Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Keterbatasan

sarah's picture

"Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit, kami habis akal, namun tidak putus asa, kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa". 2 Kor. 4 : 8 - 9

Demikian yang tertulis dalam surat Paulus yang kedua, kepada jemaat di Korintus. Situasi ini seringkali saya alami dalam hidup ini.......tidak sekali dua....tetapi sudah seperti menu rutin buat saya.....

Kadang saya tidak mengerti, ketika saya menganalisa hidup ini dalam keterbatasan pikiran saya, tidak sanggup rasanya......Tetapi kalau mengabaikan logika dan hanya menurut pada iman percaya saja....semua tampak mudah

Hingga perhatian saya terpusat kembali pada kata-kata Rasul Paulus ketika ia dan seisi kapalnya terhempas badai dan kandas di Malta, katanya "....................Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun rambut kepalanya" Kis. 27 : 34

dan

"Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Dia membaringkan aku dipadang yang berumput hijau...............GadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku.................................."

Kayaknya padang rumput hijau itu belum pernah kutemui, tetapi tiap hari aku merasakan pukulan dari gadaNya dan tongkatNya...................................tanpa tahu, aku salah apa???? Ampuuuuun!!!

Ketika kulihat "rumput" dihalaman tetanggaku lebih tampak hijau daripada "rumput" yang tumbuh di halamanku, ga iri siiiiiiihhhhhhh.........

Tapi hati ini bertanya-tanya, sudah kusirami ....,sudah kupupuk....., sudah kurawat.........harus kuapain lagi??????

Mungkin di surga nanti padang rumput yang disediakan Tuhan bagiku lebih luas daripada orang2 lain, supaya aku lebih puas berlarian kesana kemari dan tidak "terbatas" seperti ketika di bumi ini...he...he...heh.....

 

 

 

Evylia Hardy's picture

@sarah: ada lho

Kayaknya padang rumput hijau itu belum pernah kutemui, tetapi tiap hari aku merasakan pukulan dari gadaNya dan tongkatNya....

kalo nengok ke blog sarah yang sebelum2nya, kayaknya beberapa kali aku lihat lho, padang rumput hijau di pekarangannya sarah ... mmm ...  waktu sarah ketemu kembali dengan suami n anak2 ...  waktu sarah dikaruniai bayi perempuan mungil yang sehat ... apa lagi ya?  wah, yang lain aku lupa

sering padang rumput hijau itu berwujud hal2 yang sederhana.  saking sederhananya kadang kita luput mengenalinya.  aku dewe ya sering gitu juga, he he ....

Eha

__________________

eha

sarah's picture

Mata ini tertutup kabut

mata ini terkadang tertutup kabut persoalan hingga tidak mampu membedakan apa yang dilihatnya dari dekat dan jauh.......dan telinga ini tidak mampu mendengar suara Allah ketika tertutupi oleh "kotoran" yang semestinya dibuang...............Tks Eha

Purnomo's picture

Orang dalam gelap

ORANG DALAM GELAP

 

dari jauh masih kudengar juga sedumu

apa gelap telah merampas bayangmu?

 

mendekatlah,

di sini bertumpuk Buku

boleh kau sulut

membakar dukamu

 

sarah's picture

Kabut Kelam menutup langitku

Ketika langit menahan hujannya dan bumi menahan embunnya bagiku

Terasa berat langkah kaki dipadang gurun

Ketika berharap mujizat tak jua nyata

Menanti, berharap dalam percaya yang buta

 

Ku tahu.....

Gelap itu bukanlah tempatku

Gelap itu juga tak mampu menelanku

Walau aku terkadang tersesat kedalam peluknya

Dalam dinginnya yang menyiksa jiwa

 

Bila masa itu datang.......dan gelap itu membayang

Ada yang ingin kubagi............karena sesak penuh dada ini

Adakah yang mau menerimanya dengan tulus hati??

 

Lamunanpun menjauh tanpa tepi

Menyibak kabut di langitku

Dan aku kembali terpaku

Dalam bayang kelabu........

 

 

sahabat's picture

Saya ingin bertanya

Salam kenal Sarah...

Saya ingin bertanya.

Apakah Sarah ada kecenderungan membandingkan diri (atau keluarga Sarah)  dengan orang lain? Lalu apabila Sarah melihat orang lain lebih baik daripada Sarah menurut pandangan Sarah, hati Sarah mulai tidak senang dan puas?

Kalau itu kecenderungan Sarah, maka itu harus dibuang karena itu hanya mengundang kekecewaan.

Kalau itu yang membuatkan Sarah tidak melihat 'rumput hijau'  itu, maka  Sarah perlu berubah.

Apa yang Sarah patut buat ialah membandingkan diri Sarah dengan diri sendiri.

Contohnya jika Sarah kecewa karena belum memiliki kehidupan ekonomi yang Sarah impikan sedangkan jiran yang lain sudah menggapainya, maka apa yang Sarah perlu buat ialah

1. Kenal pasti kemampuan Sarah

2. Kenal pasti apa yang Sarah boleh lakukan untuk mencapai goal Sarah.

3. Rancang apa yang Sarah boleh buat. Buat jangka masa panjang, sederhana dan pendeknya 

4. Buat breakdown kecil kecil supaya rancangan Sarah itu menjadi lebih realistik dan achieveable. Contohnya bulan ini atau tahun ini berapa % pencapaian rancangan yang Sarah dapat lakukan.

5. Apabila sudah sampai pada milestones yang Sarah sudah tentukan, maka Sarah buat penilaian: setakat ini sejauh mana sudah saya capai. Apakah yang saya buat selama ini cukup. Kalau belum cukup, apa strategi baru atau tambahan yang boleh saya buat? Mesti proaktif. Jangan pasif. Anda perlu memotivasikan diri selalu.

6. Serahkan semua rancangan dan usaha kepada Tuhan. Dia pasti menyertaimu kalau itu dapat memuliakan Dia. 

sementara itu silakan dengar lagu ini. Klik disini

 

Damai Sejahtera bagimu dan seisi keluargamu.

sahabat.

"Allah sangat mengasihi orang di dunia ini sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Anak itu tidak binasa tetapi beroleh hidup sejati dan kekal" Yohanes 3:16

__________________

"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16

sarah's picture

Pasrah

Akulah orang yang pasrah sumarah.......passive???

Sebab tak mampu kulawan Tangan itu...

Ketika Ia menempatkan aku dimanapun jua

Tuk dijadikan mainannya.....

Karena tak berhak bagiku tuk memilih peran

Karena Engkau Tuan dan aku hamba

Tak berhak aku menentangMu

 

Salam kenal juga,

Aku tidak suka membanding2kan diriku dengan siapapun karena aku percaya bahwa setiap kita adalah anak wayang, dan Dia TUHAN adalah Sang Dalang. Ia berhak menjadikan aku dari segumpal tanah liat untuk dibentuknya menjadi apapun yang diinginkanNya....demikian juga pada yang lainnya.........Ia yang mengatur semua isi dunia ini bukan? MataNya tak pernah terpejam, dan selalu mengawasi anak-anak manusia. Untuk apa aku bertanya : Hendak Kau apakan aku? Biarlah kunikmati segala keinginanNya, karena itu yang menggerakkan hidupku, untuk tetap bertahan, walau godaan datang......

Aku juga tak bisa menghitung, barangkali untuk sesaat mereview, bagiku kegagalan dan keberhasilan sama besarnya, tawa dan tangis sama artinya, sungguh hati ini tak inginkan apa-apa dalam hidup ini....karena keinginan dan kenyataan sama menyakitkannya........

Thanks doanya, komennya.....semuanya.....

 

 

sahabat's picture

Tuhan tidak menjadikan kita alat mainan-Nya

Tuhan tidak menjadikan kita alat mainan-Nya. Tuhan sangat menghormati kita. Dia sangat menghargai kita. Tuhan tidak mengatur alam ini dan segala isinya denga kuku besi atau dalam kongkongan-Nya. Apa yang Tuhan buat ialah Tuhan telah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, lalu menopang semuanya dengan satu sistem hukum. Nah kalau berkaitan alam, alam di atur oleh hukum alam. Contohnya kalau penghasilan karbon dioksida tidak melebihi aturannya maka pemanasan global tidak akan berlaku. Lalu apa harus kita buat untuk mengelakkan pemanasan global? tentu sekali mengambil langkah-langkah yang meminimumkan penghasilan CO2. betul?

Nah kalau kita lapar, kita makan. Sesudah kita makan, kita kenyang. Betul? Nah, ini pun hukum juga.

Bagaimana kalau kita buat orang marah? Orang akan marah kita balik. Betul? ini pun hukum juga.

Kalau kita menabur, kita tentu menuai. Betul?

Kalau kita menabur benih padi, yang tumbuh adalah padi. Bukan pokok sawi. Betul?

Semuanya mengikut hukum saja.... Tuhan tidak mengongkong kita... Cuma Tuhan mahu kita buat sesuatu seperti kita melakukannya untuk Tuhan

Lalu kalau orang marah dengan kita, bagaimana supaya kita tidak sakit hati? Tutup telinga saja

Orang marah tak patut-patut, kita tutup telinga. Kita tidak akan rasa apa-apa. Itu pun hukum juga....

Apa yang saya mau jelaskan ialah

Kita bukan mainan Tuhan...

Jika sesuatu yang tidak baik berlaku terhadap kita itu karena ada hukum alam yang kita terlanggar.

Sebenarnya Tuhan menghormati kita dengan mengamanahkan kemampuan intelek untuk hidup memuliakan Tuhan dalam segala kehidupan kita.

Tuhan tidak mengawal kita seperti kita mengawal kerbau yang dicucuk hidungnya.

Bahkan Tuhan suka sekali kalau dia diberi ruang untuk bekerjasama dengan kita dalam melakukan sesuatu kerana itu akan memuliakan Tuhan.

Ringkasnya...

Lakukan apa saja untuk kemuliaan Tuhan. Apa saja dengan segala resources yang kita ada!

Damai Sejahtera bagimu dan seisi keluargamu.

sahabat.

"Allah sangat mengasihi orang di dunia ini sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Anak itu tidak binasa tetapi beroleh hidup sejati dan kekal" Yohanes 3:16

__________________

"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16

kardi's picture

@sarah keterbatasan , bila didalam Tuhan menjadi tidak terbatas

@keterbatasan, bila didalam Tuhan menjadi tidak terbatas. Coba klik disini ayat yang diambil sama yah, barusan saya posting.

@sahabat, betul kita bukanlah mainan ,tapi sesuatu yang berharga dimata Tuhan, mahluk mulia, Dia bentuk kita menjadi periuk yang indah didalam RumahNya.Bahkan Dia pelihara seperti biji mataNya...

sahabat's picture

@kardi: bener

Salam kenal kardi.

Benar. Dia memelihara kita seperti biji mata-Nya.

Sarah, semoga Firman Tuhan ini menguatkan anda.

Amsal 7:2 (TB)

Amsal 7:2 (BIS)

Ulangan 32:9 (Firman Allah Yang Hidup)

Ulangan 32:10 (TB)

Zakharia 2:8 (TB)

Zakharia 2:8 (BIS)

Yohanes 3:16 (BIS)

 

Damai Sejahtera bagimu dan seisi keluargamu.

sahabat.

"Allah sangat mengasihi orang di dunia ini sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Anak itu tidak binasa tetapi beroleh hidup sejati dan kekal" Yohanes 3:16

__________________

"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16

joli's picture

@Sarah.. nikmatnya keterbatasan

Sarah : Aku tidak suka membanding2kan diriku dengan siapapun karena aku percaya bahwa setiap kita adalah anak wayang, dan Dia TUHAN adalah Sang Dalang. Ia berhak menjadikan aku dari segumpal tanah liat untuk dibentuknya menjadi apapun yang diinginkanNya....demikian juga pada yang lainnya.........Ia yang mengatur semua isi dunia ini bukan? MataNya tak pernah terpejam, dan selalu mengawasi anak-anak manusia. Untuk apa aku bertanya : Hendak Kau apakan aku? Biarlah kunikmati segala keinginanNya, karena itu yang menggerakkan hidupku, untuk tetap bertahan, walau godaan datang......

 

Sarah, salam kenal..

Ketika membaca tulisan Sarah, "biarlah kunikmati segala keinginanNya.. " apakah sekarang Sarah sedang menikmati keinginanNya, dan apakah yang Sarah alami adalah bener-bener keinginanNya ??

Tulisan yang indah, seakan tabah, seakan membiarkan Tuhan menjadi Tuhan, menjadikanNya Sang Dalang, seakan ....

namun benarkah demikian... bukanka indah di kata, namun pahit dirasa?

Benar Tuhan adalah penjunan, dan kita tanah liatnya, terserah Penjunan, mau membuat tanah liat  menjadi apa, karena Dialah Pencipta dan kita ciptaan, bukankah begitu? bahkan untuk mainanNya sekalipun, bukankah ciptaan di ciptakan untuk menyenangkan Penciptanya adalah hal yang wajar?

Ketika bola diciptakan oleh penciptanya, untuk dimainkan, untuk di tendang, untuk di kop (ditanduk), ... lihatlah bola sepak.. meski di tendang, seakan disakiti, namun dia dikejar-kejar, diperebutkan, di sorot kamera telivisi kemanapun dia menggelinding..

Sarah, setiap peristiwa ada baik, ada buruknya, ada pahit ada manisnya.. meski seakan kita adalah mainan dan dipermainkan oleh dunia, untuk merasakan nikmatnya tergantung bagaimana kita bersikap, apakah pikiran kita di penuhi rasa sakit ketika di tendang atau dipenuhi rasa bangga ketika di kejar untuk diperebutkan, ketika di sorot kamera televisi.. semuanya sama baik iu pahit maupun manis.. disaat yang sama, di satu permainan..

ketika bola tidak ditendang lagi, tidak diperebutkan lagi, dan tidak dipakai lagi.. dia akan gembos.. meski tidak di gembosi akan gembos sendiri..

juga jangan meng-gembos-i diri sendiri dengan mengasihani diri... kalau gembos dah tidak menarik lagi.. dan tidak ditendang lagi, tidak diperebutkan lag.. kan jadi nggak nkmat.

Nah Sarah, bukankah saatnya kita belajar menikmati pahit tanpa merasakan kepahitan? merasakan sakit tanpa dikuasai rasa sakit? menikmati pujian tanpa merasakan takabur..

Bila Tuhan masih berkenan memakai kita, termasuk sebagai mainanNya sekalipun.. bukankah kita masih berguna untuk menyenangkanNya..

kenapa tidak belajar menikmati dalam arti yang sesungguhnya.. nikmat..

Apa yang ada padamu sekarang? kerjakan itu menyenangkanNya seperti keinginan Sarah..

Sarah punya anak-anak?  bermainlah dan nikmati kebersamaan dengan mereka,

Sarah punya waktu ?, pakailah untuk bekerja atau mencari kerja.. atau melakukan perkunjungan atau bezuuk.. itu yang biasa kulakukan bila punya waktu luang.. berkunjung ke sahabat yang sedang sakit, atau menunjungi panti jompo dan sohib2 lansia, melihat joli in the future he.. he..

Ada buanyaakkk hal yang dapat kita lakukan selain menunggui suami pulang, ada banyak hal yang bisa kita capai selain mengharapkan yang tidak bisa di harapkan...

Dalam keterbatasan ada masih banyak hal yang dapat kita lakukan... justru terbatas itu enak, menjadikan kita kreatif untuk mensiasati keterbatasan, membuat menjadi cerdas.. he..he..

C'mon Sarah.. nikmati.. bener-bener nikmat..