Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Bola 9

Louise M's picture

 

Jari-jari bertahan pada papan datar

Tubuh meliuk sejajar dengan meja permainan

Mata mengedip berusaha focus pada sasaran

Tangan  mengayun dalam arahan mendatar..

 

Andrenalin meningkat saat kemenangan hampir ditangan

Beradu rasa dalam penasaran

Mengunci suatu keinginan dalam rasa

Menertawakan suatu terkaan dalam perkiraan..

 

Lobang kemenangan menanti diujung sana

Bola 9 itu tujuanku...!!! AKU BISA...itu semboyanku...

Bidik sana dan sini..".arrrgghhh..." musuh mengancam

Strategi barupun dibuat secara mendadak ...

Woiii..kenapa malah bola putih yg masuk kedalam lubang???

Prettt..kuprettt.....!!!! kumaki diriku kalah berperang

 

Pertandingan menaklukan bola 9 gagal ku lakukan..

Siap menerima sangsi kekalahan..

Masuk dalam suatu ruang dingin dan kaku..

Bola botak gundul klimis menanti bersama dayang dan ajudannya...

Memberi vonis kekalahan...

 

Turnamen  baru menanti...

Ganti strategi diperlukan...

Baju "super woman" kugantungkan, tidak kuperlukan..karena melahirkan ke "aku" an..

Tertawa dalam tangisan, mendengar suara ledekan, "Aku..?? Siapa Aku...??

Ke "aku" an yang mematikan...tak layak jadi pemenang...

anakpatirsa's picture

Billiard

Billiard, kenapa aku suka? Karena sebuah latihan mental. Seolah-olah semua indera menyatu pada saat mengayun stick untuk terakhir kali, sehingga kita sudah tahu bola sasaran masuk atau tidak pada saat melepas pukulan terakhir. Bilyar, bukan masalah memukul dengan telak, tetapi masalah mengatur dimana bola pemukul akan berada setelah sebuah bola sasaran sudah masuk ke lorong berkelok-kelok. Itulah mengapa aku sangat suka bilyar.
Louise M's picture

@AP, wah suka billiard ya...

wah ketauan nih suka billiard, kapan2x maen bareng yukss..., Aku mengambarkan billiard dalam posisi saya sebagai karyawan yang mencoba selalu menjadi terbaik dalam bisnis tetapi hanya mengandalkan kekuatan sendiri, lucu memang tadinya mau mengambarkan dalam olahraga tembak, tetapi sayang, saya sangat tidak menikmati waktu dulu dapat kesempatan belajar gratis menembak..hehehehe, jadinya tidak bisa menyelami untuk dijadikan inspirasi membuat puisi ini.., tetapi kalau billiard boleh deh..