Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Bagaimana Aku Menjadi Kristen (Bagian 3)

bernAnthony's picture

Tidak terasa ini adalah tulisanku yang ketiga. Aku berjanji akan mengakhiri
tulisanku disini. Terima kasih banyak karena teman-teman bersedia memberi
komentar-komentar untuk tulisanku. Semua tulisan kalian sangat membangun dan
bermanfaat sekali.

 

Aku, Kanzo Uchimura, adalah seorang keturunan Samurai dan sekaligus juga
seorang Kristen Jepang. Jepang adalah bangsaku. Aku bangga sekali bisa terlahir
sebagai orang Jepang. Malah aku sama sekali tidak menyesal dengan kebangsaanku.

 

Sesungguhnya, aku sangat mencintai dua “J” dan aku tidak tahu pasti mana
yang lebih aku cintai jika aku diharuskan untuk memilih. Dua “J” itu adalah
Jesus dan Jepang. Tidak ada yang ketiga! Jesus dan Jepang, dua-duanya sangat
aku kagumi dan aku kasihi.

 

Saking cintanya diriku dengan Jepang dan Jesus, aku terpaksa menolak paham
nasionalisme sempit yang banyak memengaruhi orang-orang Jepang. Aku sering
memrotes takkala Jepang memutuskan untuk bergabung di Perang Dunia II yaitu
ketika bangsaku sendiri menyerang Negeri Tiongkok dan Pangkalan Amerika di
Hawai. Aku sedih melihat Jepang menjajah Negeri-negeri kepulauan di Asia
Tenggara dan menguras kekayaan mereka. Aku sungguh-sungguh menginginkan agar
Jepang bersedia meghapus persenjataannya dan menjadi negara yang membawa
perdamaian.

 

Perlu diketahui Pembaca, akibat sikap kritisku ini aku sering dibenci baik
oleh orang sebangsaku sendiri, orang Jepang dan oleh misionaris-misionaris
Barat. Orang Jepang membenciku dan menganggap aku sebagai 'yaso atau penghianat
karena aku Kristen dan kaum misionaris membenciku karena aku membanggakan
keluruhan Negeriku.

 

Bagiku iman bukanlah seperti lingkaran yang hanya memiliki satu titik pusat
saja melainkan iman yang aku hayati adalah seperti elips yang memiliki dua
titik pusat. Dengan iman seperti ini aku menjadi sadar bahwa titik pusat yang
satu memperkuat yang lain. Iman kepada Yesus memurnikan kasihku kepada Jepang
sama seperti Jepang membuat kasihku kepada Yesus menjadi lebih terang dan
objektif.

 

Demikianlah aku menghayati imanku. Demikianlah aku menjadi seorang Kristen,
seorang Kristen Jepang.

 

Terakhir, aku diangkat menjadi guru di Akademi pemerintah di kota Tokyo dan
tidak lama kemudian dikeluarkan karena aku dituduh tidak menghormati Kaisar
akibat sikapku tidak menundukkan kepala kearah Surat Keputusan Kaisar. Sampai
akhir hidupku aku menghabiskan waktu sebagai seorang wartawan dan membuka
penerbit buku Kristen. Aku juga aktif menulis di majalah terbitanku sendiri yang
kuberi nama The Christian Intelligencer.

 

Inilah kisahku. Mengenal keyakinan Kristen sungguh mengubah hidupku. Aku
tidak menyesal menjadi orang Jepang dan aku pun sungguh bahagia bisa mengenal
Yesus. Aku, Kanzo Uchimura sangat bangga menjadi orang Kristen Jepang.

 

Sumber: ”Sejarah Gereja  Asia” oleh
Dr. Th. Van den End, Diterbitkan oleh Universitas Kristen Duta Wacana
Yogyakarta, 1980. Ditulis ulang oleh Bern Anthony untuk komunitas
sabdaspace.org. 2008

__________________

"You can do everything because you're The Hero"

bernAnthony's picture

Baca juga tulisan sebelumnya...

Anda juga bisa membaca artikel sebelumnya.. Silakan klik judul di bawah ini.. Bagaimana Aku Menjadi Kristen (1)
Bagaimana Aku Menjadi Kristen (2) Semoga boleh mencerahkan... "You can do everything because you're The Hero"
__________________

"You can do everything because you're The Hero"