Pandangan Miyabi tentang Alkitab Part I

Pendapat saya mengenai pandangan Miyabi :

1+2+3 : Jika Alkitab atau Kitab Suci yang dimaksud adalah naskah (catatan tertulis), maka ketiga poin ini bukan cuma pandangan, tetapi fakta.

4. Saya juga tidak menemukan pernyataan itu.

5. Ada problem definisi di sini : apakah itu Kitab Suci ? Jika surat Paulus kepada Timotius mengatakan "segala tulisan yang diilhamkan Allah" bisa dimaknai sebagai bagian kitab suci, maka ini bisa jadi alasan untuk menganggap bahwa tulisan para rasul akan menjadi BAGIAN dari Kitab Suci. Tersurat sih, memang tidak ada. Persoalan tersulit bagi saya ini untuk memahami ini adalah : what makes up the complete Bible ? Mengapa hanya surat dan kitab injil dari rasul tertentu saja ? 

6. Iya, benar juga, saya juga baru 'ngeh'.

7. Menguji setiap pengajaran dalam Kekristenan menurut kesesuaiannya dengan Alkitab... mungkin ini 'terpaksa' harus jadi pegangan orang Kristen, adakah alternatif yang lebih baik ?

Saya juga punya satu pertanyaan 'turunan' dari pandangan nomor 3 dan 5 di atas ? Atas dasar apa kanonisasi Alkitab sudah ditutup ? Atas dasar apa pemilihan mana yang layak menjadi bagian kitab suci mana yang bukan ? Tuntunan Ilahi ? OK lah, tetapi ini tetap saja manusia yang akhirnya membuat keputusan itu. Ini akan menyeruakkan  pertanyaan 'inerrancy' and 'infallibility' of the Bible (Sorry, kalau ini diniatkan menjadi pandangan bagian dua) ?


Mudah-mudahan banyak kawan-kawan yang BERBEDA-BEDA pendapat mau menguji pandangan Miyabi ini. Tentu ada banyak buku yang sudah membahas ini, tetapi asyik juga jika di'kombur'kan ala SS.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

Pernah terpikir oleh saya kenapa disebut Kitab Perjanjian, dan bukan ditulis Kitab Suci?

Salam Kenal

Sudah dua hari dua malam saya ulang-ulang baca komentar kamu di atas. Kok di tulisan kamu itu saya tidak menemukan jawaban mengapa Alkitab disebut kitab perjanjian?

_____________________________________

There is nothing new under the sun.

Semua point PIR oke punya, cuma bermasalah di kata "AM", bisa dicoret, atau ganti dengan "OTONOM" atau "LOKAL" atau "Perjanjian Baru" (Gereja yg sesuai dengan prinsip2 di Kitab2 Perjanjian Baru).

Matius 6:33

Lhaa.... itu saya kutip sekedar untuk bahasan. Bisa aja mengutip versi katolik ataupun protestan.

 Tujuan saya mengutip adalah untuk menunjukkan bahwa pengakuan iman rasuli tidak mengatur hal ikhwal berkenaan dengan Alkitab. Beda dengan syahadat  gereja kontemporer yang mencantumkan sikap mereka terhadap Alkitab. 

Saya kurang tahu apakah pencantuman Alkitab dalam syahadat ituberhubungan dengan penegasan doktrin natur Alkitab:

-- Alkitab dangan 2 natur: 100% ilahiu & 100% manusiawi (Gereja Katolik dan sebagian Gereja Protestan), VERSUS

-- Alkitab sebagai words of God (Gereja kontemporer: idiom-idiom khasnya seperti: "memperkatakan firman", "menabur firman". Termasuk di sini ajaran yang disebut word of faith)

Saya kurang tahu pandangan fundamentalis ada di mana :D sepertinya campuran, awalnya Alkitab itu karangan manusia dengan ilham Allah, lalu ketika tuntas dikanon, bim alaibim, wes ewes, jadilah sempurna dan Alkitab menjadi 100% Ilahi. Hehehe. Jadi gulungan-gulungan yang telat bergabung seperti gulungan laut mati nggak bisa ikutan. Bukan begitu Dwi Jaya?

_____________________________________

There is nothing new under the sun.

Ada ribuan naskah salinan surat per surat, or kitab per kitab, yg ditemukan di Laut Mati itu 66 Kitab kurang satu, kalo ndak salah Kitab Ester kagak ada di situ. Ingat gulungan2 itu, alias kitab2 PL sudah kanon sejak lama, Nah Kanon PB baru muncul setelah Kitab2 PB ditulis, Kanon PL kita warisi dari Rabi2 Yahudi yg sudah lebih dulu mengkanonkan.....

1 Petrus 1:21 Roh Kudus menuntun Para Manusia (Nabi dan Rasul) dalam menulis Kitab2, maka Alkitab disebut FIRMAN TUHAN

Matius 6:33

Dwi Jaya menulis:

Kanon PL kita warisi dari Rabi2 Yahudi yg sudah lebih dulu mengkanonkan.....

Anda tahu tujuan para Rahib itu buru-buru mengkanonkan? 

_____________________________________

There is nothing new under the sun.

btw bukan Rahib, tapi Rabi, beda artinya tuch....

Dikanonkan supaya jadi STANDAR UKUR=KANON=STANDAR, karena dahulu bertebaran tulisan2, so perlu disortir mana tulisan yg DIILHAMI oleh Roh Kudus, alias mana tulisan Para Nabi PL, jangan sampai ntar tulisan Josephus, Kong Hu cu, Plato, Socrates masuk Alkitab juga, jadi kanon, Josephus hanya ahli sejarah, ini misal saja.....

Kalo Miyabi tertarik belajar ini bisa baca di artikel Dede Wijaya yg 142 artikel tentang DOKTRIN ALKITAB ALKITABIAH

Matius 6:33

Toh sebelumnya belum pernah dikanonisasi, trus kenapa tiba-tiba dikanonisasi (tahun berapa ya? lupa)

1. Bukannya Rabi Yahudi mengkanonkan kitab suci mereka karena ancaman keamanan? (karena tumbuh pesatnya ajaran Kristen)

2. Jewish Bible bukannya tidak sama persis dengan Perjanjian Lamanya Kristen?

3. Pada jaman Yesus, bukannya sedikit sekali orang yahudi yang mampu membaca kitab suci berbahasa Ibrani? sehingga pada jaman itu yang umum dibaca orang Yahudi justru Bundel Septuaginta (bundel terjemahan Yunani dari perjanjian lama)?

4. Malahan, bukankah Yesus mengajar menggunakan bundel berbahasa Yunani alias Septuaginta? Bundel berbahasa Ibrani-nya kan belum dikanonkan? Kanonisasi oleh Rahib Yahudi itu setelah Yesus Wafat bukan? hehehe.

_____________________________________

There is nothing new under the sun.

Baca saja dulu artikel2nya, ntar kan u tahu juga, maaf lagi males copas artikel lama... harap maklum,

Udah ada buku2 bahas kanonisasi Alkitab, u bisa cari fi TB, Segala Sesuatu tt Alkitab (GOSPEL PRESS kalo ndak salah)

Matius 6:33

Syalom,

Salam kenal.

Saya mengikuti "percakapan" Anda dengan kabarsukacita, dan DISINI Anda melontarkan pertanyaan yang belum dijawab sdr kabarsukacita:

Sudah dua hari dua malam saya ulang-ulang baca komentar kamu di atas. Kok di tulisan kamu itu saya tidak menemukan jawaban mengapa Alkitab disebut kitab perjanjian?

Mujizat coba jawab sejauh pemahaman Mujizat sbb:

Perjanjian Lama

Umat Israel sering mengalami jatuh-bangun dalam hal hubungan mereka dengan TUHAN.

Pertanyaannya barangkali adalah:

Mengapa TUHAN tetap setia kepada "bangsa pemberontak" itu?

Kenapa TUHAN terkesan mengistimewakan bangsa keturunan Yakub itu?

Jawabannya adalah: Karena Allah terikat dengan perjanjian-Nya dengan Abraham soal bangsa keturunan Abraham ini.

Perjanjian Baru

Ibrani 8:6-10

6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
7 Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.
8 Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,
9 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Kapan seseorang diakui Tuhan sebagai "telah mengikat perjanjian" dengan Tuhan dan menjadi umat-Nya?

Saya berpendapat: Perjanjian Baru dimulai, ketika seseorang memutuskan percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat Penebus dosanya dan mengasihi Dia.

Yoh 1:12

12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Yoh 14:15-17

15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Miyabi,

Roh Kudus akan diberikan kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus dan menerima-Nya. Dan Roh Kudus akan tinggal didalam orang percaya.

Kita bandingkan lagi dengan ayat sebelumnya:

Ibrani 8:10

10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Keempat Injil, plus kisah Rasul, plus surat para rasul, plus kitab Wahyu, semuanya mendukung pelayanan Yesus sebagai pengantara Perjanjian Baru yang dijanjikan Tuhan sebagaimana dikutip Paulus di Ibrani 8:6-10

Jadi, kekristenan dimulai dari PERJANJIAN antara manusia dengan Allah yang dimeteraikan oleh Darah Yesus Kristus.

Ketika seorang Kristen benar-benar sudah terikat perjanjian dengan Allah, maka orang kristen tersebut bertanggung-jawab untuk menghormati Perjanjian Barunya dengan Allah, dengan cara, TAAT FIRMAN TUHAN khususnya pengajaran Yesus, yang dengan sikap itu diakui sebagai "mengasihi Yesus" sebagaimana Firman-Nya

Yoh 14:15
15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku

Ketika orang itu taat dengan "isi perjanjian" tersebut, maka Allah mau tak mau akan konsekwen dong, dengan memperlakukannya sebagai Umat Perjanjian.

Contoh kecil:

Ketika orang itu menumpangkan tangan atas orang sakit demi nama Yesus, maka Allah melakukan mujizat dengan menyembuhkan si sakit.

Peristiwa "kecil" semacam ini menjadi FAKTA penyertaan Tuhan atas orang2 yang MASIH terikat perjanjian dengan-Nya.

Tuhan Yesus memberkati.

MUJIZAT.

Pertanyaan kabarsukacita itu adalah:

"Pernah terpikir oleh saya kenapa disebut Kitab Perjanjian, dan bukan ditulis Kitab Suci?"

Kenapa sebutannya "Kitab Perjanjian" dan bukan "Kitab Suci"?? 

Saya lebih terbiasa menyebut "Alkitab". Sebagian teman-teman di sini sering menyebutnya Firman Allah, atau kadang "FT" alias Firman Tuhan. Forum-forum Katolik sering menyebutnya :KS: alias "Kitab Suci".

Saya kira ini bukan cuma soal kebiasaan. Tapi sebutan ini merupakan sebagian dari ungkapan iman.

_____________________________________

There is nothing new under the sun.

Salam Damai Sejahtera Sdr. Miyabi

Pandangan Miyabi tentang Alkitab :

1. Sebagian  saja dari Alkitab yang sudah ada sebelum iman kristen, yaitu Kitab-Kitab Perjanjian Lama.

Kiem mengomentari :

Kalau kita percaya bahwa isi alkitab mulai dari Kejadian sampai Wahyu adalah satu kesatuan, dan jika kita mengakui Yohanes 1 : 1, bahwa Firman itu = Yesus, sudah ada pada mulanya, maka pandangan anda nomor satu diatas menjadi salah, bahwa seluruhnya Firman itu, termasuk Perjanjian Baru sudah ada pada mulanya.

Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Pandangan Miyabi tentang Alkitab :

2. Sebagian lain dari Alkitab ditulis berbarengan  dan atau ditulis setelah Iman Kristen ada, yaitu Perjanjian Baru.

Kiem mengomentari :

Perjanjian Baru ditulis murid-murid Tuhan Yesus dan Rasul Paulus, tentunya setelah ada Iman Kristen.

Pandangan Miyabi tentang Alkitab :

3. Kitab dan tulisan mana yang termasuk dan mana yang tidak termasuk Kitab Suci ditentukan kemudian oleh orang-orang yang bukan penulisnya.

Kiem mengomentari :

Ya, tentu, tetapi bukan atas dasar pemikiran orang yang menentukannya, melainkan oleh Roh Kudus.

Bisa saja diputuskan dalam sinode atau Sidang para petinggi Kristen, tetapi keputusan sidang itu adalah keputusan Roh Kudus, sama kejadiannya ketika sidang para Rasul dalam Kisah Para Rasul 15 : 28 - 29

15:28 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:

15:29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."

Pandangan Miyabi tentang Alkitab :

4. Dalam Alkitab tidak ada pernyataan bahwa Yesus ataupun rasul-rasul memerintahkan atau menyarankan kitab-kitab dan tulisan-tulisan mana yang harus dikumpulkan menjadi Kitab Suci.

Kiem mengomentari :

Ya, tidak ada dalam Alkitab, tetapi keputusan Roh Kudus tadi,

Itulah sebabnya, ada tulisan-tulisan yang tidak diakui oleh orang Kristen sebagai Firman Tuhan karena dianggap bukan Wahyu dari Roh Kudus, tetapi tulisan manusia biasa, dan buah pikiran manusia.

Pandangan Miyabi tentang Alkitab :

5. Kitab-kitab dan surat-surat dalam Perjanjian Baru tidak mencantumkan secara tersurat bahwa kitab atau surat itu ditulis dengan maksud untuk dijadikan sebagai Kitab Suci.

Kiem mengomentari :

Benar pandangan anda, tidak dituliskan dalam alkitab seperti itu, tetapi karena Roh Kudus, maka hal itu diyakini (tidak boleh ditawar)

Pandangan Miyabi tentang Alkitab :

6. Pengakuan iman rasuli tidak mengatur apa dan bagaimana iman saya berkenaan  dengan Alkitab. 

Pengakuan Iman Rasuli (Versi Protestan)

Aku percaya kepada Allah,
Bapa yang mahakuasa,
Khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus,
AnakNya yang tunggal, Tuhan kita,
yang dikandung daripada Roh Kudus,
lahir dari anakdara Maria,
yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, mati dan dikuburkan,
turun ke dalam kerajaan maut,
pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati,
naik ke sorga,
duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa,
dan akan datang dari sana
untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
 
Aku percaya kepada Roh Kudus;
gereja yang kudus dan am;
persekutuan orang kudus;
pengampunan dosa;
kebangkitan daging;
dan hidup yang kekal. Amin.

Kiem mengomentari :

Pengakuan iman rasuli, "katanya" (karena di gereja kami tidak ada lagi menyebutkan itu dalam ibadah), katanya merupakan intisari iman kristiani kepada Tuhan, yang dirangkum dari Alkitab. Jadi merupakan rangkuman iman kepada Tuhan. Seandainya dalam setiap kalimat dalam pengakuan iman rasuli disajikan ayatnya, maka akan jelas bahwa itu semua berasal dari Alkitab.

Hanya sayang sekali, pada bagian ketiga tidak, yaitu Iman kepada Roh Kudus, sepertinya ada yang terputus, yaitu Kaitan/Cara kerja Roh Kudus dalam Pembentukan Gereja Yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang-orang Kudus (yang tidak kudus,tidak ikut didalamnya). yaitu 1 Korintus 12 sampai 1 Korintus 14. seperti saya sajikan pada komentar saya kepada anda dalam blog saya DISINI

Pandangan Miyabi tentang Alkitab :

7. Menguji setiap pengajaran dalam Kekristenan menurut kesesuaiannya dengan Alkitab adalah upaya yang paling memungkinkan untuk diterapkan; mengingat fakta sejarah bahwa telah bermunculan berbagai denominasi gereja dengan pandangan iman yang tidak seragam.

Kiem mengomentari :

Sesuai dengan saya dan blog saya DISINI

Tuhan Yesus memberkati