Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Mitos Ioanes Rakhmat 3 ( terakhir )

henso's picture

Kali ini saya akan membahas 2 alasan IR yang terakhir.

IR menyatakan :

5. Sola Scriptura lumpuh total di dalam suatu dunia yang religius plural.
    Ada banyak kitab suci di dunia ini, yang, faktanya telah menginspirasi
    dan menuntun kehidupan banyak umat beragama yang berbeda-beda.
    Mempertahankan prinsip Sola Scriptura hanyalah akan menghasilkan
    suatu umat beragama yang terisolasi dari umat-umat beragama lainnya.

6. Sola Scriptura, ketika diterapkan dalam suatu kehidupan politik
    mengharuskan gereja menegakkan teokrasi (pemerintahan oleh Allah
    melalui wakil-Nya, sang Mesias, dalam dunia) dan nomokrasi
    (pemerintahan berdasarkan hukum-hukum ilahi), karena inilah dua
    bentuk pemerintahan yang diwariskan umat Yahudi kepada gereja
    melalui kitab suci mereka. ... Demokrasi, yang sedang diperjuangkan
    bangsa Indonesia, jelas tidak memiliki landasan skripturalnya dalam
    Alkitab gereja, dan harus dicari dasar-dasar pembenarannya di luar
    Kitab Suci gereja.

Menurut Henso :

  1. Alkitab mengajarkan kita untuk hidup damai dengan orang lain yang belum beriman. Bahkan suami istri juga tidak boleh bercerai karena iman yang berbeda ( 1 Kor 7 : 12 ), sepanjang pasangan itu mau hidup bersama kita yang beriman.
  2. Keberadaan kita dalam dunia yang religius plural ini adalah dalam rangka misi yang Yesus berikan ( Yoh 17 : 18 ). Jadi harus bisa hidup dengan yang lain, namun tetap dengan kebenaran Tuhan melalui Alkitab. Pluralisme adalah anugrah Tuhan untuk kita menginjili orang belum percaya.
  3. Soal demokrasi, wong monarki saja Tuhan ijinkan terjadi kok. Yesus menyatakan : berikan bagian raja ( Mat 22 : 21 ). Teokrasi murni akan terjadi kelak ketika Tuhan datang ke 2 kali. Teokrasi hari ini seharusnya dimengerti sebagai "hidup yang dipimpin Tuhan", melalui Alkitab tentu saja. Buykankah Allah sekarang juga sedang memimpin dunia melalui orang orang yang Tuhan ijinkan menjadi pemimpin sebuah negara.

Kesimpulanku :

  • IR melupakan kedaulatan Allah saat ini.
  • Sistem berpikir IR memang berbeda dengan pikiran Reformed.