Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Jangan takut, Mike ... it's all over

Evylia Hardy's picture

Debu di pinggir jalan mengepul-ngepul ditimpa jejak-jejak sepatuku. Tak seperti biasa, hari ini tak ada hasratku mempermainkannya. Kupacu kaki-kaki kecilku mendahului langkah-langkah nenekku. Tak kugubris omelan nenek yang memintaku berjalan lebih pelan. Yang ada di kepalaku cuma satu. Pulang. Secepat-cepatnya pulang!

 Sesampainya di rumah ... kutinggal tas tergolek di lantai, kulepas sepatu asal saja. Aku cuma mau lari dan sembunyi. Tak mau siapa pun menemukanku ....

"Mike, Mike! Ada apa tho?! Pulang-pulang kok masuk kolong! Ada apa tho?!" Entah berapa kali nenek menggulirkan pertanyaan yang sama. Mulutku tak kuasa menjawab. Dadaku begitu sesak. Mataku terlalu panas. Hanya sedu-sedan yang terdengar di kolong ranjang kuno yang gelap dan pengap.

 

Keesokan harinya suhu badan Mike melonjak. Nafsu makannya anjlok. Perutnya mual tak bisa diisi apa-apa. Kata dokter tak ada yang salah dengan tubuhnya, mungkin ada masalah di sekolah.

"Miss Lauren ... jahaaat!" Semua yang mendengar terlonjak. Tak pernah Mike berkata seperti itu tentang guru-gurunya. "Miss-nya ... galak ...! Aku dibentak-bentak ... dibilang ngatain Miss-nya 'kurang ajar' ... padahal aku ndak pernah ...," adu Mike di sela sedu-sedannya. "Aku cuma bilang 'Jason kurang ajar pinjam setip bu guru ndak bilang-bilang'. Tapi temenku ngadu katanya aku bilang 'bu guru kurang ajar'... terus aku dimarah-marahi dan dibentak-bentak di depan kelas .... Aku malu ... aku kan ndak salah ... aku ndak mau sekolah di situ lagi!"

Upaya sang ibu menjernihkan persoalan dengan pihak sekolah membentur tembok batu. Miss Lauren bersikukuh tindakannya sudah tepat, sedang ibu wali kelas tak tahu-menahu karena waktu kejadian tak ada di tempat. Sementara Mike kian hari kian enggan pergi ke sekolah. Akhirnya, demi sang buah hati ibu Mike memohon sudilah kiranya pihak sekolah tidak mengungkit masalah itu lagi agar Mike bisa cepat melupakannya. Dan itulah yang dilakukan. Semua bersikap seolah-olah kasus itu tak pernah ada. Satu-dua tepukan yang sesekali mampir di bahu Mike seolah mengisyaratkan, "It's ok, Mike ... it's all over."

Namun sejatinya, benarkah demikian? Bagi Mike kecil yang baru tujuh bulan mencicipi bangku sekolah dasar ... benarkah demikian?

 

 

(Seperti yang dikisahkan oleh nenek Mike pada Februari 2009)

 

__________________

eha

ebed_adonai's picture

@eha: namanya saja anak-anak...

Anak-anak kalau sedang mengadu biasanya memang heboh banget, mbak... Belum lagi kalau yang diadukan itu ternyata salah, bisa jadi gegeran, kalau orang dewasa di sekitarnya tidak tanggap.

Putri bungsu saya juga termasuk tipe yang seperti itu. Heboh. Kadang-kadang tidak hujan tidak badai, tiba-tiba menghambur memeluk saya sambil menangis, nggak tahu apa sebabnya. Ditanya juga tidak menjawab. Selidik punya selidik, rupanya cuma karena ribut-ribut kecil dengan kakaknya. Pernah juga sesekali saya tidak tanggap dan kakaknya saya marahi (jadi menyesal juga..........).

Cuma masalahnya anak-anak itu biasanya perasaannya halus banget ya (tergantung karakternya juga sih). Kalau ketemu yang sensy seperti mike itu bisa berabe memang jadinya..........

Salam untuk Mike kecil dari om ebed ya?....... Om tahu Mike tidak salah....Tetap sekolah ya?........

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

Evylia Hardy's picture

@ebed_adonai: kabar terbaru dari Mike

benar, ebed, ada anak2 yg tipenya polos banget, ada yg heboh (krn apa yg kita anggap sepele, buat mereka itu perkara besar), ada juga yg malah terlalu suka berkhayal sampai sulit membedakan mana yg betulan, mana yg boongan dan mana yg khayalan

hanya u/ kasus guru kita yg satu ini, yg mengajukan keluhan serius (dr kls 1 sd) setahuku sudah ada tiga.  mulai dari yg 'cuma' dibentak-bentak sampai yg disobek-sobek bukunya. kalau dari kelas yg di atas2 aku ga tau.

para orang tua murid mustahil tau apa yg sebetulnya terjadi di dalam kelas. namun alangkah baiknya kalau pemberian sanksi (sekiranya benar2 diperlukan) diupayakan sebijaksana mungkin guna menghindari hal2 yg tak diharapkan.

kabar terbaru dari Mike, udah cukup sehat, udah sekolah spt biasa, hanya perlu waktu untuk menghilangkan sisa2 ketakutannya ... makasih u/ salamnya

Eha

__________________

eha

ebed_adonai's picture

@eha: senyum seorang anak............

Syukurlah kalau Mike sudah baik-baik saja mbak eha...........

Tidak ada yang lebih indah di dunia ini daripada senyuman seorang anak yang berbahagia..................

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

Evylia Hardy's picture

@ebed_adonai: sangat menular!

... dan senyum seorang anak itu menular.  itu akan mengundang senyum orang tuanya, kakek-neneknya, saudara-saudaranya, teman-temannya, guru-gurunya, dan orang-orang yang melihatnya. 

Eha

__________________

eha

hai hai's picture

Kang Ebed, Jangan Bertanya ...

Kang Ebed, bila menghadapi anak menangis sekonyong-konyong justru, sebaiknya jangan bertanya. Temanilah dia bila ingin cerita, dia akan cerita.

Ketika melihat anak anda menagis dan terluka, jangan terlalu cepat ambil kesimpulan.

Jangan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada anak kecil yang dpat menggiringnya memberi jawaban sesuai dengan keinginan anda.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Evylia Hardy's picture

@hai hai: itu bijak

itu bijak sekali, om hai.  krn kalo anak liat kita panik, mereka jadi ikut bingung, dan bisa jadi rada kacau ceritanya.  to get a good answer, we gotta be a good listener

Eha

__________________

eha

Purnawan Kristanto's picture

Perlu bertanya

Menurut saya sih kita perlu bertanya dulu atau setidaknya mengetahui duduk perkaranya untuk memastikan bahwa anak itu tidak dalam bahaya atau dalam situasi yang memerlukan tindakan segera.

 


“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

Wawan

 

__________________

------------

Communicating good news in good ways

Evylia Hardy's picture

@Purnawan Kristanto: menghindari yg serem2

kalo anakku yg kecil tiba2 nangis, cetusan reflek (rada2 panik) yg keluar dariku adalah, "Kena apa??"  karena aku khawatir terjadi apa2 sama dia.  kalau sudah pasti tidak terjadi yg serem2, baru deh tensiku menurun.  biasanya sih dia langsung cerita penyebabnya tanpa perlu ditunggu lama-lama.

Eha

__________________

eha

ebed_adonai's picture

@hai hai: ya begitulah...

Ha..ha.., memang itulah kelemahan saya koh....

Kadang-kadang saya suka terbawa perasaan kalau ada sesuatu dengan anak-anak. Tidak tahu kenapa, apa karena anak-anak saya perempuan semua atau mungkin saya saja yang agak sensy dalam hal itu.

Jujur, kalau misalnya anak-anak disuruh pergi ke warung, 5 menit belum pulang-pulang, saya lebih panik ketimbang istri saya. Sampai sering dia meledek saya, katanya saya ini seperti ibu-ibu saja, he..he..

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

Evylia Hardy's picture

@ebed_adonai: benda2 keramat

wah, kalo ebed seperti ibu2, berarti di dalem tasnya selain buku & bolpen ada isinya minyak angin, tissue basah (u/ bersihin luka), plester & B******e dong.  soalnya itu barang2 keramatnya ibu2 yg punya anak kecil ... ha ha ....

Eha

__________________

eha

ebed_adonai's picture

@eha: jimat saya....

Wah,..kalau "jimat" saya bukan itu mbak Eha...

"Jimat" yang selalu saya bawa di dalam tas ke mana pun saya pergi (selain Alkitab) antara lain baju-baju mereka waktu masih bayi (satu orang sepasang, jadi ada empat potong pakaian), dan satu album kecil foto-foto mereka, dari bayinya sampai sampai sekarang....

Kadang-kadang saya berpikir begini (baiklah ini dianggap omongan ringan saja dan jangan dimasukkan ke hati), kalau ada apa-apa dengan saya, dan kalau saat itu saya tidak sempat bertemu mereka untuk terakhir kalinya, paling tidak baju-baju bayi mereka itulah yang bisa saya peluk, mengiringi saya ke tempat peristirahatan yang terakhir.......

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

Evylia Hardy's picture

@ebed_adonai: sales baju

naaa ... ketauan sekarang! ha ha! jadi kalo aku ketemu pria nenteng2 tas yg ada isinya baju2 bayi, kemungkinan besar itu ebed dong!  (ngomong2 baju istri kok ga ikutan dibawa ... tasnya dah sesak kali  ya)

Eha

__________________

eha

hai hai's picture

Kang Ebed, PSMS

Sejak bulan yang lalu anak saya minta izin untuk pergi dan pulang les sendirian. Jarak tempat les dari rumah kami sekitar  7 gang. Satu gang jaraknya 30 meter, besarnya gang 3 meter. Itu berarti 7 X 30 = 210 meter + 7 X 5 = 35 meter. Jaraknya sekitar 300 meter.

Kami memberinya izin. Umumnya dia pergi naik sepeda, namun sering pula jalan kaki. Beberapa tetangga dan handai taulan bilang kami GILA dan memuji anak kami gila. Bulan September nanti anak kami akan genap berumur 8 tahun.

Saya ingat, saat berumur sembilan tahun, setiap hari saya dengan adik yang berumur 7 tahun setelah makan siang setiap hari berjalan keliling dari kampung ke kampung  menjual kueh semprong. Kami baru kembali setelah kueh semprongnya habis dan membawa uang minimal Rp. 5.000,- Saat itu harga beras satu kilo Rp. 50,-

Itulah yang saya ceritakan kepada orang-orang yang menebut kami gila. Ternyata anak saya tidak sehebat adik saya si Buyung. Adik saya yang lain, mulai masuk TK ketika berumur 5 Tahun. Kami berangkat sekolah bersama-sama namun dia pulang sekolah sendirian, jarak yang harus dia tempuh sekitar 1 Km.

Kang Ebed, saya percaya apa yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantoro, "PAda hakekatnya, pendidikan adalah mendidik anak-anak untuk mengurus dirinya sendiri."

Kang Ebed, bila anda memang menyanyangi anak anda, sebaiknya ajarilah dia untuk mandiri, bukannya membuat dia tergantung pada diri anda. Belajarlah untuk MELEPASKAN mereka sedini mungkin. Memang sulit, namun itu harus dilakukan saudaraku.

Ketika SD hingga SMP anda antar jemput dia. Hal itu terus berlanjut hingga SMA. Ketika kuliah hal itu masih berlangsung. Bahkan setelah mulai kerja, anda masih menjadi bodyguardnya. Dari survey yang pernah saya lakukan, itulah salah satu FAKTOR utama perawan tua. Bila menikah, dia akan memperlakukan suaminya sebagai anggota PSMS (Persatuan suami merangkap supir).

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Evylia Hardy's picture

@ebed_adonai & @hai hai: ngeri diculik

@ebed_adonai:  ha  ha ... ebed,  dah baca PSMS belon?

@hai hai:  dulu waktu si kakak sd, mulai kls 4 dia pulang-pergi ke gereja sendiri. lewat jalan raya dan menyeberangi satu gang (yg kalau pas hari Minggu rada sepi).  jarak rumah kami ke gereja sekitar 300 m.  tapi kira2 setahun kemudian, semarang lagi rame2nya culik2an. aku jadi ngeri. dia kami antar-jemput lagi.  sekarang sih dia sudah smp, jadi sdh mandiri.

Eha

__________________

eha