Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Lelang Tulisan

Debu tanah's picture

Sejak saya terdampar di Sabda lebih dari satu tahun yang lalu Deta jadi gemar menulis. Namun sebulan lebih, Deta tidak mempublish 1 tulisan pun. Bukan berarti Deta tidak menulis sama sekali lho, Deta tetap menulis dan di simpan di Notebook saja.  Kenapa tidak dipublish?  Mau tau aja sih?? Hehehe…

 
Judul tulisan saya kali ini “Lelang Tulisan” saya unggah untuk menghimbau saudara-saudara para blogger untuk aktif menulis dengan motivasi yang benar dan memperhatikan kualitas (bukan kuantitas atau mengejar point dan peringkat semata!), dan dengan kesadaran penuh manfaat atau akibat dari tulisan-tulisan yang kita pajang di Sabdaspace karena dibaca oleh banyak orang.
 
                   
Pentingnya Kualitas & Reputasi Blogger
 
Menurut Deta, “Satu tulisan berkualitas lebih baik dari 10 tulisan tidak bermutu!!”
 
Lho lho…. kok mirip ungkapan seorang blogger di Sabda ya? Hehe… wah itu sih kebetulan aja sama, tetapi Deta memang perfeksionis dari sononya, sebelum mendengar blogger yang ngomong begitu itu! Jadi bukan niru-niru lho! Hahaha... Jangan tersinggung ya Om !!
 
Bila mendengar kata “perfeksionis” memang konotasi nya negatif ya? Tapi sebenarnya perfeksionis adalah sifat yang sangat Alkitabiah lho:
 
Matius 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
                                                                                                      
Tentu kita tidak mungkin sesempurna Bapa, tetapi mari kita mulai dari hal-hal yang kecil, misalnya dalam hal menulis di Sabda ini!
 
Sebaiknya tulislah yang benar-benar anda pahami menjadi yang blog yang benar-benar berkualitas.. Awal-awal boleh lah kurang berkualitas… 10 tulisan, 20 tulisan… 30 tulisan ? Wah, kalo tidak ada peningkatan kualitas perlu merenung dulu tuh… Apa gak mubazir menulis terlalu banyak, tapi tidak berkualitas? Wah ada yang merasa disinggung gak dengan tulisan saya ini? Kalo merasa, berarti misi saya menulis ini sudah berhasil separuh jalan !!
 
Selain itu melalui tulisan-tulisan kita lah kita membangun reputasi kita. Apakah tulisan kita ditunggu-tunggu oleh pembaca ataukah mereka dalam hati akan berkata: “Wah paling-paling juga begitu doang isi nya!” Bandingkan dengan blog INI.

 
 
Manfaat menulis
 
Bagi saya menulis adalah ekspresi diri, menyalurkan buah pikir, menyumbang buah pikiran kepada orang lain sekaligus bersaksi seperti yang dikehendaki Tuhan Yesus. Menulis satu blog berbeda dengan bersaksi secara lisan atau tindakan sehari-hari. Dengan teknologi internet dewasa ini telah membuka kesempatan kepada siapa saja yang punya akses internet untuk menulis suatu blog di dunia maya.
 
Berbeda dengan bersaksi secara lisan atau tindakan dimana kita hanya bisa satu kali saja bersaksi kepada orang lain, tetapi bila kita menulis blog, maka jumlah orang yang membaca dan mendapat manfaat dari tulisan kita akan bertambah-tambah setiap harinya. Luar biasanya tulisan adalah akan tetap bisa tetap dibaca orang lain, walaupun penulisnya sedang tidur…
 
Oleh karena itu, menulis blog di internet seperti pedang bermata dua, bisa bermanfaat bagi tidak terhitung banyak nya orang, dan bisa juga menyesatkan / menjerumuskan orang-orang tertentu yang tidak kuat dasar-dasar imannya. Walau demikian saya tidak bermaksud untuk membuat para blogger menjadi takut menulis lho, tetapi supaya para blogger akan menulis dengan lebih bertanggung jawab lagi!
 
 
Lelang Tulisan
 
Melalui tulisan ini, Deta mau membuat semacam LELANG TULISAN, dengan tujuan untuk mendorong para blogger di sini untuk menulis dengan lebih baik lagi, topiknya ada beberapa saya kasih contoh pembuka, silakan para blogger yang lain menambahkan topik yang kiranya akan menarik untu diangkat menjadi tulisan.
 
Syarat umum hanya satu yaitu para blogger yang menulis topik tertentu adalah blogger yang sudah cukup merasa mengusai topik yang akan ditulis tersebut.
 
 
A.      KESAKSIAN HIDUP
 
Menulis pengalaman hidup hanya bisa dilakukan dengan baik oleh orang yang mengalami sendiri, oleh karena itu Deta sangat menghimbau para blogger untuk menulis kesaksian hidupnya sendiri. Topik yang mungkin diangkat:
 
-          Pengalaman hidup ditolong oleh Tuhan dari bahaya..
-          Pengalaman hidup jatuh ke dalam dosa mengalamai pencobaan dan dipulihkan Tuhan
-          Pengalaman hidup diberkati Tuhan
-          Pengalaman lucu dan menggelikan..
-          Pengalaman mendapat pekerjaan
-          Pengalaman hidup yang pahit, mis: musibah, kecelakaan, dll
-          Pengalaman hidup suami isteri dan rumah tangga
Hai hai adalah salah satu blogger yang sangat menguasai topic ini, semoga beliau mau menulis lagi tentang topic ini!
-          dll.
 
B.      DOKTRIN ALKITAB
-          Aspek-aspek kejatuhan manusia kedalam dosa
Beberapa waktu yang lalu deta memprovokasi SF untuk menulis tentang topik ini karena menurut Deta dia lah yang paling menguasai topik ini, tapi sayang seribu sayang SF belum terprovokasi tuh?
-          Tentang Gereja
-          Tentang Keselamatan
-          Tentang Iman
-          Tentang Allah, Kasih, Keadilan, Keadilan Allah
-          Tentang Kedaulatan Allah
-          Dll
 
Untuk tulisan-tulisan dengan topik yang sama, ada beberapa “aliran” tulisan, bila kita cukup rendah hati mau belajar, maka kita akan mendapatkan “aliran” yang paling Alkitabiah. Dengan “perdebatan” yang ada, kita bisa mendapat pemahaman yang semakin murni dan semakin Alkitabiah pula! Bila belum mau menerima perubahan, minimal ada tambahan informasi menjadi bahan renungan, moga-moga dengan pertolongan Roh Kudus, kita akhirnya bisa memperoleh pemahaman yang benar.
 
 
Belajar dari Blogger yang ada
 
Saya tergolong orang yang tidak berbakat menulis. Ada orang yang menulis dengan sangat alami. Di Sabda ini beberapa blogger yang saya langsung jatuh hati waktu saya membaca tulisannya, tetapi saya tidak mau menyebutkan namanya karena kuatir mereka menjadi besar kepala. Tetapi rasanya bila sudah jalan-jalan ke seluruh pasar, tentu sudah pada tahu lah. Hehe… 
 
Deta selalu iri bila membaca tulisan-tulisan mereka, bagaimana mereka bisa menulis sebaik itu? Wah kapan ya Deta bisa sebaik mereka? Itu sebabnya Deta sekarang sedang belajar dengan mereka dan tidak mau mengumbar mengunggah (meng-upload) tulisan-tulisan yang ada hanya demi mengejar point dan peringkat. Jadi sebenarnya tulisan-tulisan Deta yang ada sedang dalam perbaikan lho..
 
Hehe Deta ketahuan ya ??
 
 
 
Catatan:
 
Deta mengajak para blogger untuk ikut concern terhadap kualitas situs Sabdaspace secara umum. Seperti yang sudah ditunjukkan oleh beberapa blogger berdedikasi sangat baik di sini, antara lain: Hai hai, Purnawan K, SF, dan lain lain…
 
Semoga dengan sumbangan tulisan-tulisan berkualitas dari para blogger, Sabda semakin dipakai oleh Tuhan untuk kemuliaan nama-Nya.. Amin..

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Daniel's picture

setuju sekali!

ini gerakan yang bagus untuk dimulai

terus terang saya sering kecewa dan semakin kecewa akhir2 ini ketika membuka sabdaspace. dulu saya senang membaca dan menulis di sini, tapi belakangan kualitas tulisan jauh menurun, dan orang2 menulis hanya demi mengejar point dan posisi. ini membuat saya semakin lama semakin malas membaca, apalagi menulis di sini. jika ada tulisan baru, paling2 saya hanya skim singkat, asal ngerti point2nya sudah cukup, apalagi jika yang menulis blogger tertentu yang sudah saya hapal polanya, no excitement any more...

ayo kita mulai lagi menulis tulisan2 bermutu, agar sabdaspace yang sudah besar ini jadi semakin baik lagi!

jesusfreaks's picture

QUO VADIS SENTINEL ?

Sabdaspace mungkin kehilangan KESANGARAN PARA PREMAN. Dimana karena sering dinasehati, para premanpun bertobat. Sentinelpun mulai mengantuk dan kurang berjaga jaga.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

dennis santoso a.k.a nis's picture

ayo... mana nih si tukang sentil?

ayo ayo ayo... yang merasa diri sentinel ngacung, tuh ada yang nanya kualitas kerjanya :-D

*dari dulu gue paling males dengan istilah sentinel, hehehe*

 

Samuel Franklyn's picture

@All: Aku nggak pernah menyatakan diri sebagai sentinel

Aku nggak pernah menyatakan diri sebagai sentinel. Itu cuma omongan sembarangan si Jesusfreaks. Si JF kan memang terkenal suka ngomong seenaknya sendiri.

sandman's picture

sentil?

NIs apanya yang disentil??

 

SabdaSpace bergerak !!

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

y-control's picture

ga masuk

kayaknya 62 posting saya yang ada di sini sebagian besar ga ada yg masuk dua kategori di atas..  kalo boleh mengkategorikan, saya akan mengkategorikan 62 posting itu ke 4 kategori tema, yaitu:

  • gerutuan
  • kejengkelan
  • iseng
  • pamer

 

Presse Ne Pas Avaler

erick's picture

Pentingnya Kualitas & Reputasi Blogger

Hi deta,.....

Sekarang erick sedang menulis tentang Cerita perkawinan yang diceritakan Alkitab Setelah sekian lama memposting doa, setelah sekian lama menulis ttg kesaksian hidup.

Ehm... stuju sih kulitas perlu ditingkatkan....

Emang tulisanku ttg simson elek yah? baca lagi deh

__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

hai hai's picture

Deta, Namanya Juga Pasar Klewer

Debu Tanah, apa yang anda maksudkan dengan KUALITAS?

Dari pada mengaspal jalan, lebih baik memakai sepatu. Dari pada mengatur blogger yang banyak ini, mungkin lebih baik MEREPOTKAN Admin SABDASpace.

Mungkin pertama-tama harus menyempurnakan sistem pancariannya dulu?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Evylia Hardy's picture

@Deta

Sudah berhari-hari kutunda mengunggah tulisan. Kuutak-utik lagi, dah layak posting belum ya? Baca artikel ini, jadi mikir lagi ....

Makasih atas masukannya buat kemajuan kita bersama.

Eha

__________________

eha

DAN-DAN's picture

mengajar point???

mengejar point ohhh..mengejar pointtt...

selamat tinggalll...

hikss hiksss...

 

DAN-DAN

 

saya suka bebek panggang...

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...

Purnomo's picture

Liem En Hui

adalah nama yang diberikan orangtuanya ketika dia lahir 26 tahun yang lalu di Jakarta. Gadis ini menulis sejak kelas 2 SMU. Lepas dari SMU ia ke Surabaya belajar Sastra Tionghoa di UK Petra dan mulai memajang artikelnya di sebuah situs Kristen. Bahasa gaul yang ia pergunakan membuat mereka yang tidak mengakrabi gaya bahasa ini berkerut kening. Kebebasannya mengekspresikan diri dalam bertutur sering memberi kesan keras kepala dan kurang ajar. Ia tidak mempedulikan kaidah bahasa Indonesia yang baku. Siapa yang tidak terkaget-kaget ketika ia mengunggah artikel dengan judul “Allah yang Ndableg”? Kata “ndableg” yang ia maksud sama dengan kata “bandel” dalam jargon Betawi yang telah bergeser makna menjadi “ulet, tak gampang menyerah” gara-gara iklan otomotif. Tetapi judul itu membuat banyak orang tidak suka.

 Seperti juga yang kita temukan di Sabdaspace, para penulis pemula harus berjuang keras hanya “sekedar” bisa mengungkapkan isi hatinya. Sudah sangat menyenangkan bila ia berhasil menuliskan pengalamannya tanpa mempedulikan apakah ia melakukan salah eja atau kaidah bahasa Indonesianya terjungkir balik bahkan apakah tulisannya punya manfaat atau tidak bagi pembacanya. Begitu juga Liem En Hui. Tetapi apakah keterbatasannya ini bisa ditolerir setelah ia mengunggah 30 blog? Di situs ini tidak akan terjadi karena ia akan diejek habis-habisan. Tetapi En (grace) Hui (wisdom) masih bertahan melakukannya. Ia menulis impromptu sehingga bisa 3 blog yang ia unggah dalam 1 minggu. Hanya saja ia mulai mencoba mengungkapkan makna apa yang bisa pembaca dapatkan dari ungkapan pengalaman atau perasaan hatinya.

 Mengapa demikian? Karena ayahnya sering menggandakan artikelnya sampai 100 exemplar untuk dibagi-bagikan kepada teman-temannya atau rekan bisnisnya. Ia punya motivator! Apakah kita telah memotivasi saudara-saudara kita yang baru menulis? Saya melihat kesan memotivasi itu ada dalam bentuk komentar-komentar. Saya katakan “kesan” karena dalam komentar itu kita tidak menuliskan apa-apa saja yang perlu ia perbaiki (AP pernah mengajari manfaat kalimat aktif). Kita tidak bisa menulis koreksi yang terbuka bagi umum karena bisa membuatnya malu. Atau sebaliknya, kita dituduh sombong, sok pintar dan sejenisnya. Ada fasilitas yang Sabdaspace sediakan untuk keperluan itu. Kita bisa memberitahu si penulis melalui PM. Kita bisa menjadi motivatornya, tutornya, dengan diam-diam sehingga ia tidak merasa dipermalukan. Yang menjadi pertanyaan kunci adalah, apakah kita mau meluangkan waktu bagi mereka agar makin trampil menulis dan suatu hari nanti bisa mengalahkan kita?

 Mei-2004 En Hui berangkat ke China untuk mematangkan bahasa Mandarinnya. Dalam kesibukannya kuliah sebuah pernerbit meminta dia mengedit beberapa tulisannya untuk diterbitkan dalam bentuk buku. Bagaimana bisa sebuah penerbit Kristen yang punya nama berani menanggung risiko menerbitkan artikelnya? Saya yakin pasti ada sponsornya. Tetapi syarat mutlak tidak bisa dihindarinya: mengedit, menulis ulang artikelnya.

 Bukankah itu yang Deta maksudkan? Sering blogger di sini punya materi yang bagus, tetapi ia kurang bisa menyampaikannya dengan baik. Ibarat sepotong steak mahal yang disuguhkan dalam piring kaleng berkarat. Bisa hal ini dikarenakan kurangnya ketrampilan, bisa juga dikarenakan “ngapain susah-susah kalo tidak ada duitnya”.  Clara Anita pernah berpesan “pakailah cobek, jangan blender”.

 Apakah mengedit adalah pekerjaan mudah bagi En Hui? Diperlukan kerendahan hati, pasti. Tetapi tidak banyak yang mengetahui gadis ini setiap membuka matanya ketika bangun pagi dan bisa melihat cahaya samar-samar ia sudah sangat bersyukur kepada Tuhan. Ia punya cacat mata yang parah! Tetapi demi cintanya kepada Tuhan, ia melakukan editing itu.

 Para penulis senior di penerbit itu tentunya tidak berpangku tangan. Sudah empat bukunya yang diterbitkan. Sekarang, setiap subuh di sebuah tempat di Jakarta dia berdiri menunggu bis sekolah yang menjemputnya ke tempat kerjanya. Dia menjadi guru bahasa Mandarin di sebuah sekolah. Anda tak perlu ke Jakarta untuk menemuinya. Dia sekarang ada di buku Renungan Harian dan bertutur santun untuk kita semua di lembar-lembar buku itu yang mencantumkan inisial namanya, GS – Grace Suryani.

 Salam saya bagi para penulis pemula di situs Sabdaspace.

 

joli's picture

Deta.. nunut karena nggak pede

Deta : Namun sebulan lebih, Deta tidak mempublish 1 tulisan pun. Bukan berarti Deta tidak menulis sama sekali lho, Deta tetap menulis dan di simpan di Notebook saja.

Maka-nya kok lama banget nggak lihat tulisan blog Deta, padahal dah Joli tunggu-tunggu loh, kemana si Deta, kirain tugas keluar kota.. ternyata semedi, di laptop tho ?

Wah hari ini pengin curhat nulis blog singkat, jadi nggak pede ni.. nuntut di sini aja, Deta.. rasa yang di rasa hari ini..

Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu
Naungan kasih-Nya pelindungmu, Tuhan menjagamu
Tuhan menjagamu, waktu tenang atau tegang
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.
(KJ 438)

hari ini tenang sekaligus tegang..
satu hal yang bisa dilakukan.. nyanyi KJ 438..
Tuhan menjagamu, waktu tenang atau tegang..

Debu tanah's picture

@ All, Mengenai KUALITAS

Salam Mas Daniel, JF, Dennis, Sandman, Hai, Y-Control, Erick, Eha, Dan-dan, Mas Purnomo, Joli & SF.

Mas Daniel said:

terus terang saya sering kecewa dan semakin kecewa akhir2 ini ketika membuka sabdaspace. dulu saya senang membaca dan menulis di sini, tapi belakangan kualitas tulisan jauh menurun, dan orang2 menulis hanya demi mengejar point dan posisi. ini membuat saya semakin lama semakin malas membaca, apalagi menulis di sini. jika ada tulisan baru, paling2 saya hanya skim singkat, asal ngerti point2nya sudah cukup, apalagi jika yang menulis blogger tertentu yang sudah saya hapal polanya, no excitement any more...

 

Deta: Rasanya banyak blogger yang sependapat?

@ Y-control, kategori itu hanya contoh saja kok, saya, anda dan saudara yang lain juga ternyata concern dengan kualitas.

 

Hai bertanya apa itu Kualitas?

Setiap orang harus menjawab apakah dia sudah menulis dengan kemampuannya yang terbaik? Seperti saya utarakan diatas 10 tulisan, 20 tulisan masak tidak ada peningkatan kualitas?

Kualitas tulisan bisa dinilai oleh pembaca, kita sebagai penulis juga bisa menilai tulisan kita sendiri, apakah kita sudah mempersiapkan tulisan kita dengan maksimal atau asal-asalan. Saya sangat senang dengan kata-kata Anakpatirsa, diblog nya yang terakhir berkata:

Dua tahun lima hari, aku melihat banyak hal. Blogger datang dan pergi. Kadang bertanya dalam hati, apa tanggapan mereka yang pergi setelah melihat kembali situs ini. Aku juga melihat blogger yang terlalu bersemangat menulis di bulan pertama. Mereka akan pergi. Aku termasuk orang yang percaya, ketika sedang bersemangat, saat itulah harus berhenti.

 

Purnomo juga tepat sekali berkata: 

Bukankah itu yang Deta maksudkan? Sering blogger di sini punya materi yang bagus, tetapi ia kurang bisa menyampaikannya dengan baik. Ibarat sepotong steak mahal yang disuguhkan dalam piring kaleng berkarat. Bisa hal ini dikarenakan kurangnya ketrampilan, bisa juga dikarenakan “ngapain susah-susah kalo tidak ada duitnya”.

 

Deta:

Sangat disayangkan bila materi yang sangat baik disajikan dengan asal-asalan bukan? Sikap kita dalam menulis akan menentukan kualitas tulisan kita. Walau tidak dibayar apa boleh asal-asalan? Sikap kita yang asal-asalan juga akan menghasilkan tulisan asal-asalan.

 

@ Joli,

Kita tentu tidak harus setiap kali menulis tulisan2 yang berat. Sekali-sekali kita ingin menulis blog yang ringan. Tetapi sikap kita dalam menulis itu lah yang penting, jangan asal-asalan. Dengan sendirinya kita akan menghasilkan blog yang lebih baik.

 

@ JF & SF,

Sentinel memang berguna lho!

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Sri Libe Suryapusoro's picture

Aku orang yang datang dan pergi

Hai..(bukan manggil Mas Haihai)
 

aku termasuk orang yang datang dan pergi. Memang saat ini SS menjadi sepi, tentang kualitas? Terus terang aku bukan pengamat dan jarang membaca. Aku hanya baca yang aku suka dan ternyata jarang yang aku suka. Bukan karena SS tidak bagus tetapi sering aku berpikir karena aku masuk restoran yang salah sehingga tidak menemukan makanan yang aku sukai.

__________________

Small thing,deep impact

y-control's picture

sejujurnya, sama

sejujurnya, saya juga jarang menemui topik yang saya suka di SS ini, mas libe.. terutama akhir-akhir ini. parahnya, belakangan saya juga belum ada ide buat tulis blog baru. tapi yg bikin saya tetap sering menjenguk SS karena saya berharap akan ada blog yg menarik, karena beberapa kali memang ada topik yg menarik. kalo masih ga ada, saya pakai cara sendiri biar bisa senang-senang dengan ngasi komen ngawur... hehehe.. tapi saya tahu kayaknya mas libe bukan jenis yg terlalu kurang kerjaan melakukan itu..

(ini termasuk salah satu komen ngawur)  

 

 

Presse Ne Pas Avaler

Debu tanah's picture

@ Mas Libe, bukan masalah jenis makanan

SLS said:

Bukan karena SS tidak bagus tetapi sering aku berpikir karena aku masuk restoran yang salah sehingga tidak menemukan makanan yang aku sukai.

 

Deta:

Bukan masalah jenis makanan, tetapi apakah tulisan tsb sudah ditulis dengan persiapan yang memadai atau hanya asal saja.

Saya tidak berharap yang muluk-muluk kok. Kl kita jujur banyak topik yang bagus tapi tidak dikemas menjadi tulisan yang baik. Sangat disayangkan.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

sihotang's picture

Anakpatirsa

Saya tergolong orang yang tidak berbakat menulis. Ada orang yang menulis dengan sangat alami. Di Sabda ini beberapa blogger yang saya langsung jatuh hati waktu saya membaca tulisannya, tetapi saya tidak mau menyebutkan namanya karena kuatir mereka menjadi besar kepala. Tetapi rasanya bila sudah jalan-jalan ke seluruh pasar, tentu sudah pada tahu lah. Hehe…

saya mau pilih anakpatirsa