Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ada Istrinya Mas?

widdiy's picture

Sudah hampir dua tahun ini aku kerja di Jakarta. Terpisah dari anak dan istri. Seminggu sekali aku pulang, ketemu mereka hari Sabtu, dan hari Minggu malam berangkat lagi ke Jakarta. Melepas rindu dengan anak-anak hari Sabtu dan Minggu. Melepas rindu dan nafsu dengan istri hari Sabtu pas anak-anak pergi sekolah atau malam Minggu setelah anak-anak terlelap tidur.

Minggu yang lalu tidak ada waktu untuk melepas hasrat dan bermesraan dengan istri karena anakku yang terkecil, Bimo, sakit. Jadi pikiran kami berdua hanya tertuju padanya. Tidur pun kurang karena menjagainya kalau sewaktu-waktu muntah di malam hari. Untungnya hari Minggu sore Bimo sudah sehat, jadi aku bisa berangkat lagi ke Jakarta, karena hari Senin sore aku ada tugas ke Mataram Lombok. Tugas ini mungkin baru selesai sekitar 2 mingguan.

Aku menginap di hotel kecil, hotel murah, tarif Rp. 150 ribu per malam. Hotel ini terletak di tengah-tengah perkampungan. Lumayan juga, walaupun itu hotel murah, ada kamar mandi dengan air yang bersih, AC dan TV satelit. Itu cukup untukku, yang penting bisa istirahat dan nonton TV sampai tertidur.

Tadi malam, sewaktu aku nonton siaran ulang acara "Mata Najwa", kepengin ngemil. Aku keluar dari halaman hotel, ke arah toko kecil yang ada di seberang jalan. Aku mau beli sebungkus wafer. Tiba-tiba seorang perempuan yang duduk-duduk di teras toko itu menyapa, "Sudah seminggu di hotel ya mas?" Rupanya perempuan gemuk ini mengamati aku setiap hari keluar dari hotel jam 8 pagi, lalu masuk lagi ke hotel jam 5 sore. "Iya Bu, dari hari Selasa" jawabku. "Ada istrinya mas?" tanyanya lagi. "Ada Bu.." "Istrinya di kamar terus ya...?" "Istri saya gak ikut ke sini Bu...istri saya ada di rumah..." "Gak kepengin masuk Mas?" Aku gak jawab, aku sudah bisa menebak arah pembicaraan perempuan gemuk ini. Dia lalu ngomong lagi, "Kalau kepengin masuk, di rumah kos di belakang toko ini, saya punya anak buah cantik-cantik. Mau lihat-lihat dulu juga boleh..." Tepat dugaanku, perempuan gemuk ini ternyata mucikari. Aku jawab baik-baik, "Terima kasih, tapi saya gak mau Bu...permisi..." Perempuan gemuk itu tidak ngomong lagi, hanya menatapku.

Seminggu gak bermesraan dengan istri, dan masih ada seminggu lagi aku sendirian di hotel. Puji Tuhan, kiranya Tuhan selalu melindungiku dari segala godaan nafsu....

 

 

Ibrani 13:4 "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur..."

 

Gambar: Hotel Kubayan, Mataram Lombok

Purnomo's picture

Widdiy: Butuh istri, Mas?

harusnya dia tanya begitu. Surprised

widdiy's picture

butuh...

tapi saya berusaha memenuhi "kebutuhan" dengan cara yg benar....hehehe...

Kejarlah Kasih's picture

pasar swalayan

Apa berikutnya kaga ke toko kecil lagi, melainkan ke Swalayan? :-D

__________________

Kejarlah kasih, follow the way of love.

http://kejarlahkasih.wordpress.com