Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Memenangkan keluarga yang belum bertobat ( lahir baru )

hiskia22's picture

Seseorang yang baru bertobat ( Lahir baru ), akan rindu untuk memenangkan orang lain, terutama anggota keluarganya yang belum bertobat ( Lahir baru )
 

Tetapi itu sangat susah sekali. Kenapa ? Karena mereka melihat latar belakang yang dahulu penuh dosa ( kehidupan lama )

Karena itu apa kata FT ?

Matius 10 : 34 - 36

10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 

10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 

10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. 

Akan sangat susah sekali meyakinkan anggota keluarga yang belum bertobat ( Lahir baru ), untuk hidup dalam kebenaran.

Sedikit kesaksian :

Ada teman saya yang baru saja lahir baru. Dia sungguh - sungguh berubah dari kehidupan lamanya. Dia sangat bersemangat di dalam melayani Tuhan. Bahkan dahulu dia yang tidak pernah / tidak bisa berkotbah, semenjak bertobat ( lahir baru ) mulai berani menyampaiakan kotbah dan sangat berapi - api di dalam menyampaikan kotbahnya. Selalu mengajak saya dan teman - teman saya untuk beribadah.

Dia sangat berani menyampaikan Firman Tuhan kepada teman - teman saya yang tidak seiman. Tetapi ada satu keluhan / pergumulan yang yang pernah dia sampaikan kepada saya. Yaitu dengan perubahan hidupnya, dia sempat bertengkar dengan kakak laki - lakinya.

Kenapa. karena setiap dia berbicara tentang Firman Tuhan, dia dibilang munafiklah....ikut gereja sesatlah....menginjili seenaknya....bahkan parahnya kakaknya masih melihat latar belakangnya.

Dia sempat bergumul lama supaya dia bisa memenangkan kakak laki - lakinya. Yang katanya memang masih hidup didalam kehidupan lama.

Mungkin kesaksian saya tentang teman saya juga pernah dialami oleh saudara dan saudariku di SS.

Tapi tidak usah kuatir. Alkitab telah memberikan jalan keluar agar kita bisa memenangkan anggota keluarga kita yang belum bertobat yaitu dengan memikul Salib.

"YA PIKULLAH SALIB KITA"  untuk memenangkan anggota keluarga kita yang belum bertobat ( Lahir baru )

Perintah Tuhan di dalam  Matius 10 : 38

10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. 


Pada zaman dulu, Salib adalah dikhususkan untuk para penjahat dan orang yang melakukan kejahatan yang amat sangat besar. Dan tidak dapat diampuni lagi. Jadi sangat hina, mereka yang di Salib. (Ul 21 : 23 ; Galatia 3 : 13 → terkutuk)
 

21:23 maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu."

3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" 

 

Bukti → Matius 27 : 32
 

27:32 Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.

“ Mereka paksa.” → Simon tidak mau.

Alasan :

“Alkitab tidak menjelaskan secara mendetail. Tetapi dari kata – kata “mereka paksa,” berarti membuktikan bahwa ada sesuatu hal mengenai Salib.”

Kemungkinannya :

1. Tidak mau terkutuk ( Mengingat bahwa Salib hanya untuk orang – orang terkutuk → Ul 21 : 23 b ; Galatia 3 : 13 )

2. Menganggap bahwa Salib hanya untuk penjahat besar / yang melakukan dosa besar, dan dia tidak pantas untuk memikul Salib.

3. Kenal Yesus, tetapi menyangkal. Seperti yang dilakukan oleh Simon Petrus.

4. Dan mungkin masih ada alasan lainnya, kenapa Simon harus dipaksa memikul salib

Tetapi apa akibatnya bagi Simon dari Kirene dengan memikul Salib ?

“ Dia bertobat, anak dan istrinya menjadi pengikut Yesus. Simon dari Kirene berhasil memenangkan keluarganya."
 

Simon : Ayah Alexander dan Rufus ( Markus 15 : 21 )

15:21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. 

dan Rufus adalah : Orang pilihan dalam Tuhan (Roma 16 : 13)

16:13 Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu. 

Disebutkan juga ibu Rufus.

Simon dari kirene mau memikul salib. Dan anaknya menjadi orang pilihan dalam Tuhan. Dan juga istrinya.


Timbul pertanyaan, bagaimana cara memikul Salib?

1. Salib untuk orang berdosa.

Yesus tidak berdosa. Dan Dia menerima apa yang tidak pantas Dia terima. Dan Dia tidak membantah sedikitpun. (Rendah hati)

Terimalah dengan kerendahan hati apapun yang difitnahkan kepada kita dengan kelahiran baru kita. Jangan pernah membantah sedikitpun. Kasihi anggota keluarga kita yang belum bertobat.

2. Yesus menderita oleh sebab kebenaran yang Dia sampaikan.

Kita juga harus mau menderita oleh karena kebenaran yang kita sampaikan.

3. Dalam penderitaan, Yesus tidak menyangkal Bapa.
 

Mungkin di saat kita tidak diterima lagi di anggota keluarga kita, jangan putus asa. Jangan pernah mundur. Ingat....itu semua adalah salib yang harus kita pikul.

4. Mengasihi Allah dan sesama.

Ini adalah bagian yang terpenting. Yaitu kasih. jangan dendam. ampuni dan kasihi.

GBU

__________________

GBU

sarah's picture

@hiskia, memenangkan ....yang belum bertobat

Diantara kesibukan saya membuat tugas paper saya yang sangat padat saya selalu ngintip pak hizkia, karena tulisan anda yang sangat menggugah/membangun saya. Beberapa waktu lamanya, saya diberi kesempatan "berkhotbah" di komwan, bulan ini saya mundur karena merasa belum layak untuk itu.

Dia sangat bersemangat di dalam melayani Tuhan. Bahkan dahulu dia yang tidak pernah / tidak bisa berkotbah, semenjak bertobat ( lahir baru ) mulai berani menyampaiakan kotbah dan sangat berapi - api di dalam menyampaikan kotbahnya

Dia sangat berani menyampaikan Firman Tuhan kepada teman - teman saya yang tidak seiman. Tetapi ada satu keluhan / pergumulan yang yang pernah dia sampaikan kepada saya. Yaitu dengan perubahan hidupnya, dia sempat bertengkar dengan kakak laki - lakinya.

Salut buat teman bapak, untuk keberaniannya berkhotbah, itulah yang disebut karunia ya pak. Sebagai pekerja di ladang, teman bapak itu sudah menabur benih firman Tuhan melalui khotbahnya, nah....harus ada yang menyiram .....pasti Tuhan akan memberikan pertumbuhan. Untuk memenangkan jiwa.....itu bukan kerja kita. Karena ada firman yang mengatakan : (Yoh.15:16) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Memang dunia ini akan selalu melihat "masa lalu" kita, biarlah Tuhan yang menjadi pembela ketika kita "dihakimi" manusia dengan masa lalu kita. Satu lagi pak, dengan doa dan terus bersaksi tentang Yesus, akan menjadi pupuk yang manjur untuk menumbuhkan iman seseorang, bahkan yang belum mengenal dia. Soal kapan waktunya, itu urusan Tuhan. Saya yakin, orang2 seperti teman bapak itu suatu hari dapat mempersembahkan jiwa untuk Tuhan, karena jelas dia sudah dipanggil dan diperlengkapinya, untuk apa kalau bukan untuk memberitakan kerajaanNya?

Terus menulis pak, biar sarah bisa terus membaca. Jbu.

 

 

hiskia22's picture

@sarah

Puji Tuhan kalau tulisan saya bisa membangun anda...walaupun tulisan saya masih jauh dari sempurna...

Sama - sama terus berkarya juga ya ?

GBU

__________________

GBU

Kiem's picture

@ Hiskia22..... Engkau berharga di mata Tuhan

Yth. Pak Hiskia,

Sependapat dengan Sarah, saya senang mengikuti Pah Hiskia, kemana perginya selagi masih dalam SS ini, karena saya merasakan, bahwa tulisan-tulisan Pak Hiskia, banyak bersumber dari lubuk hati yang dalam.

Tugas kita sudah terlaksana, apa yang menjadi beban kita sudah kita usahakan, yaitu memberitakan injil kepada keluarga

Percayalah, Tuhanlah yang akan melakukannya, "Yesus menumbuhkan ... seperti yang dikutip oleh Sarah"

Jika keluarga masih memandang masa lalu, itu wajar dan seijin Tuhan. Seandainya tidak ada suasana itu, atau setiap Pak Hiskia memberitakan injil, langsung berbondong-bondong mengikut Yesus, mungkin pak Hizkia akan menjadi sombong rohani, dan pak Hiskiapun belum siap untuk itu.

Puji Tuhan, Bapak sudah mengiyakan bahwa itu adalah SALIB (Matius 10 : 38; 16 : 24)

Masa lalu yang buruk masih jelas dalam ingatan keluarga, tentunya sangat janggal jika Pak Hiskia langsung menjadi pendeta besar dan terkenal. Orang lain belum yakin akan pertobatan pak Hizkia, waktulah yang akan menjawab, dan ini semua cara Tuhan, Bapak akan menuai segala sesuatu yang indah, jika sudah tiba saatnya.

Engkau sangat berharga di mata Tuhan (Yesaya 43 : 4 - 12)

Tuhan Yesus memberkati

 

hiskia22's picture

@kiem

...betul pak kiem....kita hanya bisa menabur...kita hanya bisa memikul salib kita....tetapi tentu saja dengan menabur dan memikul salib kita punya tujuan....dan kita serahkan semua tujuan kita kepada Tuhan....

Tuhanlah yang memberikan pertumbuhan.....GBU pak kiem

__________________

GBU