Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

"ELI, ELI, LAMA SABAKHTANI?"

Tante Paku's picture

     KEGELAPAN yang menyelimuti bukit Golgota mulai jam dua belas siang sampai jam tiga sore, menjadi saat yang cukup mendebarkan. Bayangan kesedihan, kesuraman, kengerian, penderitaan emosional dan penderitaan secara psikologis, kehampaan, kekeringan, ketakberdayaan seorang Anak Manusia yang tergantung di kayu salib, merasa ditinggalkan sendiri dalam siksa yang menyayat hati. "Eli, Eli, lama sabakhtani?" teriak Yesus dalam kesedihan yang mendalam.

     Yesus meratap bukan karena putus asa, tetapi itulah ekspresi ungkapan iman yang paling dalam. Dari kegelapan ADA HARAPAN dan KEPERCAYAAN kepada Allah. Karena Yesus mati di kayu salib melalui puncak kegelapan dosa kita, kita yang sering mengalami kehampaan dan kegelapan serta merasa ditinggalkan sendirian, Allah senantiasa beserta kita. Allah tidak pernah meninggalkan Yesus, Allah juga tentu tidak akan meninggalkan kita.

     "Eli, Eli, lama sabahkhtani?" teriak yesus memandang kegelapan. Karena Yesus memahami dari kegelapan akan merekah fajar kehidupan. Itulah kasih Allah yang ada dalam kegelapan seperti matahari yang tenggelam dalam kegelapan malam, namun cahayanya siap memancar kembali di ambang fajar. Namun, dalam kegelapan hari dan hati, cahaya dunia memang tidak tampak namun tidak padam, itulah wajah Allah yang tidak kita pahami.

     "Eli, Eli, lama sabahkhtani?" teriak Yesus memanggil BapaNya. Ya Bapa Yesus namanya ELI.

 

PUISI

 

ALLAHKU  ALLAHKU  ALLAHKU

 

malam memang gelap

gelap bukan malam

gelap milik gelap

malam mengendap kelam

titik kelam menuju gelap

 

malam menyimpan gelisah

melingkar-lingkar semakin resah

anjing melolong panjang memecah

semua bungkam terasa patah

jiwaku lelah tersungkur lemah

Allahku  Allahku  Allahku

lama  Engkau tak berdesah

 

malam tidak gelap

gelap tidak malam

malam merayap

gelap senyap

malam semakin dalam

semakin dalam

semakin diam

 

gelisahku di terkam malam

membulat menunggu padam

Allahku   Allahku   Allahku

sentuhlah hati biar pejam

dalam gelap-Mu ada mimpiku.

 

SS.131009

 

Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat