Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Foto Panorama

Rusdy's picture

Bagaimana tidak kesal, setiap kali ada pemandangan bagus, kamera kita tidak cukup untuk mengambil semua pemandangan. Bagi yang sudah mengenal photostitch (Indonesianya apa yah? Foto sambung? Foto jahit?), ini jelas sebuah solusi.

Caranya? Asal jepret terus sambung dengan photostitch? Ya, bisa juga, tapi untuk menghindari 'jahitan' yang terlihat di hasil akhir, ada beberapa tips yang sudah saya jalani sendiri, dan dijamin tokcer:

  1. Posisi kamera. portrait (kamera menyamping) lebih baik dari landscape, ini untuk menghindari hasil akhir yang terlalu melebar kesamping.
  2. Gerakan memutar, dengan kamera tidak berpindah tempat (memakai tripod jika tersedia). Dengan kamera berpindah posisi, akan menghasilkan 'jahitan' di hasil akhir (hasil jahitan tidak rapi). Maksudnya gini lho:

    Kamera

     

  3. Pencahayaan yang konsisten, bukan mengontrol sumbernya tentunya, tetapi level di kamera itu sendiri. Kalau kamera situ bisa disetel manual, (lebih cepat lagi kalau memiliki exposure lock), hasilnya akan lebih baik. Ini agar hasil jahitan tidak setengah gelap, setengah terang. Kalau tidak bisa di overide, ya apa boleh buat. Kalau tidak mengerti, ya sudah, asal jepret saja! :)

Nah, tahap terakhir, tentunya memilih software yang tepat. Dari pengalaman saya, autostitch adalah software terbaik yang pernah saya gunakan (dibanding Canon Photostitch, atau Adobe Photoshop Elements)

 

Catatan: Ini adalah contoh pedagang nyasar di klewer :)

 

ebed_adonai's picture

@Rusdy: terjemahan bikin kacau...

Mungkin sebaiknya tetap pakai istilah "photostich" saja kang Rusdy, karena istilah itu sudah sedemikan membumi dalam dunia fotografi..

Belakangan ini, buku manual kamera sudah banyak yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia... Ada baiknya, ada buruknya juga.. Orang Melayu bilang, mixed blessing...

Saya pernah baca satu buku manual kamera, yang sudah menggunakan bahasa Indonesia. Waduh, kepala saya justru jadi puyeng, membaca istilah-istilah dan keterangan-keterangan yang dibuat dalam bahasa kita... Kita jadi berpikir "dua kali", untuk memahami apa yang dimaksud...

Omong-omong memang lebih mudah memotret panorama menggunakan kamera, kang. Jepret, stop, jepret, stop, dan seterusnya. Kita yang mengatur proses. Pernah saya coba menggunakan ponsel (*82), proses jepret panoramanya berlangsung otomatis (di luar kendali kita), kita cuma memutar-mutar kameranya saja. Pas muncul semacam instruksinya, kita stop putaran ponselnya (kamera mengambil gambar). Demikian sampai selesai satu bingkai panorama. Alhasil, "jahitannya" malah tambah amburadul, he..he..

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

-------------------------------------------------------------------------------------------------

PS: Menurut hemat saya anda tidak nyasar kok kang Rusdy. Orang Kristen kan juga bisa berkarya dalam dunia seni (fotografi)..

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

Purnawan Kristanto's picture

Ngelmu baru

Saya belum pernah "menjahit" lebih dari dua foto untuk mendapatkan gambar panorama. Ini ngelmu yang baru. Cuma masalahnya ketika menggabungkan menggunakan Photoshop akan terjadi masalah bila:

1. Tepi foto yang akan disatukan terdapat objek yang bergerak. pada salah satu sisi ada objek separo, pada sisi lain sudah tidak ada objek sisanya.

2. Pencahayaan yang berbeda. Ini sering etrjadi jiika kita menggunakan kamera digital dengan settingan auto exposure. Hal ini akan menghasilkan gambar yang belang.

3. Bekas jahitan yang kurang rapi akan meninggalkan bekas. Dengan menggunakan Photoshop hal ini dapat disiasati dengan menutup bekas jahitan itu dengan benda vertikal, misalnya pohon. Tapi tidak selamanya cocok dengan manipulasi ini.

Lalu bagaimana menyiasati ini?

 


“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

Wawan

 

__________________

------------

Communicating good news in good ways

Rusdy's picture

Jahit-jahitan

@ebed:

tul kang ebed, terjemahan kadang bikin pala malah bikin pusing. Makanya saya selalu salut untuk para penterjemah Alkitab, dijamin lebih sulit lagi :)

@bung wawan:

Sudah coba pakai software www.autostitch.net belum? Dijamin jauh lebih baik dibanding Photoshop stitch

Kalau untuk objek yang dinamis, wah memang super sulit. Harus diakali supaya yang dinamis tidak berada di bagian jahitan. Nah, itu butuh skills deh :)

Kalau tidak ada manual overide untuk exposure lock sih susah juga nih. Biasanya saya adjust di post-processing, lalu baru dijahit.

udalama's picture

gambar sebuah "ANAK PANAH"

 

Foto Panorama?
kalo sebuah gambar bagaimana?
 
gambar sebuah "ANAK PANAH"
 
 
 
dondong opo salak,
duku cilik-cilik,
andong opo becak,
MLAKU thimik-thimik.
 
 
jalanku pelan... Rusdy,
banyak kulit pisang di sebar dijalan'ne,
kemaren aku "nyepi"...
soale "mataku" >>> ???merah campur kuning campur ijo???
soale "kupingku" terlalu banyak mendengar suara jadi "KEbisingAN".
 
~~~~~~~~~~~~
sahabat Rusdy...
aku "lihat" elo SEMAKIN gigih dan gagah,
SEMAKIN berhikmat di dalam TUHAN.
sebelumnya aku "melihat" SEBUAH anak panah,
tempat ujung pangkalnya ada di KANGmas GURU,
tempat ujung MATA panahnya berubah-rubah,
antara selat karimata atau pulaunya,
aku belum tahu dan belum mengerti.
 
sementara...
aku berusaha untuk mengerti...
aku menemukan "alamat" dari KANGmas GURU,
"alamat" dari sahabat Rusdy,
aku MASIH belajar untuk mengerti ISInya,
agar aku TAHU apa yang HARUS aku lakukan.
apakah sahabat dapat membantu LEBIH DALAM lagi?
~~~~~~~~~~~~
 
s'lalu BARU dan tak pernah TERLAMBAT pertolonganMU...
BESAR SETIA'MU sepanjang hidupku.
 
 
sahabat Rusdy...
aku disini menulis seorang diri...
karena orang yang aku "ANGGAP" tahu,
cenderung menutup diri saat kutanya,
aku TIDAK menyalahkan mereka...
karena MUNGKIN ini yang HARUS aku jalani.
 
sahabat...
untuk menang disini...
apakah aku harus mendapat point tinggi?
aku LEBIH SUKA mengisi blog,
daripada membuat blog baru.
 
salam buat sahabat...
phrack
kaswan
Josua Manurung
John Adisubrata
yosefsurya
Purnawan Kristanto
anak partisa
 
untuk anak partisa...
aku INGIN engkau bergabung,
TAPI bukalah tudungmu!
aku TIDAK suka...
gunakan "wajah" baru,
tunjukkan hatimu yan baru,
karena aku PERCAYA...
engkau bisa mengampuni dengan SEGENAP hati!
 
 
Filipi 1: 20-30
 
sahabat-sahabat...
aku MEMBUTUHKAN engkau,
agar aku mengetahui jalanku,
agar aku dapat MENEMPUH jalan yang harus aku PILIH,
bukankah KITA dapat berGOTONG-ROYONG?
karena aku MEMBUTUHKAN sahabat-sahabat.
 
Filipi 1: 20-30
 
 
BESAR SETIA'MU TUHAN,
AGUNG'lah NAMA'MU,
BIMBING kami disetiap WAKTU...
 
 
untuk MEMBUKA...
tutup yang TIDAK OTOMATIS...
BIASANYA perlu ditekan dan diputar,
agar tutup itu BISA terbuka,
TANPA merusakkan tempatnya.
kenapa aku senang yang MANUAL ya?
diputar kemana?
kekanan atau kekiri?
biarlah yang ini tetap menjadi teka-teki.
semoga aku bisa belajar yang “otomatis” dengan TELITI.
 
 
untuk para sahabat...
 
kalo boleh meMILIH aku mau lari, pergi kembali ke ALAMku,
TAPI...
aku masih CINTA Tuhan,
aku masih CINTA INDONESIA,
aku masih MENGASIHI suara-suara yang berharap,
karena aku TAHU...
suara-suara yang berharap pun MENGASIHI aku.
 
MAAFkan aku TELAH membuat suara-suara kamu-kamu terserak HABIS.
aku akan BERUSAHA untuk memberikan "rintik-rintik AIR"
untuk menyejukkan hatimu, untuk menyejukkan hatiku.
untuk menyejukkan hati KITA, menyejukkan "hati" INDONESIA.
 
 
untuk anak-anak bangsa...
yang TAKUT akan TUHAN...
ADAkah yang PANDAI melihat "air" di BASSkom MUTER YANG DIputer?
BISAkah "mata" PALAPA itu dimodifikasi agar lebih TAJAM?
agar negeri tetap TERJAGA, burung-burung terbang dengan aman.
 
 
 
dondong opo salak,
duku cilik-cilik,
andong opo becak,
MLAKU thimik-thimik.
 
aku yakin akan diberi "SAYAP",
sayap burung "sri mbombok",
agar tidak mlaku thimik-thimik lagi,
karena aku TELAH meminta dalam IMAN.
 
++++++++++++
mbok-mbok cin'de sing wis nggendong aku kanthi Rela,
mbak-mbak cin'de sing wis nyokong aku kanthi Rela.
MATUR NUWUN cinderela-cinderela'ku,
namung GUSTI ingkang saged mbales BUDI'nipun panjenengan.
++++++++++++
 
Apapun juga yang kamu perbuat,
PERBUATLAH dengan SEGENAP hatimu seperti untuk Tuhan dan BUKAN untuk manusia.
Kolose 3: 23
 
 
Nb:
untuk pria yang "tampak" kaku itu,
aku sudah diberi jawaban TUHAN,
tinggal menunggu WAKTUnya TUHAN,
karena TUHAN pun MENGASIHI pria itu.