Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pijatan di Punggung Mama

Kolipoki's picture

Mama sakit. Ia minta aku untuk memijat-mijat tubuhnya, "Tolong pijatin punggung mama" katanya. Ku ambil sebotol minyak (serupa minyak kayu putih dengan merk bear), kuoleskan ke punggungnya. Meski senang memiijat -  karena sering dipijat jadi lumayan tahu caranya membuat pijatan yang nyaman:) -  namun agak susah juga memijat punggung mama karena tubuhnya yang 'agak berisi' .

Ku pandangi tubuh mama, ...ku pandangi perutnya, ....sulit membayangkan bahwa dulu selama 9 bulan aku pernah meringkuk di sana, menjadi 'bawaannya' kemana-mana, membuatnya merasa tidak nyaman sewaktu tidur dan kesakitan ketika mengeluarkanku. Mengurusiku yang rewel tidak saja waktu kanak-kanak tapi ketika sudah 'kenek-kenek' juga (he---he--).

Aku merinding dengan 'kejahatan' yang kulakukan padanya; kejahatan mulutku dan tindakanku yang sungguh tidak pantas diterimanya. Teringat akan pakaian kotorku yang masih dicuci olehnya dan pekerjaan rumah lainnya yang harusnya bisa kulakukan tapi sering tidak kukerjakan. Pernah juga aku begitu jahat meninggalkannya karena tidak sabar menunggunya. Jawabanku yang ketus dan ogah-ogahan ketika ku merasa lelah sepulang dari kantor.

Ku pijat bagian kakinya - salah satu bagian tubuh yang bila dipijat membuat sensasi nyaman ialah bagian ini - tanganku serasa sakit ketika menyentuh kulik kakinya yang menebal karena usia. Tanyaku dalam hati, "Tuhan, bisakah kelak aku betemu dengan mamaku di sorga? Sedih membayangkan bahwa seiring berjalannya waktu kami akan terpisahkan - memikirkan hal-hal seperti ini jadi agak aneh juga - .

Di usia 'emas' ku ini, ku harap belum terlambat untuk bisa mengubah "kelakuanku" padanya (meski ia sempat lupa kalau tanggal 13 yang lalu adalah hari ulang tahunku).

Akh mama, ...mama yang super; seorang manajer keuangan yang hebat, seorang menteri pertanian yang yahud karena halaman kami yang tidak pernah sepi dari tanam-tanaman yang dapat dipakai di dapur. Ku harap masih panjang sisa waktu yang bisa kami nikmati bersama. Luv U Mom

Aku sayang mama,...

karena aku memang sayang

Kadang aku benci, ...

tapi aku tidak sungguh-sungguh benci

Aku marah, ...

tapi tidak aku dendam ma.

Aku sayang mama, ...

meski ku tahu sayangku tidak sebanding

Aku sayang mama,...

karena aku memang sayang mama ....

 

 

 

__________________

www.talentakasih.or.id

Lola's picture

Hikz..

Gw ingat banget waktu dulu gw kecil dan liat kulit perut nyokap gw gak sekencang perut gw terus gw tanya nyokap gw:

Gw: Mama kok perutnya kendur? Gak kayak perut aku..

Mama: Iya, ini karena dulu kamu 9 bulan di perut Mama dan kulit Mama gak bisa balik seperti kayak waktu Mama gadis dulu.

Makin gw dewasa, gw makin mengerti apa yg dimaksud nyokap gw dengan kulit yg 'gak bisa balik seperti dulu'.

Makin gw dewasa, gw makin mengerti arti stretch marks dan masalah2 kewanitaan lain yg berkaitan dengan kehamilan.

Makin gw dewasa, gw makin menghargai pengorbanan yg diberikan seorang Ibu kepada anak yg di kandungnya, entah anak itu memilih untuk dilahirkan atau tidak, atau yg lebih parah, setelah dewasa anak itu akan menghargai pengorbanan ibunya atau tidak.

Ah Mama...