Katagori Lagu Puji-Pujian Penyembahan< PRAISE AND WORSHIP> yang seperti apa sih?

ada lagu penyesalan, ada lagu penyembahan, ada lagu pengakuan dosa, ada lagu ungkapan sukacita,

kesalahkaprahan saja menyebutkan "lagu pujian" apalagi MC yang sok bilang "mari kita pujikan...."

"mari kita memuji Tuhan...."

nyanyian =/= pujian

lagu-lagu dalam praise & worship biasanya nyanyian yang "sukacita" tapi kalau dicermati.., ya tidak semua lagu pujian atau penyembahan... ya cuma lagu ungkapan sukacita saja...

oh ya.. ada juga lagu-lagu yang "gimana gitu..", misalnya:

lagu lupa diri: ".... siapakah aku ini Tuhan....."

lagu iri hati: ".....tiyang sanes antuk sih Tuwan, kula nggih nyuwun....". bahasa Indonesianya kalau nggak salah...." orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus..."

lagu tidak alkitabiah: ".... dibawah kepak sayapmu.. kau bawaku terbang tinggi...." (silakan baca Alkitab, kalau dibawa terbang itu di tengkuk rajawali...bukan dibawah sayap...ya pasti jatuh....).

menentang free will: ".... tiap langkahku diatur oleh Tuhan...."

lagu bikin permusuhan: " laskar kristen maju.. masuklah perang...." (saya pernah dengar cerita...ini betul-betul lagu yang dinyanyikan para "pejuang kristen" di daerah konflik di tanah air)

lagu yang bikin "nelangsa" bagi yang ibunya sudah meninggal: ".....di doa ibuku ada namaku disebut..."

dan masih banyak lagi lagu yang perlu dikritisi.. tapi itu yang saya ingat saat ini, soalnya sudah lama nggak ikut nyanyi-nyanyi sih....

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)

Salam kenal....

Kalau menurut saya...nyanyikan saja...nikmati saja...ketika kita menyanyikan dengan penuh sukacita ( praise ) dan ketika kita menyanyikan dengan kerendahan hati ( worship ), maka itulah praise and worship yang sesungguhnya. Soal syair...sebenarnya itu adalah buah karya penciptanya.

Mau Kidung Jemaat, Mau Nama Yesus Terus bersuara, mau praise and worship di gereja Kharismatik dan pantekosta, bukan tergantung syair.

Semua tergantung hati kita.

GBU

lagu itu cuma pengantar... suatu media... untuk membuat hati kita tenang atau berkobar yang mana pada akhirnya akan membawa hati seseorang pada kondisi yang siap untuk berkomunikasi dengan Dia (entah memohon sesuatu, mengucap syukur akan sesuatu, berkeluh kesah tentang keadaan, orang lain, dsb).

lagu apa yang pas? itu akan sangat tergantung kepada selera masing2 orang. ada golongan protestan "old-crack" yang suka dengan kidung jemaat, ada golongan katolik yang suka dengan lagu2 yang hanya terdiri dari 3-8 nada diulang2, ada golongan GBI atau karismatik yang suka dengan lagu2 yang menguras emosi, dsb. tidak masalah. apa pun lagunya, selama dia bisa mengkondisikan agar hati seseorang menjadi siap untuk berkomunikasi dengan Dia, harusnya no problemo.

---

gue sendiri, terakhir kali gue sangat terharu dan entah gimana jadi pengen bener berdoa terus dan terus (walau gue saat itu lagi berdiri di busway) adalah ketika mendengar lagu "down with the sickness"-nya disturbed.

buat sebagian orang, lagu ini isinya cuma kayak jeritan2 orang frustasi, marah2 ga puguh juntrung. cuma, gue tau persis apa yang dia omong, karena background gue pun mirip2 seperti syair lagu itu. yang ada adalah bahwa gue jadi sadar betapa beruntungnya gue saat ini (gue bersyukur), lalu gue melihat bahwa ada banyak orang yang masih dalam kondisi itu (gue bersyafaat untuk mereka), dan terakhir... either gue beruntung atau tidak, gue bersyukur bisa (merasa) kenal Dia.

Kalo saya berpendapat, Praise and Worship Song adalah lagu-lagu yang berisikan pujian dan penyembahan.. kepada siapa ?? kepada Tuhan bukan kepada diri sendiri. Lagu itu lebih diarahkan kepada Sang Pencipta dan bukan tertuju kepada kebaikan diri manusia sendiri. 

Jikalau mau dipelajari sejarah dari setiap lagu yang mungkin dapat kita temukan pada kidung2 jemaat, memang lagu2 tersebut memberikan makna yang lebih mendalam dibandingkan dengan lagu2 yang sekarang kita temukan atau setiap kali didengar di radio/ mungkin ministry2. Tetapi ,tidak diingkari juga jikalau, lagu2 yang terakhir ini sering didengar di radio/ ministry2 memang lagu2 yang sifatnya lebih enak didengar oleh telinga dan gampang dihapal serta dinyanyikan dibandingkan dengan lagu2 yang ada pada kidung2 jemaat yang mungkin banyak kata2 yang kadang emang lebih sulit dimengerti.

Saya sendiri emang lebih suka dengan lagu2 kidung jemaat, karena saat menyanyikan lagu ini, merasakan ada semangat yang ada di dalam lagu tersebut dibandingkan lagu2 yang sekarang  mungkin sifatnya lebih bersifat " sedikit cengeng" atau "berkat" berkat dan berkat.....

pasikomsi, bener sih kalo elu ga tau baiknya nanya.

TAPIIIIIIIIIIII, kamu tanya sama orang yg salah, dan ga tau kalo jawabannya salah.

Begitu aja sih menurutku.

Ada baiknya kamu cari jawab sendiri melalui sumber lain

Selayaknya kalau lagu penyembahan yang dipakai adalah lagu yang baik lirik ataupun melodinya yang terbaik, karena bukankah Tuhan bertahta di atas pujian? Masa Tuhan bertahta di atas lagu yang secara mutu kurang berkualitas.

Baru baru ini, seorang nenek menceritakan mengenai cucunya yang baru berusia 3 bulan. Bersama anak, menantu dan cucunya, bersama mereka berkebaktian di gereja. Di gereja mereka, dipakai band sebagai pengiring pujian. Ternyata sang cucu merasa terganggu dengan kerasnya sound system band tersebut, sehingga di dalam gereja sang cucu sering terkaget kaget kemudian mulailah ia menangis.

dengan terpaksa akhirnya si ibu menggendong keluar gereja untuk menenangkan bayinya. Sambil bergurau si nenek mengatakan, " bayi saja terganggu dengan musik yang terlalu keras, bagaimana dengan Tuhan, apa Ia tidak merasa musiknya terlalu keras ?" ha ha ha ha

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?