Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Nicho Si Preman Bego - 3

iik j's picture

"Kamu ini!" sergahku

"Yahh... begitulah mbak... dan ternyata barang-barang milik polisi pula yang ku jambret ... aku dihajar lagi... dah komplit! Setelah itu, waktu ayub datang lagi untuk kasih tahu aku suruh bertobat... dah aku tak punya alasan lagi mbak... bubar bubar..."

"Udah rapi nih... " celetukan Ridwan menyadarkanku dari lamunan mengingat cerita Nicho

"Mas Ridwan udah kenal lama ya sama nicho...?"

"Iya... saya dulu sering jadi korban 'palaknya mbak... makanya waktu bertemu dengannya lagi jadi heran... kok bisa berubah... apa yang merubahnya?"

"Wahhh... benarkah...?" Mataku berbinar-binar mendengarnya

"Iya. Saya sendiri kan sebenarnya juga tidak kerja ini saja... pekerjaan sayadi dunia gelap mbak..." kata Ridwan sambil tangannya masih terus mengoleskan pewarna di kepala Nicho

"Ummm... kerja dimana?" Tanyaku

"Saya bagian 'kulak' perempuan dari daerah untuk kerja di lokalisasi..."

"Oh..." jawabku sambil melongo

"Ya mbak... wanita dari mulai seharga sepuluh juta... ada mami mucikari yang akan menampung mereka"

Uh! Mendadak terasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. Kelu.

Dunia apa yang sedang kuhadapi ini? Barisan terdepan kehidupan sisi lain hidup yang penuh kegelapan?

Aku mencoba tetap tersenyum dan memperhatikan cerita Ridwan penuh minat.

"Ya... bertahun tahun saya hidup seperti itu, dan saat melihat anak ini berubah, saya rasa... saya suatu saat nanti juga bisa berubah" gumam Ridwan pelan

"Ya.. tidak ada yang terlampau mustahil untuk terjadi" jawabku sambil tersenyum

Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling ruang salon kecil ini, ke arah Nicho, Ridwan, Arie temanku, dan juga peralatan kusam yang terletak di sana sini.

Perjalanan kali ini menuntunku ke pinggir, ke suatu tempat asing yang bahkan sama sekali tak terlintas di mimpiku. Kehidupan kasar, keras, gelap dan jahat.

Debu jalanan kembali mengepul di udara saat sebuah sepeda motor melintasinya.

"Dunia ini benar-benar membutuhkanMu... " gumamku dalam hati

"Ya. Tidak ada yang mustahil bang! Aku bisa, abang Ridwan juga bisa berubah!" Kata Nicho bersemangat saat kami berpamitan

Ridwan menanggapi ucapan Nicho dengan tersenyum, "Lain waktu kita harus bertemu lagi untuk berbagi cerita lagi"

"Ya.. dengan senang hati... sama seperti banyak orang telah diubahkan demikian juga bang  Ridwan"

Aku tersenyum meng - iyakan.

  ~~~~~~~~???~~~~~~

 

Nicho Si Preman Bego - 1


 

Nicho Si Preman Bego - 2

 

*gambar : google