Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Mazmur 73, pergumulan dan pengharapan,

kardi's picture

Pendahuluan

Mazmur 73 yang berjudul pergumulan dan pengharapan menjadi tema kotbah yang disampaikan oleh Pdt. Binsar Sagala, asal kota Bandung,di GBI Elohim Bogor pada hari Minggu yang lalu. Beliau membaginya menjadi 3 sub tema : Aku didekatMu,-Tetap di dekatMu,- kesukaan di dekatMu

Isi

Pada awalnya diayat pertama dikatakan bahwa Allah itu baik, menunjukkan kedekatan hubungan pemazmur Asaf (bani Asaf melayani Tuhan di bait Allah) dengan Allah, dan dapat merasakan kebaikan Nya. Untuk itu diperlukan ketegaran dan kekuatan yang besar dalam menghadapi hidup ini. Juga loyalitas: setia melayani, berani membayar berapapun harganya bukan untuk kepentingan pribadi. Karena masalah-masalah akan terus datang, siap maupun tidak, sampai pada ayat 22. pemazmur mengatakan aku dungu dan tidak mengerti seperti hewan aku di dekatMu. Hewan itu tidak memiliki potensi Allah. Tapi pemazmur tetap mendekat pada Tuhan, kenapa ? Karena mengasihi Allah.

Pada ayat 23 : Tetapi aku tetap di dekat Mu, Engkau memegang tangan kananku. Buatlah keputusan terkini, untuk tetap didekat Nya, walau saat ini badai kehidupan melanda biduk rumah tangga kita, belum ada jalan terbuka, belum menemukan solusi.

Selanjutnya pada ayat 24 : Dengan nasihatMu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku dalam kemuliaan, Yesuslah penasihat ajaib itu.

Ayat 28 Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah, aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaanNya.

Kesimpulan;

1.Hidup dekat dengan Tuhan, karena tanpa Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa, bahkan binasa, tapi dengan Tuhan kita cakap melakukan perkara yang besar.

2.Buat keputusan terkini untuk  tetap dekat dengan Tuhan, apapun yang terjadi. Dia selalu beserta dan memegang tangan kanan kita. Dia tidak pernah membiarkan kita jatuh tergeletak.

3. Kesukaannya dekat dengan Tuhan, karena mengasihi Allah dengan segenap hati, akal budi  dan kekuatan. Amin