Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Mubazir Lah Youuuu…!!!

cahyadi's picture

Di sekitar kita ada banyak tanda dan tulisan yang dibuat dengan maksud dan tujuan yang baik. Namun akibat ‘kebodohan’ kita, segala sesuatu yang sudah dibuat itu menjadi mubazir. Ndak ada gunanya sama sekali!!!

Pertama, tanda S atau P digaris miring dengan tambahan tulisan dibawahnya ‘Sampai Rambu Berikut’. Maksud dari tulisan ini kiranya cukup jelas bahwa apapun itu baik becak, sepeda, motor, mobil dan sejenisnya, enggak boleh berhenti di area yang sudah diberi tanda. Tapi anehnya, masih banyak saja yang nekat parkir dan berhenti sembarangan. Parahnya lagi, polisi kayaknya juga kurang peduli dengan kejadian ini. Sekali dua kali mungkin coba ditertibkan tapi karena pada bandel, polisinya yang gantian jadi males.

Kedua, di kantor-kantor polisi yang biasa mengurus SIM, STNK atau BPKB, juga di stasiun-stasiun bis dan kereta api selalu ada tulisan ‘Awas Calo’, ‘Jangan mengurus lewat Calo’ atau tulisan lain yang intinya menghimbau kepada siapa saja agar bisa menyelesaikan urusannya sendiri tanpa harus melalui jasa calo. Tapi apa yang terjadi? Praktek percaloan justru masih saja berlangsung. Malah seolah-olah menjadi hal yang dilegalkan karena ada beberapa ‘oknum’ polisi atau petugas di stasiun yang merangkap sebagai calo. Nah, lho?!!!

Ketiga, tulisan ‘Dilarang Buang Sampah Sembarangan’ dan ‘Jangan Merokok di Sembarang Tempat’.  Tapi kedua tulisan ini juga sama aja nasibnya. Masih banyak yang nekat buang sampah di sembarang tempat. Nggak peduli kalau kemudian jalanan jadi kotor. Taman-taman jadi kurang indah. Selokan-selokan dan sungai jadi mampet. Terus kalau terkena banjir, semua pada rame-rame mengeluh dan protes. Sama halnya dengan merokok. Banyak orang (pecandu rokok) yang enggak peduli dengan lingkungannya. Berada di tempat umum malah dianggep kayak di rumah sendiri. Tetep aja enak-enakan ngrokok… kebal-kebul tanpa henti… nggak sadar kalau akibat tindakannya itu sudah merugikan orang lain. Ah… cuek aja…, begitu katanya.

Nah, kalo yang kayak gini aja nggak bisa dijalanin, gimana negara ini mau maju? Kalau tetep aja enggak pernah mau belajar disiplin, gimana negara ini bisa bersaing dengan negara lain? Percuma aja semua himbauan, peraturan dan tetek bengek lainnya kalau enggak pernah bisa dilaksanakan dengan baik. Mubazir lah yaouuu…!!!

 

Huanan's picture

Setali 3 uang

Aparat sama masyarakatnya sama saja. Waktu aku naik Ojek(motor),tukang Ojeknya main potong jalan lewatin Zebra cross tapi Polisinya cuek saja. Terus Aku tanya si Tukang Ojeknya:"mas ngak takut ada Polisi tuh?", Dia bilang:" Nga usah kuatir Pak, kita orang2 disini tiap bulan kasih setoran sama mereka.".  Busyett dahh...!

__________________

Huanan

pwijayanto's picture

kita mengikuti "rambu-rambu" yang kita sukai saja...

jangan membunuh, OK,

jangan berzinah, OK

makanan haram/najis? SIAPA BILANG, YESUS KHAN SUDAH MENEBUS KITA..

Sabat? GANTI MINGGU YA NGGAK APA-APA , BUKANKAH TIAP HARI KITA BISA BER-SABAT?

Bukankah itu semua ada dalam TAURAT?  atau memang ada yang MUBAZIR dalam Taurat?

Saya-pun masih merenung...

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)

__________________

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)

hiskia22's picture

@ cahyadi

Mubazir sih enggak....tentu ada maksud tujuan dari pemasangan rambu - rambu di sana. Yang terjadi

1. karena ketidak konsistenan dari si pembuat rambu agar semua mematuhi. Dalam hal ini pihak yang bertanggungjawab.

2. Kurangnya kesadaran disiplin untuk mematuhi setiap rambu - rambu yang ada.

3. Kurang pedulinya masyarakat yang ada di sekitar untuk menegur orang - orang yang melanggar rambu - rambu tersebut.

4. Adanya emosi yang kurang dikendalikan. Karena biasanya emosi dari pihak yang melanggar apabila ditegur bukannya menyadari kesalahan, tapi malah marah. 

Jadi kalau mubazir saya rasa tidak. Tentu ada maksud dan tujuan tertentu.

GBU

__________________

GBU

mbakdea's picture

jangan buang sampah sembarangan

dilarang buang sampah sembarangan. tulisan ini hampir tidak ada gunanya sama sekali. orang-orang sudah terbiasa membuang sampah sembarangan. bahkan anak-anak sekolah dasarpun yang biasanya masih tertanam akan ajaran gurunya inipun banyak yang buang sampah sembarangan,  mungkin karena pembiasaan dari para orang tua dan lingkungan terdekat. AYO JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN DAN AJARI ANAK-ANAK KITA UNTUK TIDAK BUANG SAMPAH SEMBARANGAN

king heart's picture

Pemakaian Kata

Kata yang sering dipakai untuk melarang ini, melarang itu adalah kata Bebas, namun realisasinya :

Bebas Parkir : artinya menjadi boleh parkir

Bebas Becak : artinya becak boleh lewat

Bebas Rokok : artinya boleh merokok sebebas bebasnya

Bebas Bea : artinya gratis tapi harus kasih tip atau pungli

Bebas Hambatan : artinya macet alias berhenti tak bergerak berjam jam di jalan tol

Bebas Banjir : artinya terkepung daerah sekitar yang banjir

Bebas apalagi ya ?

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?