Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Fenomena Buah APEL

big blind's picture
Newton menjadi mahsyur karena ia menghabiskan banyak waktu untuk memahami "fenomena" ini. Awalnya Newton memikirkan mengapa "buah apel" jatuh dari pohonnya? Sehingga Newton menemukan teori pertamanya tentang gravitasi bahwa:

"Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan (sesuai ketentuan hukum sang pemilik alam semesta), kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya".

Buah apel tidak akan jatuh ke bawah dan tersentuh oleh tanah jika kejadian tersebut berada di planet lain. Jika fenomana itu terjadi katakanlah di "bulan" maka buah apel tsb akan mengambang atau melayang. Newton menyimpulkan teori gravitasi pertamanya bahwa: Buah apel tidak pernah jatuh dari pohonnya, sebab Hawa yg memetik buah tsb. Lelucon atau fakta?

Newton sudah tau bahwa ketika "manusia" pertama memetik "buah terlarang" tsb, kejadiannya bukan di bumi, melainkan di planet lain, katakanlah di bulan atau mungkin di surga. Oleh karena itu Adam diusir Allah keluar dari "taman Allah" yg ada di Eden. Adam dilemparkan ke bumi [Yesaya 14;12-dst].

Disini, Newton sudah memperhitungkan, ada "gaya yang bekerja" sehingga buah itu bisa bersentuhan dengan tanah. Sebab manusia pertama itu adalah TANAH, karena ia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.

Inilah gaya yang bekerja itu:

 "Makanlah buah itu, sekali-kali kamu tidak akan mati secara jasmani, pada waktu kamu memakannya, kamu akan sama seperti Allah, tau tentang yg baik dan yg jahat".

Newton sudah mengetahui bahwa manusia itu tidak berdosa apabila memakan "buah apel" tsb. Krn buah terlarang yg sesungguhnya adalah "buah pohon kehidupan". Sebab Allah yg memberi perintah agar manusia memakan "buah apel" tsb: Semua tumbuhan yg buahnya "berbiji" BOLEH kau makan [Kejadian 1:29].

Buah apel yg dimakan oleh "manusia" itu terbukti berbiji, sebab jika buah itu tdk berbiji pasti tdk akan dpt tumbuh "menjalar" di dlm tanah hingga sekarang ini. Manusia itu adalah tanah dan kembali kepada tanah. Biji buah itu menjalar ditanah, dan Manusia itu telah "mewarisi" harta yg berharga tsb kepada kita. Tidak tauhukah kamu bahwa Adam mewarisi "harta" itu kepada setiap manusia?

Buah yg tdk berbiji itu adalah "buah pohon kehidupan". Sebab buah itu dikatakan Allah membuat manusia "hidup kekal". Dan terbukti hingga saat ini bahwa buah itu tdk berbiji krn belum ada manusia yg memperoleh hidup yg kekal hingga saat ini. Buah pohon kehidupan tdk bisa menjalar ditanah sebab manusia tidak ada yg kekal.

Oleh sebab itu Newton menyempurnakan "hukum" nya:

"Untuk setiap aksi selalu ada re-aksi yang sama besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah".

Jika "buah yang pertama" memberi pengaruh gaya agar manusia takut untuk memakannya, maka "buah yang kedua" memberi pengaruh gaya yang sama besar agar manusia ingin untuk memakannya. Buah yang memberi pengertian akan yang baik dan yang jahat [Kejadian 2:17] dan "buah" yang memberi hidup yang kekal [Kejadian 3:22]. Buah mana yg akan anda makan?

Buah yg selama ini kamu kejar dlm segala upaya ibadahmu (buah yg memberi hidup kekal) ternyata tidak menyukakan hati Allah. Jerih payahmu dalam segala ibadahmu hanyalah kesia-siaan belaka, sebab Allah menempatkan kerub dgn pedang yg menyala-nyala dan menyambar-nyambar utk menjaga jalan ke pohon itu agar manusia tdk berhasil memakan buahnya.

Jangan kamu menjalankan ibadah agamamu hanya demi memperolah janji hidup yg kekal dari Allah. Tapi lakukanlah itu untuk Allah dengan hati yg tulus tanpa mengharap imbalan. Jika kamu menginginkan hidup kekal, itu artinya kamu melanggar perintah Allah yg melarang memakan buah pohon kehidupan. Allah meminta pengorbananmu, bukan menanti janji. Yesus telah telah menjadi perintis dlm pengorbanan-Nya dan kita harus mengikuti teladan-Nya. Yesus berkata: ikutlah Aku menuju maut dgn keberanian penuh dlm iman. 

Buah yg dimakan oleh Adam ternyata memberi pengertian akan yg baik dan yg jahat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yg baik. Adam telah mengujinya dan kehendak bebas dalam dirinya akan menentukan apakah ia memegang yg baik atau yg jahatnya. Setiap agama memiliki buah masing2. Tidak semua buah dari satu pohon itu baik dan tidak juga semuanya buruk. Bijaksanalah terhadap apa yg baik dan jauhilah yg jahat.

 

Buah Apel telah menjadi "fenomena" besar hingga saat ini.
Jika anda meluangkan waktu utk memahami fenomena "buah apel", niscaya anda memperoleh hikmat yg dari Allah menuju kesuksesan besar. Hal ini telah telah dibuktikan oleh pendiri perusahaan gadget ternama "MAC apple". Pendiri perusahaan ini sangat berterimakasih atas kesuksesan yg ia capai berkat "inspirasi" Newton. Atas ucapan syukurnya, ia mengabadikan "Apel" yg telah dimakan oleh Manusia menjadi logo perusahaannya. Kiranya Allah yg merupakan sumber damai sejahtera memperdamiakan kita dengan Kristus Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita. Amin.

__________________

Hallelujah