Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

KEBEBASAN (lanjutan) ke-2 hal prilaku.

toddy daulat paulus m simatupang's picture

Kebebasan berperilaku.

Setiap manusia yang masih hidup memiliki kebebasan berprilaku sudah sejak awalnya manusia diciptakan ALLAH , yaitu bebas memilih dan menentukan yang terbaik dan yang sesuai dirasakan manusia untuk dirinya sendiri atau berserah kepada ALLAH yang siap membantu manusia sesuai ketentuan-ketentuan dan perjanjian yang baru untuk siapa yang percaya dan mau melakukan kehendak-NYA saja.

Setiap manusia diberikan kebebasan untuk TIDAK-SETIA atau SETIA kepada ALLAH dan satu-kali menyatakan SETIA HARUS TETAP SETIA karena TIDAK DAPAT KESETIAAN DUA KALI dalam satu kali kehidupan , JADI SATU KALI TIDAK SETIA maka HADIAHNYA MATI.

Demikianlah yang dialami manusia pertama yaitu Adamah yang berarti MANUSIA TANAH , yang dipanggil Adam. Adam tercipta dari segumpal tanah yang dibentuk sesuai keinginan ALLAH dan dari bagian gumpalan tanah yang telah dibentuk menjadi tubuh Adam diambil sebagian kecil saja yaitu tulang rusuk sebelah kiri beserta daging yang melekat ditulang rusuk Adam untuk dibentuk menjadi seorang perempuan yang selanjutnya dipanggil EVA atau Hawa. Adam dan Eva awalnya satu gumpal tanah , oleh karena itu kasih kedua insan Adam dan Eva tidak dapat dipisahkan karena dua tubuh awalnya satu menjadi dua bagian yang saling kasih mengasihi. Kedua insan yang saling kasih mengasihi itu hanya dapat dipisahkan oleh penciptaNYA yaitu ALLAH.

Kebabasan Adam dan Hawa berprilaku tidak setia, terwujud dari prilaku Hawa yang lebih dahulu melanggar perjanjian dengan ALLAH yang diikuti Adam karena kasihnya kepada Hawa sehingga ia melanggar perjanjian dengan ALLAH juga, dan pada akhirnya Adam dan Hawa dinyatakan telah MATI yaitu ALLAH sudah tidak berkenan kepada roh dan tubuh Adam dan Hawa, sehingga mereka berdua harus keluar dari Taman Eden. Diluar Taman Eden, Adam dan Hawa diberikan kebebasan membuat keturunan yang anaknya dipanggil Kain, tetapi pada kesempatan itu juga ALLAH menciptakan manusia langsung kepada Hawa yang anaknya dipanggil Habel. Kain sebagai abang dan Habel sebagai adik, masing-masing memiliki kebebasan untuk berkarya dalam prilaku hidup masing-masing, Kain mengolah kehidupan tanaman yang diam dan akarnya ditanam didalam tanah tetapi Habel memilih mengolah kehidupan hewan peliharaan ternak domba yang bergerak diatas tanah. Pada waktu Kain dan Habel melakukan ucapan syukur atas segala karyanya, ternyata persembahan Habel yang diterima, tetapi Kain persembahannya tidak diterima ALLAH. Namun Kain sebagai abang dengan kebebasan prilakunya tidak rela persembahannya ditolak dan dikalahkan oleh adiknya Habel. Ternyata kebebasan prilaku yang dimiliki Kain melampaui batas ketentuan manusia yaitu memisahkan tubuh Habel dari rohnya yaitu dengan kata lain Kain membunuh Habel sampai mati. Tetapi ALLAH tidak membunuh Kain, melainkan Kain diberikan pening atau kebebasan dengan perjanjian bahwa : 'Apabila ada yang menganiaya atau membunuh Kain, maka sipenganiaya atau sipembunuh akan dikenakan hukuman balasan tujuh kali lipat' (apakah kebebasan Kain dapat membuat bertobat ? : tidak). Dan akibatnya Kain diusir dari tanah leluhurnya Adam menjadi pengembara. Dan untuk pengganti Habel, yang telah mati dibunuh Kain, Allah kembali menciptakan seorang manusia melalui Adam dan Hawa yang dipanggil SET anak yang dikaruniai ALLAH. SET berprilaku setia memanggil TUHAN disetiap tindakannya agar TUHAN mau tetap mendengar panggilan SET, kebebasan prilaku Set bertolak belakang dengan Kain karena kebebasan prilaku Kain ketaatan kepada hukum dan peraturan yang dibuatnya untuk kepentingan dunianya sendiri.

-------------------------sejenak

Allah BAPA kadang-kadang pergi dari kita, dan melihat kita dari jauh. Oleh karena itu kita sering merasa gamang bimbang dalam melakukan kebenaran, karena tubuh kita dikuasai oleh dunia.

--------------------------lanjutkan

Kebebasan Kain untuk generasi selanjutnya membangun sebuah kota yang diberikan nama anaknya HENOKH , tetapi setelah Irad , Mehuyael , Metusael dan Lamekh. LAMEKH menciptakan kelanjutan tragedi yang pernah dibuat Kain yaitu pembunuhan, maka kepada Lamekh juga dikenakan pening tujuh kali kelipatan hukuman pembunuh Kain.

Berbeda dengan Kebebasan SET, sebagai anak yang dikaruniai, Set memulai kembali memanggil Tuhan, dan setelah Enos , Kenan , Mahalaleel , Yared , Henokh. Sebagai cucu dari Set yang dipanggil HENOKH, Henokh sejak berusia 65 tahun bergaul dengan ALLAH selama 300 tahun, terangkat ke Rumah Bapa diusia 365 tahun. Dan cucu dari Henokh yang dipanggil LAMEKH sebagai manusia pertama yang dapat berkomunikasi langsung dengan ALLAH.

Setelah generasi Lamekh,

Walaupun sudah ada contoh terbaik yang terjadi dihadapan orang-orang itu, yang diperbuat oleh SET sebagai manusia satu-satunya yang masing memanggil TUHAN, yang kemudian prilaku HENOKH karena berkenan dihati TUHAN, maka pergumulannya dengan TUHAN, HENOKH terangkat ke Rumah Bapa disorga, dan demikian juga dengan prilaku LAMEKH dihadapan kebebasan orang-orang, LAMEKH satu-satunya manusia yang kembali dapat berkomunikasi langsung dengan ALLAH, Tetapi setelah itu tidak ada lagi yang menunjukkan perbaikan prilaku atau malahan prilaku semangkin parah, baik dari segi kebebasan berprilaku sampai dengan jumlah orang berprilaku masing dapat masuk dalam kategori berkenan kepada ALLAH, hanya tinggal satu keluarga yaitu keluarga Nuh atau Noah serta istri, anak, mantu dari sekian banyak orang, namun seorang Nuh yang dapat dipercaya Tuhan untuk mendengar perintahnya untuk membuat bahtera, ternyata TUHAN agak sulit untuk memerintahkan Nuh, karena Nuh memiliki kebebasan prilakunya sendiri yang bebas menentukan mau mengikut perintah TUHAN atau tidak. Tetapi ternyata kebebasan yang Nuh miliki menyimpan Kesetiaan kepada ALLAH, sehingga Nuh mendengar dan melakukan semua perintah yang TUHAN berikan HANYA karena KESETIAAN dan HANYA untuk Kemuliaan "ALLAH BAPA" saja.

----------------sejenak kita rasakan

Nuh agak sulit diperintah membuat bahtera yang sedemikian besarnya, dikarenakan dalam perasaan Nuh bertempur antara ketaatan kepeda leluhur dengan kesetiaan kepada TUHAN yaitu :

- Nuh juga memiliki perasaan sedih karena ia beserta istri, anak, mantu diselamatkan dari Air Bah yang direncanakan TUHAN, sementara nenek moyangnya semua yang termasuk sanak keluarganya beserta handai tolannya akan habis ditelan Air Bah.

-Disisi lain Nuh dalam kesedihannya karena kasihnya terhadap semua yang akan mati ditelan Air Bah, Nuh harus mampu menghindari terpaan oleh ejekan cacian dari nenek moyangnya termasuk sanak keluarganya beserta handai tolannya semua, agar ia Nuh dapat tetap setia mendengar kepada perintah TUHAN, saja.

-Kemudian Nuh juga memiliki keraguan dalam kemampuannya membuat bahtera yang sedemikian besarnya, karena Nuh adalah orang yang tinggal digunung dan jauh dari laut, ternyata Nuh mampu melakukan perintah TUHAN bukan dikarenakan keluarga Nuh akan diselamatkan, melainkan karena mendengar dan mengikut perintah TUHAN, saja.

-------------Christmas day

CHRIST-JESUS sejak direncanakan kedatangan-NYA, kemudian didalam kandungan ibu-NYA Maria, dan kemudian setelah kelahiran-NYA sampai disalibkan diusia 33 tahun, sepanjang hidup-NYA diterpa oleh cacian, hinaan, pukulan, cambukan, sisaan, serta penghianatan Judas Iskariot dan penyangkalan dari murid kesayangan-NYA Petrus, tetapi CHRIST-JESUS tetap dalam KEBENARAN BAPA-NYA untuk setia menurut perintah BAPA-NYA, saja. Kebebasan yang dimiliki CHRIST-JESUS untuk Mengasihi sesama-NYA manusia serta mengampuni, memaafkan, mendoakan semua musuh-NYA, serta mau melupakan semua dosa kesalahan musuh-NYA untuk kemuliaan BAPA-NYA, saja. CHRIST-JESUS melakukan kebebasan-NYA berprilaku dengan sempurna tanpa cacat.

--------------New Year

Nuh memiliki tiga putra, yang sulung dipanggil SEM, dan yang tengah dipanggil HAM, sibungsu dipanggil YAFET. Kebebasan Nuh berprilaku dalam berkata-kata menjadikan perbedaan diantara ketiga putra-putranya, ucapan Nuh untuk putra-putranya dibawah rasa malu dan kemarahan pengaruh dari minuman yang memabukkan. Kata-kata yang diucapkan Nuh untuk putra-putranya sebagai berikut.

Anak yang sulung 'SEM' tertulis di KITAB KEJADIAN 9 ayat 26 'terpujilah TUHAN ALLAH SEM, tetapi hendaklah KANAAN menjadi hamba baginya.

Anak yang tengah 'HAM' tertulis di KITAB KEJADIAN 9 ayat 25 'terkutuklah KANAAN, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya.

Anak yang bungsu 'YAFET' tertulis di KITAB KEJADIAN 9 ayat 27 'ALLAH meluaskan kiranya tempat kediaman YAFET, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah SEM. tetapi hendaklah KANAAN menjadi hamba baginya.

----------------

Thanks for all of you my dear, may GOD BLESS YOU all with CHRIST-JESUS of love, joy, peace, longsuffering, gentleness, faith, goodness, meekness, temperance onto the heart.

We said : MARY X'MAS 25 DECEMBRE 2007 AND HAPPY NEW YEAR 1 JANUARY 2008.

-------------

 

bersambung

tdpms