ngobrol dengan orang dicintainya. Dan kita yang katanya cinta Tuhan tapi tidak suka berdoa. Waktunya beribadah tapi ngak datang karena hujan. Maka kita patut memeriksa diri kita apakah kita cinta Tuhan. Janganlah kita membohongi diri kita sendiri. Jika perasaan dan tindakan kita kepada Tuhan berbeda dengan perlakuan kita kepada orang yang kita cintai , maka sangat dipastikan cinta kita palsu.

Maka mari kita memiliki motivasi yang benar dalam mengikuti Tuhan. Yaitu kita mengikuti Tuhan karena kita mencintai Tuhan. Sebab yang Tuhan inginkan adalah cinta kita , bukan persembahan kita. Karena bagi Tuhan cinta kita kepada Dia sangat berharga.