Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

GOD let’s do it with my way and it is a must

tonypaulo's picture

Terbayang dahulu kala, seorang penerbang yang dulu begitu gemetar untuk ada di kokpit untuk pertama kali bersama instrukturnya

Seperti itu lah aku ini gemetar sangat oleh kasih karunia TUHAN, banyak yang bilang aku dijamaah oleh-NYA

 

Kemudian tanpa henti seorang calon penerbang itu belajar keras untuk menguasai hal-hal teknis, karena begitu semangatnya, setiap detik yang dilewatinya adalah untuk belajar

Sama seperti aku yang dalam setiap detiknya mengagumi sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh aku sendiri untuk menikmati kasih seperti ini, KASIH yang SEJATI dari TUHAN

 

Tanpa kenal lelah calon penerbang itu mengikuti kata-kata instrukturnya, ia begitu percaya kepada instrukturnya yang melatihnya untuk dapat terbang

Akupun demikian, orang percaya yang terlebih dulu menyebutk ku dengan istilah “kasih mula-mula”, aku senang saja karena memang begitu besar kasih yang kurasakan dari-Nya dan begitu mengebu-ngebu untuk mengasihi-Nya kembali

 

Lambat laun, seiring waktu calon penerbang itu mulai mahir, ia bisa mulai menerbangkan sendiri pesawat latihnya, walaupun masih didampingi oleh instrukturnya

Saat inilah yang terindah dalam hidupku, ketika aku mulai dapat bersaksi sebagai orang percaya yang dimenangkan oleh TUHAN sendiri, aku selalu menyertakan TUHAN kemanapun langkah kaki ku melangkah

 

Tiba saatnya calon penerbang itu diangkat mejadi penerbang, karena ia sudah mahir untuk menerbangkan pesawat latihnya, dan instrukturnya memperhatikan dari pangkalan saja

Mulailah aku berkata kepada TUHAN, GOD let’s do it with my way and it is a must, trust me I can do it by my self, all I need is your protection only

 

Penerbang itupun beriring dengan jam terbang yang semakin banyak diterima bekerja diperusahaan penerbangan sebagai co-pilot yang menerbangkan pesawat yang tidak hanya ditumpangi satu atau dua orang saja, mulai ada puluhan atau sampai ratusan yang ikut terbang bersama penerbang tersebut

Makin larutlah aku dalam pelayanan, kesuksesan, kesaksian bahwa aku diberkati sangat, mulai dari kata-kata AKU  lebih sering terucap dari lidahku ini daripada kata TUHAN itu sendiri, oh ternyata aku tidak menyadari betapa telah dalam aku terjatuh, namun aku masih tetap bisa berlindung karena ada pilot yang bernama pelayanan yang masih mengendalikan aku

 

Akhirnya penerbang yang menjadi co-pilot, melewati tahun ke tahun, sudah hampir beberapa saat diangkatlah penerbang itu menjadi pilot utama, sedang kabar instrukturnya yang sudah berpulangpun tidak sempat ia mendengar dan memperdulikannya

Sekarang tidak ada satu orangpun boleh mengkoreksi aku, karena aku lebih tahu, TUHAN berbicara lewat aku kepada orang-orang lain, TUHAN melakukan mujijat melalui aku, lihat-lihat betapa aku adalah orang pilihan yang terpilih dari orang-orang pilihan lain, the special one

 

Sampai suatu saat penerbang yang menjadi pilot tersebut harus mengalami cuaca yang sangat buruk dan kerusakan teknis pada pesawat yang dikemudikannya itu, tidak bisa tidak, ia harus mendaratkan pesawat itu segera karena itu pilihan yang paling mungkin untuk diambil, tiba-tiba dalam kepanikannya ia menjadi gugup dan tidak yakin, sehingga co-pillot yang mendampinginya mengambil alih peran dan tanggung jawabnya

Mulai satu persatu masalah datang dalam hidupku, mengambil dari apa yang kumiliki sebelumnya, hingga pelayanan, pekerjaan atau apapun juga semuanya hilang dan sirna, kemudian aku bertanya apa yang salah yang telah kulakukan?

 

Co-pilot tersebut akhirnya berhasil menguasai keadaan dan berhasil melakukan pendaratan darurat.  Setelah menenangkan diri penerbang yang sudah menjadi pilot utama itu bertanya kepada co-pilot, mengapa ia bisa begitu tenang dalam melaksakan tanggung jawabnya itu? Co-pilot itu menjawab, dari awal saya belajar untuk menerbangkan pesawat, saya belajar untuk menerbangkannya bukan untuk diri saya sendiri, jadi saya sudah terbiasa membawa beban dan tanggung jawab itu kemanapun saya pergi

Oh Tuhanku, ternyata selama ini aku merasa akulah Pilotnya dan Engkau yang adalah TUHAN semeta alam adalah pesawatnya………

ketika pesawat yang kuterbangkan semakin besar dan semakin banyak membawa penumpang, aku sering berkata kepada Mu

I’ve told You before : GOD let’s do it with my way and it is a must, trust me I can do it by my self, all I need is your protection only

Tanpa sadar dari awalpun aku tidak seperti co-pilot itu yang menerbangkan pesawat bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk orang banyak

Kemudian menanggis aku di sudut yang tidak terlihat oleh siapapun juga

Karena ternyata selama ini aku bersalah

ENGKAULAH YESUS YANG MENJADI PILOT DAN AKU ADALAH PESAWAT YANG KAU KEMUDIKAN

Maafkan aku Yesus, terima kasih sudah menegur dan menghajar ku  dengan Hukuman sayang Mu

Aku akan mulai dari awal yang benar

Mampukan aku untuk itu, YESUS

 

 .....semoga dapat memberkati......

 

dennis santoso a.k.a nis's picture

analogi yang lebih tepat menurut gue

analogi bahwa kita adalah pesawat dan Allah adalah pilot nya memang terdengar menenangkan hati, tapi... analogi ini akan membuat seseorang terlena dalam hidupnya. dengan mengatasnamakan "iman" dan "pasrah", seseorang bisa saja menggunakan analogi diatas untuk menolak bekerja, menolak makan obat, dan menolak segala sesuatu karena merasa bahwa segalanya harus diinisiasi oleh Allah (sebagai "sang pilot").

menurut gue, lebih tepat kalau analoginya begini:

  1. pilot = gue / kita
  2. pesawat = hidup kita dan segala yang berhubungan dengan nya
  3. udara dan segala di luar pesawat (alam) = Tuhan

"pesawat" adalah hidup kita, hadiah Allah bagi setiap manusia. pesawat bisa dipakai untuk tujuan baik maupun tidak baik, semua tergantung pada "si pilot", which is us. "pilot" harus mengikuti pendidikan khusus dan sekian jam penerbangan sebelum dia akhirnya dianggap layak untuk menerbangkan "pesawat". kalau calon pilot menolak untuk belajar, selamanya dia ga akan bisa jadi pilot.

sementara itu, sejago apapun seorang pilot, secanggih apapun pesawatnya, kombinasi mereka berdua tetap kalah dengan alam. ada badai yang tidak bisa dilewati. ada gunung meletus yang kalau si pesawat kena semburannya dipastikan dia akan jatuh. dan mau ga mau, si pesawat tetap membutuhkan bahan bakar, dia harus turun once in a while.

pilot dan pesawat sepenuhnya tergantung pada alam. untuk terbang dia membutuhkan udara (prinsip dasar bagaimana pesawat bisa terbang dan bermanuver adalah dengan memanfaatkan tekanan udara). dan untuk tidak jatuh dan hancur, dia butuh banyak hal lain nya yang semuanya diprovide oleh alam.

just my 2c.

lentin's picture

sangat menyentuh dan sungguh memberkati

Baca kisah ini, saya jadi inget lagu Storm - Lifehouse. Walau mereka gk bilang lagu itu lagu Kristen, tapi setiap denger lagu itu (dan saat baca kisah ini)  saya inget kebodohan aku waktu fokus aku bukan ke Tuhan Yesus lagi, tapi ke hal2 yg lain, yg bikin aku jatuh, tapi tetep Tuhan mau tolong aku.

Tuhan memberkati :-)

joli's picture

Tonypaulo, emang salah ya?

Dear Tony

Salam kenal..

Tony : I’ve told You before : GOD let’s do it with my way and it is a must, trust me I can do it by my self, all I need is your protection only

he..he.. Joli sering begitu, emang salah ya??

Melakukan yang bisa aku lakukan, pastinya ya dengan my way lah.. bila salah tolong Tuhan tegor..

tonypaulo's picture

@joli, bukan salah atau benar, tetapi yang terbaik adalah...

Dear Joli

salam kenal juga

 

he..he.. Joli sering begitu, emang salah ya??

Melakukan yang bisa aku lakukan, pastinya ya dengan my way lah.. bila salah tolong Tuhan tegor..

setiap kita pasti punya fase masing-masing dalam kehidupan ini, sampai dimana kita, tidak bisa diperbandingkan dengan sampai dimana orang yang lain

@tonypaulo dalam hidupnya sering mengunakan Tuhan sebagai alat nya, namun sering @tonypaulo bersaksi bahwa dia adalah alat nya Tuhan, sampai akhirnya @tonypaulo harus dihajar Tuhan, karena mempermainkan Tuhan

@tonypaulo memaksakan kehedaknya kepada Tuhan, bukan melaksanakan kehendak Tuhan

@tonypaulo selalu dididik untuk mengikuti cara Tuhan, tetapi seringsekali @tonypaulo mengunakan caranya sendiri

sehingga ketika @tonypaulo dalam kesesakannya berseru Tuhan, Tuhan dimanakah Engkau

bukan karena @tonypaulo menyalibkan kedagingannya dan berseru demikian kepada Tuhan

melainkan @tonypaulo tanpa disadari atau sadar kembali menyalibkan Tuhan karena keingingan @tonypaulo

dan ketika @tonypaulo sudah mentok baru berseru minta tolong sama Tuhan

Tuhan dengan santainya berkata seperti ini : @tonypaulo, walaupun dirimu tidak bisa melakukan dengan cara KU, mengapa tidak kamu tanyakan cara yang termudah untuk melakukannya

@tonypaulo hanya bisa senyum kecut, menyadari kebodohan dan kemalangannya selama ini

sudah meneteskan penderitaan, beban berat, kekecewaan, dan banyak lagi, hasilnyapun tidak ada....

satu yang disadari @tonypaulo :

Isa 55:9  Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

kalau perbedaannya begitu sangat amat mencolok, mengapa @tonypaulo memaksakan rancangannya untuk menganti rancangan TUHAN?

GBU

 

PlainBread's picture

"Rancangan Tuhan" yang menipu

Banyak orang kristen pake ayat2 soal bedanya jalan dan rancangan Tuhan dengan jalan dan rancangan sendiri. Tapi begitu mereka memakai jalan dan rancangan yang dianggap sebagai dari Tuhan, tidak jarang mereka mentok lagi.

Berteriak2 mengaku "ini rancangan Tuhan" hanya karena berbeda dari rancangan sebelumnya, tidak membuat rancangan tersebut benar2 menjadi rancangan Tuhan. Manusia begitu licik sehingga bisa menipu dirinya sendiri.

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

tonypaulo's picture

@PB mmng "ranc Tuhan" bs menipu tetapi ranc Tuhan tidak

Banyak orang kristen pake ayat2 soal bedanya jalan dan rancangan Tuhan dengan jalan dan rancangan sendiri. Tapi begitu mereka memakai jalan dan rancangan yang dianggap sebagai dari Tuhan, tidak jarang mereka mentok lagi.

Berteriak2 mengaku "ini rancangan Tuhan" hanya karena berbeda dari rancangan sebelumnya, tidak membuat rancangan tersebut benar2 menjadi rancangan Tuhan. Manusia begitu licik sehingga bisa menipu dirinya sendiri.

karena itulah orang percaya dikenali sebagai penyembah dalam roh dan kebenaran

mungkin diri sendiri bisa ditipu tetapi manusia sepandai-pandainya tidak akan sanggup menipu Tuhan

dan relasi dengan Tuhan secara intens itulah yang mengetahui

yang mana yang "rancangan Tuhan" dan yang mana yang rancangan Tuhan

 

GBU

PlainBread's picture

@Tony Relasi dengan Tuhan?

dan relasi dengan Tuhan secara intens itulah yang mengetahui

yang mana yang "rancangan Tuhan" dan yang mana yang rancangan Tuhan

Semua orang juga bisa ngaku kalo punya relasi yang intens dengan Tuhan. Apalagi di depan umum, wah orang paling demen tuh ngaku2 punya relasi dengan Tuhan secara intens.

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

tonypaulo's picture

@ PB masa relasi dengan dirinya sendiri?

Semua orang juga bisa ngaku kalo punya relasi yang intens dengan Tuhan. Apalagi di depan umum, wah orang paling demen tuh ngaku2 punya relasi dengan Tuhan secara intens.

mudah sekali, tinggal dilhat dari perbuatannya, perkataannya dan kesatuan antara perbuatan dan perkataan-nya

kalau apa yang diakui didepan umum tidak terbukti itu kan sudah urusan Tuhan

manusia seperti @tonypaulo atau @PB yah tinggal doakan, supaya manusia itu berubah

tidak sulit kan, paling tinggal mengucap dalam hati selama beberapa detik, setelah itu yang perhatikan bagaimana relasi pribadi kita dengan Tuhan

jangan sampai tertinggal nantinya......

GBU