Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Sekali lagi...hanya sekedar perenungan

hiskia22's picture

Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, adakah kekuasaan atas bumi ini yang sudah diberikan oleh Allah kepada manusia diambil kembali ?

Ataukah kekuasaan atas bumi ini diserahkan kepada makhluk yang lain ?

Kejadian 1:28    Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Kejadian 1:29    Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

Jawabannya hanya ada satu. Yaitu tidak. Kekuasaan atas bumi ini masih ada di dalam tangan manusia. Allah tidak mengambilnya, apalagi memberikan kekuasaan itu kepada makhluk yang lain.

Kenyataan itu dapat kita lihat pada kisah Nuh.

Kejadian 9:1 Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi.

Kejadian 9:2 Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan.

Kejadian 9:3 Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau.
 

Manusia masih diberikan wewenang untuk menguasai bumi ini. Tetapi kenyataannya di dalam Alkitab, kita melihat bahwa ketika iblis mencobai Yesus, iblis menyatakan bahwa bumi ini berada di dalam kekuasaannya.

Lukas 4:5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.

Lukas 4:6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.

Lukas 4:7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."
 

Hanya ada 2 kemungkinan. 

1. Iblis berbohong ketika mengatakan semuanya itu.

2. Iblis berkata benar, bahwa memang dunia berada di dalam kekuasaannya.

Kemungkinan pertama ( iblis berbohong )

Dengan mengacu kepada ayat di dalam Kejadian 3 : 1, maka kita dapat menjadikan referensi bahwa apa yang dikatakan oleh iblis di dalam Lukas 4 : 5 - 7 semuanya adalah kebohongan belaka.

Kejadian 3:1    Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Firman Tuhan yang sesungguhnya :

Kejadian 2:16    Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

Ditambah lagi dengan referensi ayat yang lain.

Yoh. 8:44    Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Dengan kedua referensi di atas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa apa yang diucapkan oleh iblis di dalam Lukas 4 : 6, semuanya adalah dusta. Apalagi kejadiannya sama persis. Yaitu iblis berkata pada saat mencobai. Jadi yang diucapkan semuanya adalah dusta. 

Iblis sama sekali tidak memiliki kuasa atas apapun di dunia ini. Benarkah demikian ?

Kemungkinan kedua ( iblis berkata benar )

Perkataan iblis di dalam Lukas 4 : 6 di perkuat dengan sebuah ayat :

1 Yoh. 5:19    Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

Ayat inilah yang membuat beberapa pengkotbah yakin bahwa iblislah yang berkuasa atas dunia ini.

Yang menjadi pertanyaan, sejak kapan iblis mendapatkan semua kekuasaan atas dunia ini ?

Di sinilah beberapa pengkotbah mulai menafsirkan Alkitab.

1. Ada yang meyakini bahwa ketika manusia jatuh ke dalam dosa, maka kekuasaan atas dunia ini diserahkan kepada iblis.

2. Dan ada pula yang meyakini ketika manusia jatuh ke dalam dosa, maka iblis mencuri kekuasaan itu.

Keyakinan pertama dipatahkan di dalam kisah Nuh yang sudah saya tulis di awal blog ini. Kekuasaan atas dunia ini tidak pernah dipindahtangankan kepada makhluk lain. Kekuasaan itu tetap berada di dalam tangan manusia.

Keyakinan kedua juga dipatahkan.

Dengan mengacu kepada ayat berikut :

Yoh. 10:1    Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

Yoh 10:10    Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

maka iblis diidentikkan sebagai pencuri. Iblis mencuri kekuasaan yang semula diberikan kepada manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa.

Eiiitttsss....tunggu dulu.....

Dengan meyakini perkataan iblis di dalam Lukas 4 : 6 sebagai kebenaran, Beranikah kita mengatakan bahwa iblis mencuri kekuaasaan atas dunia ini dari manusia ?

Lukas 4:6    Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.

Lihat baik - baik ayat di atas. Iblis mengatakan bahwa kekuasaannya atas dunia ini diperolehnya tidak dengan mencuri. Iblis mendapatkan kekuasaan itu karena memang kekuasaan itu diserahkan kepadanya.

Masih beranikah kita mengatakan iblis mencuri kekuasaan itu dari manusia ?


Marilah kita merenungkan.........

1. Seandainya iblis berkata dusta, kenapa di dalam 1 Yohanes 5 : 19  dikatakan bahwa iblis tidak berdusta ?

1 Yoh. 5:19    Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

2. Alkitab menuliskan bahwa manusia diberikan kekuasaan atas dunia ini. Kenapa iblis mengatakan hal yang serupa ? Apakah ketika iblis menerima kekuasaan itu Alkitab tidak mencatatnya ? Ataukah iblis itu adalah manusia itu sendiri ?

Marilah kita merenungkannya dengan meminta pimpinan Roh Kudus. Agar kita bisa melihat kebenaran itu.

GBU

 

__________________

GBU

dedyriyadi's picture

Dialog Iblis dan Tuhan

"Peperangan" antara Iblis dan Tuhan adalah hal yang paling sering diajarkan dan juga paling menarik.

Satu-satunya rujukan yang menunjukkan betapa dekatnya Iblis dengan Tuhan adalah kitab Ayub (Ayub 1 : 10-12).

10) Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.    
(11) Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."    
(12) Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

Di dalam ayat ke 12 jelas ada mandat dari Tuhan kepada Iblis. Dengan mandat itu, Iblis barulah punya kuasa untuk "merampas" apa yang dipagari dan diberkati oleh Tuhan.

Maka tepatlah apa yang diujarkan oleh Kristus Yesus bahwa Iblis berlaku seperti pencuri dan perampok. yang memanjat pagar, dan mendobrak pintu.

Tepat juga bahwa Iblis berkata dia punya kuasa atas dunia. Karena dia pernah diberi Mandat oleh Tuhan untuk "menyentuh" kehidupan manusia. Di sinilah persoalannya! Mirip mandat yang terjadi di bulan Maret bertahun silam dari seorang Presiden kepada Panglima Kopkamtib yang membuat Panglima Kopkamtib itu berhasil membuat gerakan-gerakan untuk mengamankan negeri dan pada akhirnya menurunkan tahta Sang Presiden. Iblis mencoba memaknai sendiri Mandat yang diberikan Tuhan kepadanya.

Namun dia lupa, Tuhan bukanlah seorang Presiden. Tuhan punya hukum tertinggi bahwa tidak ada yang berhak menggeser kedudukannya sebagai Yang Maha Kuasa! Itulah yang dilakukan oleh Kristus Yesus ketika mengingatkan Iblis : ..."Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Sebab telah dilemparkanNya Para Pendakwa kita!