Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

GEJALA PENYESATAN

Charles Djimat's picture

 

Tidak ada penyakit yang datang dengan tiba-tiba. Sebelum penyakit itu menjadi sedemikian nyata, kita sebenarnya bisa mendeteksi gejala-gejalanya lebih dahulu. Demikian juga dengan ajaran-ajaran ekstrim yang bermunculan hari-hari ini.
Kita bisa membedakan apakah itu ajaran sesat atau ajaran yang Alkitabiah.
 
BAGAIMANA KITA BISA MENGENALI AJARAN ITU SESAT ATAU TIDAK?
*    Jika pengajaran itu tidak ada dasar Alkitabiahnya, melainkan dari pengertian sendiri. Biasanya pengajaran yang disampaikan itu hanya membenarkan atau melegalkan perbuatannya yang salah.
       Joseph Smith, pendiri gereja Mormon, melegalkan dan mengharuskan   jemaatnya  melakukan poligami.
*  Jika pengajaaran itu menolak Yesus sebagai Tuhan.
     Gerakan Saksi Yehovah menolak Yesus sebagai Tuhan dan menolak pengajarran
     Allah Tritunggal.
*    Jika pengajaran itu bersumber dari ayat-ayat yang ditafsirkan menurut kehendak diri sendiri.
      Children of God, sekte sesat yang terkenal dengan pesta seks dalam gereja,
     mendasarkan pengajarannya pada Matius 4:11. “… dan lihatlah, malaikat-malaikat  
      datang melayani Yesus.” Melayani dalam kalimat ini ditafsirkan sebagai hubungan  
      seks.
*      Jika pengajaran itu menolak sebagian kecil atau sebagian besar dari Alkitab. Christian Science menyangkal hal-hal supranatural yang dicatat dalam Alkitab. Kelompok ini tidak mempercayai Laut Kolsom yang terbelah, Yesus memberi makan 5.000 orang, atau cerita-cerita “ khayal” lainnya.
      Mereka hanya menerima hal-hal yang bisa diterima rasio atau akal saja.
*      Jika pengajaran itu sudah berujung kepada pengkultusan diri dan menganggap dirinya sebagai Tuhan.
      Sekte-sekte sesat yang membawa jemaat mati bunuh diri menjelang hari kedatangan
      Kristus yang kedua kali selalu diawali dari seorang pemimpin yang mengklaim
      bahwa dirinya adalah wakil Tuhan atau bahkan Tuhan sendiri.

 

My Self's picture

Ada lagi ciri ajaran sesat

Ada lagi yaitu:

1. Cinta akan uang adalah akar kejahatan" maksudnya bukan memiliki uang tapi demi UANG...

2.Roh yang berbicara tentang hal2 duniawi (Be gone Wicked Devil, because you don't think what GOD HAVE think but what are human think -JESUS CHRIST).

Jadi ajaran sesat juga adalah yang mengajarkan kenikmatan duniawi (Dewi2 cantik di surga) atau kalo gak kaya berarti gak diberkati..hehehehe....emang kalo gak punya mercy gak diberkati????....alamak....ini jelas2 roh IBlis......

GODARMY's picture

Gua setuju ama Djimat..bagus

Gua setuju ama Djimat..bagus juga.

JESUS IS GOD

__________________

JESUS IS GOD

kardi's picture

@charles djimat, tindak lanjut setelah tahu sesat.

@ c djimat, apa tindak lanjut setelah tahu mereka sesat ? Dibiarkan aja,toh, saya ga kenal dengan mereka atau kalau kenal juga; terserah mereka, karena itu adalah free will mereka.Saya punya tetangga, mereka adalah saksi Yehovah, kerap datang ke rumah untuk mendiskusikan firman Tuhan,pertama-tama saya masih mau meladeni dengan membawa buku Sedarlah. Tapi sekarang, secara halus saya menolak untuk meladeni lagi,apa sikap saya ini sudah betul dan baik (bukan benar ya)?, saya bilang : maaf saya masih sibuk, sebentar lagi mau pergi ada janji, dsb.

Bagaimana cara praktisnya meladeni mereka dari saksi Yehovah, Mormon, yang berkunjung ke rumah saya lagi ?terima kasih atas jawaban dan masukannya.

pwijayanto's picture

Saksi Yehuwa, layani saja...

Jika para Saksi Yehuwa (biasanya tidak satu orang) datang ke rumah kita dan kebetulan kita sedang berada dirumah,  ya dipersilakan masuk, buatkan minum, sajikan makanan kecil dan ngobrol-ngobrol tentang kekristenan dan Tuhan serta pelayanan.  Mereka akan menggunakan Alkitab Terjemahan Dunia Baru, kita bisa menggunakan versi lainnya.

 

Saya beberapa kali didatangi para Saksi Yehuwa/SY  (di Salatiga sudah sejak lama ada orang2 SY, bahkan ada tempat kebaktiannya disebuah gedung yang disewa).  Ya kami ngobrol saja, mereka mengemukakan pandangan mereka tentang kekristenan, saya sampaikan pandangan saya, hingga akhirnya mereka mengerti bagaimana kekristenan saya.  Mereka undang saya datang ke gerejanya, ketika ada perayaan Paskah, saya juga datang memenuhi undangan mereka. Tetapi mereka tetap tahu bahwa saya tidak seperti mereka.  Dan ini sudah hampir setahun mereka belum datang lagi ke rumah.  Di kampus kami-pun, mereka menyebarkan buku-buku. Ketika ada pameran buku di Salatiga, mereka membagikan buku gratis.

 

Di Ungaran (kira2 25 km dari Salatiga) mereka mendirikan Balai Kerajaan, ini yang kedua setelah yang pertama di Semarang).  Mengapa kita takut pada SY? Apakah mereka menakutkan?  Kalau misalnya kita menganggap mereka sesat, justru sangat menguntungkan mereka mau datang ke rumah kita, kita tidak perlu mencari mereka.  Bukankah Yeshua datang untuk menyelamatkan yang sesat dan berdosa...?!

 

Apakah kita takut "iman" kita goyah karena argumentasi mereka? Hm.. jika demikian, kita perlu bangunan iman yang kuat, sehingga doktrin mereka tidak mampu menggoyahkan keyakinan kita.  Saya heran dengan sikap banyak orang Kristen yang MENGHINDARI mereka, bukankah justru kita perlu menyampaiakan "kebenaran" kita kepada mereka (jika kita menganggap mereka keliru).

 

Tidak ada yang perlu ditakutkan dari SY, mereka juga manusia biasa, bahkan setahu saya mereka sangat ANTI KEKERASAN, jadi tidak ada yang perlu ditakutkan jika  bergaul dengan mereka, berdiskusi bahkan berdebat dengan mereka.

 

Apakah ketika bergaul dengan mereka itu akan menjadikan saya seorang SY, tidak sama sekali.  Mereka akan tahu bahwa saya berbeda dengan mereka. dan pengalaman saya, terakhir kami bertemu, mereka tidak lagi berbicara tentang kekristenan, mereka hanya memberikan majalah Sedarlah, dan ngobrol tentang hal lain.  Sama..., apakah ketika saya bergaul dengan rekan Muslim itu akan membuat saya Muslim? Tidak.  Tidak masalah, ketika suatu kali saya harus mengantar seorang teman mencari masjid  untuk Jum'at-an, dan saya perlu menunggu duduk lesehan di teras masjid itu, hingga teman saya selesai beribadah , sambil tanpa sengaja mendengar Kotbah Jumat.  Setelah Jumat-an selesai, kami pergi makan siang bersama, kembali ke hotel dan tidur sekamar lagi. Dan teman saya tahu bahwa saya tidak menyebut Tuhan dengan "Allah", tetapi Yahweh.

 

Apakah ketika saya datang ke paranormal, datang ngobrol  tentang bagaimana pandangannya terhadap beberapa hal yang  kami diskusikan, itu membuat saya "tidak Kristen" lagi? Hm.. saya rasa tidak demikian, justru itu untuk menguji apakah kekristenan kita 'dewasa' atau tidak.

 

So.. tidak ada masalah dengan SY, hadapi saja, ajak ngobrol tentang Tuhan, tentang agama, tentang apa saja...

 

(kalau dengan orang Mormon, sy belum pernah menghadapi secara langsung)

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)

__________________

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)

Charles Djimat's picture

sikap terhadap saksi Yehovah dan Mormon

Ada berbagai macam reaksi saat seseorang menghadapi ajaran sesat dan pengikutnya.

1. Sikap antipati. kita menjaga jarak dan kalau bisa tidak mau berhubungan sama sekali.

2. Sikap kompromi. sikap ini didasari oleh pandangan hidup seseorang yang mengahargai kebebasan hak seseorang menentukan apa yang harus dianut dan dijalaninya.

3. Sikap Penghakiman. sikap ini muncul dari keinginan untuk memurnikan suatu ajaran yang diyakininya benar, sehingga mengharuskannya untuk menyatakan dengan jelas apa yang benar dan apa yang salah.

lalu bagaimanakah reaksi kita yang tepat dalam menghadapi ajaran sesat dan pengikutnya?

Yang harus kita cermati adalah kita harus dapat membedakan antara ajaran dan penganutnya. karena dengan demikian kita akan dapat bersikap tepat dalam menghadapinya. terhadap ajaran sesat itu sendiri, kita harus menolaknya dengan tegas. akan tetapi terhadap penganutnya kita harus dapat bersikap lebih bijaksana.

Hanya orang yang dapat melihatlah yang dapat menuntun orang yang buta. dari analogi ini seharusnya kitalah yang mengambil peranan untuk menuntuk mereka yang dalam jalan kesesatan. kasihilah mereka dan jangan membencinya. atau dengan kata lain tolak ajarannya tapi jangan tolak orangnya.

untuk langkah praktisnya adalah:

1. Terimalah ia dengan baik 

2. Ajaklah ia berdiskusi. dengarkan apa yang disampaikannya dan coba pahami pemikiran dan sudut pandangnya.

3. setelah ia selesai menjelaskan tentang apa yang diyakininya, cobalah ajukan pertanyaan-pertanyaan (tentang Yesus, Sorga dan neraka, akhir zaman, dan Allah)  

dengan demikian ada banyak hal yang kita ketahui tentang ajaran itu sendiri. lalu mintalah ia mendengarkan apa yang menjadi keyakinan anda. bersaksilah padanya, uraikanlah kebenaran yang anda yakini tentang Kristus, sorga dan Allah. yang terakhir hindarilah untuk berdebat. tapi minta respon darinya. apabila tidak ada respon sama sekali. doakanlah dia saat itu juga.

bygrace's picture

Kalau iman dan pengetahuan tidak kokoh.... jangan layani

Bergaul dengan semua manusia, apapun agamanya dan aliran gerejanya, adalah baik. Sulit membayangkan bagaimana kita bisa menjalani hidup terisolasi dari orang-orang yang berbeda iman dengan kita (kecuali kita membentuk suatu komunitas 'cult').

Pendapat Pak P.Wijayanto bahwa orang Kristen harus memiliki iman yang kokok dan pengetahuan yang benar dan tahan uji tentang apa yang diimaninya, saya setuju.

Tetapi, tentunya ada juga (on a second thought...mungkin, mayoritas) orang Kristen yang belum mencapai taraf iman yang cukup untuk "bertarung iman" dan juga tidak memiliki karunia untuk mengajar. Dalam hal ini, nasihat Rasul Yohannes mungkin berlaku : tolaklah kehadiran para pengajar sesat itu.

2 Yoh 1:10,11

Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya

Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.

Jadi, tidak perlu heran kalau banyak orang Kristen (mainstream) yang menolak berinteraksi dengan para SY. Mengamati pertumbuhan SY yang pesat(dilihat dari menjamurnya 'balai kerajaan' di berbagai kota) dalam sepuluh tahun terakhir ini, tampaknya semakin banyak Kristen (mainstream) yang keok terhadap SY.

Tapi, ... mengapa pemahaman iman banyak orang Kristen kita tidak pernah mencapai tahap 'dewasa' ..... ? Mungkin ada yang salah, ya.

pwijayanto's picture

ya mengapa tidak sampai dewasa?

Tapi, ... mengapa pemahaman iman banyak orang Kristen kita tidak pernah mencapai tahap 'dewasa' ..... ? Mungkin ada yang salah, ya.

Nah.. ini PERSOALANNYA...

MENGAPA? oh mengapa...?

menurut saya, orang Kristen TERLALU PUAS dengan DOKTRIN DAN DOGMA gereja, terlalu puas dengan ajaran gereja, dan menutup mata terhadap kritik pada kekristenan.

semua 'pengkritik' dianggap sesat, semua yang tidak sesuai dengan mainstream diangap sesat.

contoh: gara-gara meninggalkan Allah dan menyebut Yahweh, seorang teman saya diberhentikan dari keanggotaannya sebagai majelis gereja, diberhentikan dari posisinya (dipecat) sebagai guru di lembaga pendidikan yang dikelola gereja.

Orang Kristen juga TERLALU MALAS BERPIKIR pada hal-hal yang "sulit",

misalnya, di SS, ini, ketika saya lontarkan persoalan "Apakah Yesus ke Tibet", ada yang berkomentar, kira-kira, "saya tidak perlu memikirkan hal seperti itu, yang penting membaca Alkitab".

Lihat topik saya tentang JENGLOT, berapa banyak yang menanggapi?

Ada keluhan dari beberapa pembaca SS ini, kualitas tulisan di SS menurun, saya-pun merasa demikian, kalau yang ditulis hanya hal-hal yang RINGAN, itu tidak menambah apa-apa, kecuali hanya memenuhi halaman-halaman website dan menghabiskan energi, namun tidak memberikan PENCERAHAN apapun.

Bukankah kita tidak hanya perlu SUSU terus, perlu juga MAKANAN KERAS.

Saya kadang ikut kegiatan PA (pemahaman Alkitab), tapi yang dibahas ya itu-itu saja.

kalau kotbah-kotbah di gereja hanya diisi soal KASIH, penebusan manusia dari dosa melalui Kristus, mengenai kisah hidup para rasul, ya... sampai MATI bergereja kita tidak akan pernah "LULUS" dari pelajaran DASAR Kekristenan.

Coba saja anda tanya ke teman-teman Anda, "SIAPA NAMA BAPA"? Pengalaman saya, 99% orang Kristen akan menjawab "ALLAH". (terlepas dari kontroversi penggunaan kata Allah untuk menyebut YHWH, ternyata tidak banyak yang mengenal YHWH. Akibatnya, (saya mengalami) ketika saya membicarakan nama YHWH, saya sering DITUDUH sebagai Saksi Yehuwa. Bahkan teman sekantor dengan saya menuduh saya sebagai "Kristen Tauhid", karena saya menggunakan kata YHWH.

Kita semua perlu banyak belajar hal-hal yang "keras" agar kekristenan kita menjadi dewasa.

Tapi inipun menjadi pergumulan saya, karena ketika saya mencoba membahas hal-hal yang "diluar 'doktrin' gereja", sangat mungkin saya akan dianggap sesat dan "bukan Kristen".  padahal saya TETAP setia pada TUHAN YESHUA lho...

coba baca Mau berpikir dan berani berpikir (apakah berpikir itu dosa?), ini salah satu tulisan saya yang dicopy ke milis spiritual indonesia, oleh admin milis itu.

 

Kalau cuma percaya Yeshua adalah Tuhan, setan-setan-pun percaya...

 

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)

__________________

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)

dennis santoso a.k.a nis's picture

'asal beda pasti salah' [?]

gara-gara meninggalkan Allah dan menyebut Yahweh, seorang teman saya diberhentikan dari keanggotaannya sebagai majelis gereja, diberhentikan dari posisinya (dipecat) sebagai guru di lembaga pendidikan yang dikelola gereja.

parah... tapi emang ini banyak dilakukan.

seorang temen di forum lain bercerita pada gue bahwa ibunya pernah dipecat dari suatu kantor hanya karena dia tidak bisa berbahasa roh.

budaya 'asal beda pasti salah' inilah yang kayaknya mendukung orang untuk tidak berpikir kritis, tidak banyak bertanya, pura2 tahu padahal ga ngerti, dan main aman biar kelihatan beriman. tambah lagi dengan ajaran 'tidak boleh menghakimi apapun alasan nya', maka klop lah semua.

*note: walau gue ga terlalu care soal siapa nama Allah, kenyataan bahwa ada orang diberhentikan sebagai guru gara2 menyebut Yahweh adalah parah dan gue bener2 ga setuju*

hai hai's picture

@ Dennis, Penyesatan

gara-gara meninggalkan Allah dan menyebut Yahweh, seorang teman saya diberhentikan dari keanggotaannya sebagai majelis gereja, diberhentikan dari posisinya (dipecat) sebagai guru di lembaga pendidikan yang dikelola gereja.

Ha ha ha ha ... Kalau dia KEKEH JUMEKEH mengajarkan:

  1. YHWH = nama pribadi Bapa
  2. YHWH tidak boleh diganti
  3. Menganti YHWH = menyembah ilah lain
  4. Kata Allah tidak boleh digunakan
  5. Kata Allah patennya milik agama Islam

Menurut saya dia memang HARUS dipecat. Mustahil membiarkan seseorang MENGAJARKAN ajaran yang BERTENTANGAN dengan ajaran Alkitab dalam sebuah lembaga Kristen.

Mengajarkan kelima hal tersebut di atas BUKAN asal Beda. Itu penyesatan namanya. Mau tahu kesesatan ajarna orang-orang demikian? silahkan klik di sini.

Namun bila di pecat gara-gara gak bisa bahasa roh, ya, itu atasannya yang ngawur. Ingin tahu ajaran Alkitab tentang alam Roh, silahkan klik di sini.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

kerjaan itu ga related sama apa yang seseorang percayai

gue ga setuju hai... kerjaan profesional sebagai guru harusnya terpisah dari apa pun yang orang itu percayai. kecuali kalo dia guru agama kristen.

hai hai's picture

Dennis, Lu baca gak teliti

Menurut saya dia memang HARUS dipecat. Mustahil membiarkan seseorang MENGAJARKAN ajaran yang BERTENTANGAN dengan ajaran Alkitab dalam sebuah lembaga Kristen.

Bukankah bila dia melakukan seperti yang gua tulis, itu brarti dia udah melanggar profesinya?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

belum tentu hai ;-)

belum tentu hai.. gue bisa aja percaya bahwa Jesus lahir dari jelmaan kodok sekalipun dan ketika mengajar gue tetep hanya mengacu pada apa yang tertulis di kurikulum ;-)

hai hai's picture

Den, Klo gak bekoar

dennis, klo gak bekoar-bekoar mang siapa yang gak ada kerjaan lalu ngabsen atu atu?

coba tanya si Petrus, temannya itu bekoar-bekoar nggak? Klo gak bekoar-koar kasusnya jadi kayak orang yang dipecat karena gak bisa ngeroh. Namun bila dia bekoar-bekoar, nah, kalimat gua berlaku tuh.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

pwijayanto's picture

dia tidak berkoar-koar,

taman saya itu BUKAN guru agama di lebaga pendidikan itu, yang diajar-pun anak2 usia SD. dia tidak mengajarkan tentang kekristenan, karena memang mata pelajaran yang diampu-nya bukan bidang itu.

tapi keyakinan dia diketahui oleh pendeta sang penguasa lembaga pendidikan itu. dan dengan ultimatum tertentu akhirnya berakhirlah kontrak kerja teman saya itu.

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)

__________________

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)