Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Dijodohkan orangtua? Why not?

thekingdomseekers's picture

Perjodohan yang diatur orangtua? Mungkinkah baik? Coba simak salah satu kisah perjodohan yang diatur oleh orangtua ini. Ini merupakan sebuah kisah dasyat bagaimana Tuhan turut campur dalam mewujudkan impian seorang papa yang baik dan takut akan Tuhan. Inilah kisah Ishak dan Ribka. Kisah tentang bagaimana Abraham menemukan cinta sejati secara alkitabiah untuk Ishak. God is really awesome!

 

Abraham membuat hamba tertua yang dipercayainya (kemungkinan Eliezer- Kej 15:2) bersumpah untuk mengambilkan seorang istri bagi ishak dari tanah kelahiran Abraham, Ur-Kasdim (Aram- Mesopotamia). Abraham tidak mau Ishak kawin dengan perempuan tanah Kanaan. Karena Tuhan sendiri mengatakan bahwa bangsa- bangsa yang diam di Kanaan pada waktu itu adalah bangsa- bangsa durjana, contohnya kota Sodom dan Gomora yang berada di sekitar lembah Yordan (Kej 13: 10; 19: 15). Di sisi lain, meskipun Abraham tidak mendapat petunjuk dari Tuhan, memutuskan untuk mencarikan istri dari kerabatnya sendiri. Mengapa?


Sangat dimungkinkan bahwa keluarga Terah adalah keluarga yang saleh, contohnya adalah Lot yang hidup benar di kota Sodom, meskipun ia juga seorang yang berkompromi dengan dosa. Sehingga, Abraham sendiri yakin kalau saudaranya, yaitu Nahor, juga mendidik anak-anak laki-laki dan perempuannya menjadi orang-orang yang memiliki hati, sikap, dan cara hidup yang baik (Kej 22: 20-24).Abraham sangat yakin bahwa Tuhan akan  membuat berhasil hamba kepercayaannya itu dalam meminang seorang anak perempuan dari kerabatnya.

 

Sungguh luar biasa, hamba kepercayaannya itu adalah seorang yang takut akan Tuhan (kemungkinan besar ia juga taat mengikuti peraturan Abraham tentang sunat- Kej:13, 23, dan 27). Ketika ia berdoa kepada Allahnya Abraham dengan begitu detail, bahkan sebelum dia selesai berkata-kata, Tuhan membuat semuanya terjadi persis seperti yang dia ucapkan. Hamba ini kemudian merasakan  bahwa Tuhan menyertai dia dan percaya Tuhan akan membuat dia berhasil (Kej 24: 26 dan 52).

 

Mengenai Ribka, ia bukan hanya seorang perawan yang cantik, tetapi ia juga memiliki hati yang begitu berbudi. Ia juga seorang yang pemberani. Ia tidak takut rombongan orang asing yang datang yang diantaranya mencoba bicara dengannya untuk meminta air minum kepadanya. Dengan tanpa berpikiran buruk, Ribka mau memberikan air kepadanya, bahkan menimbakan air untuk semua unta-untanya yang 10 ekor tersebut tanpa diminta oleh hamba Abraham tersebut. Ini berarti bahwa Ribka meninba air berkali-kali sampai semua unta-unta itu puas minum. Ribka tentu saja lelah karena 1 ekor unta saja bisa menghabiskan berliter-liter air yaitu + 56 liter air (setara dengan 3 galon dispenser air Aqua), namun ia tidak mengeluh. Ia juga tidak meminta upah sejak awal. Malahan Ribka juga menawarkan jerami untuk unta-unta tersebut dan tempat bermalam untuk hamba-hamba Abraham itu.

 

Kemurahan hati Ribka membuat hamba Abraham ini kagum akan tangan Tuhan yang begitu terasa menyertainya. Keluarga Ribka juga memperlakukan hamba-hamba Abraham itu dengan sangat baik (Kej 24: 31-33). Setelah mendengar semua semuanya dari Ribka dan hamba Abraham secara langsung, keluarga Ribka menerima pinangan itu dan pada akhirnya melepas Ribka dengan kerelaan hati pada hari Ribka memutuskan untuk pergi dengan hamba-hamba Abraham tersebut.

 

Barangkali sudah menjadi tradisi di Timur Tengah bahwa seorang laki-laki tidak bisa/ boleh melihat wajah calon istrinya, sehingga begitu Ribka tahu bahwa yang datang mendekat adalah Ishak, maka dia menutupi wajahnya dengan kerudung. Ini bisa berarti bahwa Ribka mau supaya Ishak tidak terpesona oleh kecantikannya semata namun juga supaya Ishak mengenal dulu seperti apa dia. Mungkin Ribka mau menjauhi sindrom CINTA KARENA WAJAH. Di lain pihak, demi Ishak mendengar segala hal yang sudah ditugaskan oleh Abraham, bapa yang dikasihinya, kepada hamba senior Abraham tersebut, dan bagaimana Tuhan membuat segalanya begitu menakjubkan, maka Ishak membawa Ribka bertemu dengan ibunya (Kej 24: 65-67). Seorang ibu tentulah dapat menilai dengan baik perempuan seperti apakah Ribka itu baik karakter maupun keadaan fisik. Sangatlah penting bagi para orang tua untuk bisa menilai secara fisik perempuan yang bisa memperanakkan keturunan dan kuat secara fisik dalam masa kehamilan. Rupanya Ribka mendapat restu dari Sara. Dia memandang Ribka adalah seorang yang pantas menjadi penolong hidup Ishak,  menjadi teman seperjalanan bagi ishak untuk mengarungi kehidupan, dan sekaligus menjadi ahli waris segala kepunyaan Abraham dan Sara bersama-sama dengan Ishak.

 

Ishak menghargai dan menerima perjodohan yang diatur oleh Abraham karena Ishak mengerti bahwa Tuhan memungkinkan semua yang sudah dia dengar itu terjadi. Pastilah, Ishak yang pernah taat ketika mau dikorbankan itu, juga taat bila memang Tuhan berkehendak ia menikah dengan Ribka.

 

Siapa mau menikah dengan sosok seperti Ribka, cantik, baik budi, dan cinta Tuhan?

Sebaiknya kita juga belajar mendengar apa kata orang tua atau pemimpin kita (otoritas rohani di atas kita).... Good Luck in your love-seeking and God Bless....

 


Oleh: Admin thekingdomseekers.wordpress.com

Judul Asli: Pasangan Hidup dalam Alkitab- Ishak dan Ribka

mikael1067's picture

Setuju!

Saya pribadi menyetujui perjodohan karena saya pun dijodohkanSmile

Kalo kita jatuh cinta ma seseorang, kita sering nggak bisa melihat kualitas orang tersebut dengan jernih karena tertutup rasa cinta kita. Tapi apabila orangtua atau pemimpin rohani kita yang menjodohkan, mereka saya yakin sudah menilai kualitas calon pasangan kita.

Lagipula, dijodohkan itu alkitabiah Tongue out

perasaan jatuh cinta umumnya hanya akan bertahan krg lbh 6 bln kemudian meredup. Tapi cinta yang ditumbuhkan dari hubungan cenderung akan lebih awet.

Semoga membangunSmile

GBU

__________________

Allah itu kasih

Koleksi Foto Sepur Saia

kucing penyayang's picture

tidak ada keberatan

entah sifat bawaan atau bagaimana, begini ceritanya

nenek saya dan kakek saya adalah tipe tidak dapat mencari jodoh sendiri maka mereka dijodohkan. 3hari berkenalan langsung menikah dan terbukti awet hingga meninggal dan memiliki 6 orang anak.

orangtua saya sempat khawatir anak gadis satu-satunya ini masih menjomblo juga hahaha mungkin nurun dari nenek kakeknya, lalu saya bilang dengan nada bercanda, kalau begitu carikan jodoh hahaha meski dalam hati saya memang tidak keberatan

salam kenal

__________________

Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanMu itu

ebed_adonai's picture

Bisa ya bisa....

Salam kenal sebelumnya semua... Laughing

Banyak ceritanya memang soal nikah dijodohin.. Ada yg hepi, ada juga yang nggak.. Begitu juga sebaliknya (tidak dijodohkan). Tapi kalau dibilang lebih sip apabila orangtua atau pemimpin rohani kita yang menjodohkan, karena mereka sudah menilai kualitas calon pasangan kita, rasa-rasanya belum tentu juga sih kawan. Soale apa yang mereka lihat belum tentu sama dengan apa yang kita lihat. Thus, apa yang bagi mereka baik, belum tentu bagi kita. Yang jelas ntar yang menjalani hidup berumahtangga (dengan segala suka dukanya) adalah kita, bukan mereka.

Yang sip, idealnya, kalau mereka yang menilai itu bisa tahu preferensi pribadi kita. Nah, kalau begitu adanya, bisa aja memang lebih baik dijodohkan, hehehe...

Akur.. Cinta kasih dua lawan jenis yang dibangun dari hubungan keakraban, kekariban, persahabatan, yang berjalan seiring waktu (begitukah maksudnya?), bukan melulu love-at-first-sight, memang akan lebih awet. Namun yang tidak dijodohkan pun bisa mengalami proses pematangan seperti itu dalam masa pacaran bukan?

Soal alkitabiah, no doubt, pengalaman Abraham bisa jadi rujukan yang sangat baik. Tapi agak buru-buru, kalau semua hal di Alkitab dicaplok 100% begitu saja tanpa penyesuaian sedikit. Saya juga nggak tahu persis, bagaimana pacaran di eranya Abraham? Yang jelas dunia berkembang terus. Dulu jadi rohaniwan modal utamanya niatan tulus hati untuk melayani. Sekarang harus sarjana S-1 teologi, begitu syaratnya dari gereja-gereja umumnya. Nah, di Alkitab kan nggak ada keharusan seperti itu.. Jadi sah-sah saja, imho, kalau orang tidak mengikuti jejak bapa Abraham, karena dunia kita sekarang ini memberikan tempat & kesempatan yang lebih baik bagi seseorang untuk mencari sendiri dan mengenali (disertai dengan doa tentunya) calon pasangan hidupnya...Smile

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

iik j's picture

Cinta cenat cenut

Cinta...

cinta cenat cenut.... judul sinetron sekarang

cinta terlarang... judul lagu 

ada apa dengan cinta ... judul pilem ABG beberapa tahun lalu 

cinta di ranjang berderit dibintangi suzanna...  <judul pilem kesukaan ebed pas masih ABG di kampung>

ebed_adonai's picture

@Iik: Yeeee....

Yeeee, kalau saya mah dulu seneng filmnya mbak Suzie yang horror, gak suka yg "panas-panas"  mbak Ik.. (*bo'ong_mode_on*)..Tongue out

"Mang, satenya mang..., 200 tusuk..." Habis itu ngacir dah bang Bokirnya, hehehe.. ("Malam Satu Suro" ya kalau nggak salah).... Laughing

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

mikael1067's picture

@ebed_adonai: beribu jalan untuk cinta

Yeah, saya pribadi setuju. Ada banyak jalan untuk "bercinta"Smile

Tidak ada pakem untuk mendapatkan cinta. Semua punya caranya yang unik, tidak pernah ada yang sama persis. Itulah keunikan sesuatu yang disebut cinta.

Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!

Semoga membangun

GBU

__________________

Allah itu kasih

Koleksi Foto Sepur Saia

iik j's picture

Ribka seorang “PRINCESS ELECT

hi mas kingdom.. salam kenal

ada tulisan tentang RIbka yang pernah ditulis erick yang paling kusukai disini ini

cakep, baik budi, takut akan Tuhan... ohhhh... halleluya...

Purnomo's picture

Siapa mau menikah dengan Ribka?

Siapa mau menikah dengan sosok seperti Ribka, cantik, baik budi, dan cinta Tuhan?

Semua orang pasti mau dijodohin sama gadis seperti Ribka. Yang jadi masalah adalah di mana ortu kita bisa mencari gadis yg seperti Ribka dan mau dijadikannya menantu bila penghasilan anaknya tidak melimpah dan mereka sendiri tidak sekaya Abraham yg kelak bisa mewariskan kekayaan kepada Ribka ini?

Jadi, bila ortu kita kaya raya, tak usah menolak untuk dijodohin. Saya punya teman yang ortunya kaya raya sehingga sanggup mendatangkan beberapa calon pacar dari  Hongkong. Sayang anaknya tidak berselera karena matanya sudah terpaut pada seorang puteri di sini.

Seorang kenalan lain anak pejabat tinggi. Untuk mendapatkan jodoh bagi puteranya maka ortunya mensponsori kontes ratu kecantikan di kotanya. Maka sang juara kemudian menjadi menantunya.

Jadi ringkasnya, serahkan perjodohan ke tangan ortu kalau ortu sekaya Abraham dan punya relasi dengan Allah sebaik Abraham.

Kalau tidak? Ya, pasang iklan saja di SS ini.

Salam.

Purnawan Kristanto's picture

Saya suka pemikiran nyleneh

Saya suka pemikiran nyleneh ini.

__________________

------------

Communicating good news in good ways