AHOK DISALIBKAN DI MONAS

Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Monas, artinya: Monumen yang menjadi simbol perjuangan Nasional.

Lalu mereka memberi Ahok minum anggur bercampur empedu. Setelah Ahok mengecapnya, Ahok tidak mau meminumnya. 

Sesudah menyalibkan Ahok mereka membagi-bagi pakaiannya dengan membuang undi.  

Lalu mereka duduk di situ menjaga Ahok. 

Dan di atas kepala Ahok terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Sang Penista Agama."

Orang-orang yang lewat di sana menghujat Ahok dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Birokrasi korup dan mau membangunnya kembali Birokrasi bersih dalam lima tahun, selamatkanlah dirimu jikalau Engkau Anak Ibu Pertiwi, turunlah dari salib itu!" 

Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Ahok dan mereka berkata:

"Orang lain Ia selamatkan, tetapi dirinya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Gubernur ? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepadanya.

(Kiranya kisah ini menjadi pertimbangan teman teman UNTUK TIDAK MENGHADIRI PASKAH DI MONAS)

Teruntuk Gilbert Lumoindong, dengan segala hormat, saya mungkin tidak bisa mencegah bapak dan Glow Ministry untuk membuat acara paskah di Monas, tapi SATU permintaan saya, dan SAYA PASTI HADIR, bisakah pak Gilbert dan Glow Ministry mengupayakan dan memastikan AHOK SEBAGAI UNDANGAN DAN HADIR di acara Paskah itu ???