Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Siapakah Pemimpin dari Allah?

FirmandanRoh's picture

Siapakah yg akan menjd pemimpin Indonesia yg berasal dr Allah?

 

Menjelang pemilu ini, rakyat Indonesia akan memilih siapa yg akan memimpin bangsa Indonesia.

Demikian jg umat Allah akan memilih.

 

Tetapi siapakah pemimpin yg dipilih oleh Allah?

Bisakah umat Allah mengetahui siapa yg dipilih oleh Allah?

 

Bukankah bangsa Israel dipimpin oleh Daud?

Bukankah Daud dipilih oleh Allah?

Dan bukankah Daud dipilih oleh Allah oleh perantaraan Nabi yaitu Samuel?

- 1 Samuel 16: 12-13

Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. 

Ia kemerah- merahan, matanya indah dan parasnya elok. 

Lalu TUHAN berfirman: 

" Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia. "

Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah- tengah saudara- saudaranya. 

Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.

 

Apa yg hendak disampaikan?

Bahwa Allah dapat berbicara dengan perantara para nabi untuk memilih dia yang dipilihNya.

 

Bukankah umat Allah di Indonesia sering mengalami penderitaan oleh karena iman mereka kepada Allah?

Bukankah demikian juga bangsa Israel ketika dijajah Mesir?

Bukankah Allah memilih Musa untuk membebaskan bangsa Israel?

 

Mengapa Allah akhirnya memilih dan mengutus Musa?

Bukankah karena doa dan penderitaan bangsa Israel?

 

Mengapa Allah hendak membangkitkan pemimpin yang dipilihNya untuk kesejahteraan bangsa Indonesia?

Bukankah karena doa-doa umat Allah?

- Yeremia 29: 7 

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

 

Baiklah engkau telah berdoa kepada Allah dan Allah telah mendengarkan!

Tetapi dari manakah jawaban dari Allah?

Dapatkah Allah menyampaikan pesanNya kepada umat Allah?

Bukankah Allah berbicara melalui perantara para nabi?

- Hosea 12: 11

Aku berbicara kepada para nabi dan banyak kali memberi penglihatan dan memberi perumpamaan dengan perantaraan para nabi.

 

Bagaimana jika Allah tidak menyampaikan pesanNya?

Bukankah umat Allah tidak akan mengerti kehendakNya?

Amsal 18: 18a

Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat.. 

 

Baiklah jika sekarang Allah telah memilih presiden yg dipilihNya untuk membawa Indonesia menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, tetapi apakah umat Allah mengetahui siapa yang dipilihNya?

Bukankah Dia yang tidak melihat rupa tetapi jauh ke dalam hati manusia dapat memberikan yang terbaik bagi Indonesia?

Lalu dapatkah umat Allah mengetahuinya!?

 

Dapat!

Karena Allah masih berbicara bagi bangsa ini!

Karena Allah memakai perantara para nabi untuk menyampaikan pesanNya!

- Kisah Para Rasul 2: 16-17

tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel:

Akan terjadi pada hari- hari terakhir-- demikianlah firman Allah-- bahwa Aku akan mencurahkan Roh- Ku ke atas semua manusia; 

maka anak- anakmu laki- laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna- terunamu akan mendapat penglihatan- penglihatan, dan orang- orangmu yang tua akan mendapat mimpi.

 

Dan Allah telah berbicara banyak kepada bangsa ini melalui perantara para nabi!

Tetapi siapakah yang hendak mendengarkanNya!?

- Kisah Para Rasul 28: 26-27

Pergilah kepada bangsa ini, dan katakanlah: 

Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.

Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; 

supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.

 

Tetapi mereka yang memiliki satu Roh akan mengetahui kehendak Allah.

Mereka akan mendengarkan Allah melalui perantara para nabi.

- 1 Korintus 2: 10-16

Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal- hal yang tersembunyi dalam diri Allah.

Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? 

Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.

Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.

Dan karena kami menafsirkan hal- hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata- kata tentang karunia- karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.

Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.

Sebab: " Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia? " 

Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.

 

Jadi di dalam satu tubuh yang dipimpin oleh Tuhan Yesus Kristus maka umat Allah akan mengetahui kehendak Allah yang disampaikan melalui perantara para nabi.

- Wahyu 3: 6 

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat- jemaat. "