Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Membangun Iman di Atas Pondasi Kerupuk

mujizat's picture
Mualaf. Ada orang yang mengaku mualaf. Mualaf adalah julukan yang diberikan kepada orang yang masuk ke agama Islam dari non-Islam. Seorang yang tadinya beragama kristen, kemudian murtad dari kekristenan lalu berpindah agama menjadi muslim, disebut mualaf. Tapi saya berpikir: dengan alasan apa mereka pindah agama, meninggalkan Kristus? Kekristenan macam apa orang tersebut sebelum akhirnya dia memutuskan murtad dan pindah agama menjadi muslim? Dari sebuah debat yang kulakukan dengan orang yang mengaku mualaf, aku dapat menggali penyebab dia murtad, yakni: landasan iman yang rapuh. Ini seperti sebuah bangunan rumah yang dibangun di atas pondasi kerupuk.

 


Saat kerupuk masih kering, masih fresh, mungkin kerupuk ini cukup kuat menyangga model bangunan rumah dari bahan karton atau gabus. Tapi jika waktu telah berlalu, bila kerupuk diguyur air, maka si kerupuk langsung kempes dan lembek, maka miringlah prototype bangunan rumah tsb.

 

Yesus berkata: "Orang yang mendengar perkataan-Ku ini, dan menurutinya, dia sama seperti orang bijak yang membangun rumahnya di atas batu. Pada waktu hujan turun, dan air banjir datang serta angin kencang memukul rumah itu, rumah itu tidak roboh sebab telah dibangun di atas batu. Tetapi orang yang mendengar perkataan-Ku ini, tetapi tidak menurutinya, ia sama seperti orang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir. Pada waktu hujan turun, dan air banjir datang serta angin kencang memukul rumah itu, rumah itu roboh. Dan kerusakannya hebat sekali!" Matius 7:24-27

 

Lantas siapa orang eks Kristen yang mudah sekali murtad? Atau... siapa orang Kristen yang mustahil murtad?

 

Petrus, Yohanes, Yakobus dan ke-9 rasul Yesus lainnya adalah rasul-rasul yang ikut kepenuhan Roh Kudus di Kisah Rasul 2:1-4. Murid-murid setia Yesus itu bukan tanpa sebab mereka setia. Ke-12 murid khusus Yesus itu dibaptis Roh Kudus oleh Tuhan Yesus di Kisah Rasul 2:1-4. Mereka menerima Kuasa yang dijanjikan oleh Bapa. Roh Kudus adalah Kuasa untuk menjadi anak Allah. Masih ada Paulus, yang dalam proses pertobatannya didoakan oleh Ananias untuk menerima kepenuhan Roh Kudus.

 

Yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

 

Dalam perjalanan hidup selanjutnya, setelah kepenuhan Roh Kudus itu, rasul-rasul tercatat melakukan banyak mujizat, peragaan kuasa Roh Kudus yang telah memeteraikan mereka. Petrus tercatat menyembuhkan dua orang yang lumpuh, lalu membangkitkan Tabita dari kematian, bahkan bayang-bayang Petrus menyembuhkan orang sakit. Paulus juga tercatat menyembuhkan banyak orang sakit, dan menghidupkan orang mati, Eutikhus. Juga Paulus pernah digigit ular beludak, yakni ular yang sangat berbisa, dan rasul ini tidak celaka. Alhasil, orang-orang yang telah dipenuhi Roh Kudus itu memiliki kuasa untuk menjadi anak Allah, atau dengan kata lain, mereka memiliki TANDA-TANDA ORANG PERCAYA, yang antara lain: berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru, mengusir setan dalam nama Yesus, meletakkan tangan atas orang sakit, dan orang sakit tersebut disembuhkan Tuhan. Orang-orang inilah yang disebut orang-orang percaya, atau orang Kristen sejati yang kepenuhan Roh Kudus.

Orang-orang percaya sejati ini rela memberikan nyawanya demi iman yang mereka miliki. Hampir semua rasul di gereja mula-mula ini wafat sebagai martyr. Petrus mati dibunuh, disalib dengan kepala di bawah. Ada rasul yang wafat dipenggal kepalanya, termasuk rasul Paulus. Sepertinya, merupakan KEMUSTAHILAN bagi orang-orang percaya itu untuk melakukan murtad dari imannya kepada Yesus Kristus. Penderitaan dan kematian tidak dapat memisahkan mereka dari Penebusnya. Mereka ini merupakan murid-murid Yesus yang setelah mereka mendengarkan Firman Yesus, mereka juga menjadi pelaku, maka mereka seperti orang yang membangun rumahnya di atas batu. Angin hujan badai boleh saja turun, tetapi bangunan rumah tersebut tetap tegak berdiri. Memiliki iman yang benar kepada Yesus menjadi dasar bagi Yesus untuk membaptisnya dengan Roh Kudus, menggenapi Yohanes 1:12. Baptisan Roh Kudus oleh Yesus adalah kuasa untuk menjadi anak Allah, atau kuasa untuk menjadi orang percaya, dimana mereka memiliki tanda-tanda orang percaya.
__________________

 Tani Desa