Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Skandal Pajak

Yenti's picture

LEE KUN HEE = CEO dan Chairman Samsung Corporation

Lahir : 9 Januari 1942

Istri : Hong Ra-Hee

Aset : 3,4 miliar USD

Pendidikan : Waseda University ( Jepang ) dan George Washington University

Sejarah perusahaan : Didirikan oleh ayah Lee, Lee byung chul 1938

Julukan : “Big stick”, sosok yang senang melakukan perubahan demi kebaikan.

Petuah : Seorang jenius akan dapat memberikan makan jutaan orang. Karena itu nilai ekonomis seorang jenius adalah 1 miliar USD.

Ubahlah semuanya, kecuali istri dan anak-anakmu.

Dikenal karena :

  • Menurut hasil survei Kamar Dagang Korsel tahun ini, Lee mendapat predikat pengusaha paling berpengaruh di Korsel kedua setelah mendiang Chung Ju-yung, pendiri Hyundai Group.

  • Menguasai 20% dari total modal pasar di bursa korsel, memiliki 250rb pegawai, dan menikmati penghasilan US$ 160 miliar per tahunnya.

  • Samsung Electronics yang merupakan anak perusahaannya merupakan Produsen memory chip terbesar di dunia,televisi berlayar datar dan telepon genggam.

  • Pertama kalinya bagi pengusaha Korea, Chairman Kun-Hee Lee dari SAMSUNG Group disebut oleh majalah TIME sebagai salah satu dari 100 Besar Orang Paling Berpengaruh di Dunia dan merupakan otak yang mendorong bisnis Samsung di bidang teknologi berkembang pesat.

  • Saat didirikan ayahnya, Lee Byung Chul, pada 1938, nama Samsung tidak begitu dikenal sebagai produsen unit televisi, lemari pendingin atau keping mikro. Nama Samsung terbenam oleh merek-merek ternama Jepang seperti Sonny,Matsuhita, dll. Tapi setelah di kelola Lee sejak 1987, perusaaah ini bermetamorfosa menjadi perusahaan raksasa di level global dan menjadikan Korea Selatan sebagai negara ekonomi terbesar ke-13 dunia.

  • Bisnisnya meliputi elektronika, galangan kapal dan konstuksi.

  • Pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Korea Selatan 2007 versi majalah Forbes

Setelah tuduhan skandal pajak :

Presiden Direktur Samsung, Lee Kun hee( 66 tahun) mengatakan di dalam Konferensi Pers Seoul ( 22/4 ),bahwa dia mundur dari jabatannya setelah dia dituduh melakukan penghindaran pajak sejumlah 112,8 milliar won atau setara Rp 1.03 triliun. Tuduhan disampaikan setelah kasus ini diusut selama 3 bulan. Pengunduran diri dilakukan selang 5 hari setelah kasus skandal pajak perusahaan tersebut. Pengunduran dirinya diikuti oleh Vice Chairman Samsung Electonic Co,Lee Hak Soo dan Putra Lee, Lee Jae-yong yang bertindak sebagai eksekutif Samsung.

Pada hari ini saya telah memutuskan untuk mundur dari jabatan sebagai pemimpin Group Samsung “, Kata Lee Kun -hee di hadapan pers yang sudah 20 tahun memimpin Grup Samsung, konglomerat terbesar di Korea Selatan.

Kami, termasuk saya sendiri, telah menyebabkan kekacauan di negara dengan adanya penyelidikan khusus. Saya sangat menyesali hal itu dan saya akan bertanggung jawab secara legal dan moral.”

==============================================================================================

Sukanto Tanoto = CEO RGMI ( Raja Garuda Mas Internasional ), salah satu raja produsen minyak kelapa sawit dan pulp and paper di dunia.

Lahir : Belawan, 25 Desember 1949

Istri : Tinah Bingei Tanoto

Aset : 3,4 miliar USD

Pendidikan : Harvard Business School,As ( 1982 ) dan Wharton Fellows Program ( 2001 )

Sejarah perusahaan : Meniti karir dari kecil diawali sebagai Pengusaha Toko Onderdil , karena papanya kena stroke pada saat dia berumur 18 tahun, dan mengambil alih tanggung jawa keluarga dengan meneruskan usaha orang tuanya. Sekarang, Dia adalah Chaiman dan CEO PT Raja Garuda Mas International dan Komisaris Utama PT Inti Indorayon Utama.

Pepatah : Do the Right thing, Do the thing right ( Do the Right thing diartikan sebagai pola dalam manajemen, dan do the thing right adalah suatu penekanan terhadap pentingnya suatu action )

Kunci Sukses Bisnis = think,act and learn.

Dikenal karena :

  • Dinobatkan sebagai orang terkaya ke 284 di dunia dari 1062 orang yang tercatat menurut majalah Forbes tahun 2008.

  • Orang Indonesia terkaya ke -2 tahun 2007

  • Orang Indonesia terkaya tahun 2006 menurut majalah Forbes

  • Perusahaan yang dimilikinya bergerak di industri kertas dan bubur kertas - April dan Sateri Group, kelapa sawit ( Asian Agri Group ), konstruksi dan permesinan( Pech Tech Group ) dan energi( Pacific Oil and Gas ) dengan jumlah karyawan kurang lebih 56.000 orang .

  • Sukanto Tanoto pernah terkenal karena pembuangan limbah yang dilakukan oleh PT Inti Indorayon Utama ke Sungai Asahan, Sumatera Utara yang dinilai telah mencemari lingkungan dan merusak ekosistem sungai. PT Unibank Tbk ditutup akibat mengemplang BLBI senilai Rp 50 miliar dan fasilitas diskonto wesel ekspor berjangka sekitar US$ 230 juta, Sukanto Tanoto tercatat sebagai pemilik dari bank tersebut. PT Riau Complex, salah satu perusahaan Sukanto Tanoto tercatat pernah memiliki utang kepada sindikasi lima bank senilai US$ 1,5 miliar. Kepada PT Bank Mandiri Tbk. yang menjadi pemimpin sindikasi, Riau Compleex berutang hingga Rp 5,4 triliun.

  • Kasus dugaan penggelapan pajak Asian Agri senilai 1,5 triliun yang diungkapkan oleh karyawannya, Vincentius Amin Sutanto, akhir tahun lalu kepada KPK. Saat ini dia berada di tahanan polisi karena diketahui terlibat pembobolan uang Asian Agri senilai US$ 3,1 juta (sekitar Rp 28 miliar).Kasus ini telah mencuat bulan Jan 2007 yang lalu.

Setelah tuduhan skandal pajak :

Sudah lebih setahun kasus dugaan penggelapan pajak yang dilakukan PT Asian Agri terungkap tapi berkas perkara untuk pengusutan kasus tersebut belum masuk ke tangan aparat penegak hukum (Kejaksaan Agung). Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan hingga kini bahkan belum mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak dan menetapkan penalti kepada Asian Agri.

Direktorat Jenderal Pajak meminta kepolisian memanggil paksa Sukanto untuk mengklarifikasi dugaan penggelapan pajak Asian Agri pasalnya dia dianggap tidak memenuhi tiga kali panggilan yang telah dikirimkan. Surat panggilan selalu kembali dengan tangan hampa padahal waktu berakhirnya panggilan  ketiga adalah pertengahan Maret 2008. (http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2008/03/26/brk,20080326-11984...)
Polri belum memproses pemanggilan bos Raja Garuda Mas, Sukanto Tanoto untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penggelapan pajak Asian Agri Group (AAG) karena sampai saat ini surat permintaan Dirjen Pajak Depkeu untuk memanggil Sukanto Tanoto belum sampai di Mabes Polri.(http://www.kompas.com/read/xml/2008/04/30/00354858/polri.belum.proses.pe...)
===========================================================================================================================

Coba kita bandingkan 2 kasus skandal pajak di atas. Sama-sama kasus skandal perpajakan, tapi berbeda sekali dalam penyelesaian kasusnya:)

=======================================================================================================================

Perpajakan menjadi dilema bagi setiap orang yang berkecimpung di dalam dunia usaha apalagi bagi orang Kristen di Indonesia. Tuhan Yesus mengajarkan kita melalui FirmanNya : setiap manusia harus mengembalikan sesuatu yang bukan miliknya termasuk pajak kepada yang berhak- yaitu negara.Namun, kalau mau jujur, berapa orang yang telah membayar Pajak karyawan ( Pph 21 ) kepada negara? Kalau mau jujur, manfaat apakah yang kita peroleh dari negara dengan membayar pajak tersebut ? Kalau mau jujur, mana yang lebih menguntungkan membayar pajak kepada negara atau membantu perusahaan mendapatkan keuntungan yang besar, dan keuntungan dibagi kepada karyawan berupa bonus yang lebih besar, dibandingkan dengan membayar kepada negara yang akhirnya menjadi milik orang-orang tertentu :p. Kalau mau jujur juga, berapa banyak perusahaan yang dimiliki orang-orang Kristen juga yang melaporkan labanya dengan benar? Kalau mau jujur juga, berapa banyak perusahaan yang tidak melakukan double booking ?? Kalau mau jujur juga, berapa banyak perusahaan yang tidak menggunakan negosiasi saat terkena kasus seperti ini??

Dilema emang, bukan hanya bagi usahawan, tapi juga bagi para karyawan yang berkecimpung di dalamnya :)

 

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2008/03/26/brk,20080326-119846,id.html

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/04/23/00422354

http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/sukanto-tanoto/index.shtml

dan beberapa web yang lain...