Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

kesaksian Kristen

Purnomo's picture

GWB 5 – KEPONISASI

06-Nopember-2013 siang. Kalau dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada GWB (Guru Wiyata Bakti) untuk menguji apakah ybs layak disantuni aku dikatain kepo, aku tak akan ngeles. Aku bertanya kepada prospek Kek (kayak) Polisi, yes, karena aku memang seperti sedang melakukan interogasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan silang dalam tempo cepat agar ybs tak sempat mengarang jawaban.

Purnomo's picture

GWB 4 – Wooooooow GURUKU CANTIK SEKALI

           Facebook bisa membunuhmu, begitu judul blog yang pernah aku tulis. Dalam menyeleksi daftar GWB (Guru Wiyata Bakti) yang aku miliki, yang pertama aku lakukan adalah melacak nama-nama ini di rimba raya facebook. Ada 1 yang aku gugurkan karena walau di catatan yang disertakan dia menulis mendapat honor 100 rb sebulan dari sebuah SDN, ternyata facebook-nya bercerita lebih lengkap. Dia sudah S2 teologi, jadi dosen teologi dan sedang mencari sponsor sekian puluh juta rupiah untuk mendapatkan S3-nya. Woooow.


Purnomo's picture

GWB 3 – KOSTER Plus Plus

          17-Agustus-2014.
          Usai ibadah Minggu tadi aku mencari teman gereja yang membantu aku sebagai penyalur santunan GWB (Guru Wiyata Bakti) untuk memberikan beberapa amplop yang berisi uang dan blangko kwitansi. Kemudian dia akan mengirim sms ke para GWB untuk memberitahu kapan santunan bisa diambil di rumahnya. Tetapi temanku tidak berhasil kutemui di gereja.


Purnomo's picture

GWB 2 – Setia Mengikuti Suami

            Rabu malam 06 September 2013 aku menelepon seorang GWB (guru wiyata bakti) wanita. Aku jelaskan rencanaku. Untuk memastikan apakah seorang GWB bisa disantuni, aku harus menemuinya di rumah. "Tetapi sayangnya, walau Ibu Tias mengajar di SDN di kota Semarang, rumah Ibu di Kabupaten Demak. Jauh sekali, saya butuh waktu 1 jam bermotor ke sana. Jadi saya pikir lebih baik menelpon saja untuk meminta beberapa keterangan tambahan. Bisa, Bu?"

Purnomo's picture

GWB 1 - Perjuangan Seorang Perempuan

                    Informasi yang aku catat guru wiyata bakti di kota Semarang sampai Ungaran mendapat honor sebesar 150 ribu sampai 250 ribu saja. Karena itu mereka harus mengajar paling tidak di 2 sekolah agar bisa mendapatkan lebih banyak. Mereka bisa bertahan dalam kekurangan ini karena berpengharapan suatu ketika nanti bisa diangkat jadi PNS yang honornya paling tidak 1,2 juta apabila mereka S1.

Purnomo's picture

Aku tak pantas menerima bunga itu

         

             Bulan Agustus 2011 aku diajak orang tua Monik ke Malang menghadiri acara wisudanya. Melihat ia duduk di antara wisudawan aku berusaha menahan air mataku. Ketika akan mengirim uang kepadanya untuk pertama kalinya aku berkata kepada ayahnya, “Tidak ada perjanjian yang mengikat antara aku dan anakmu. Ada uang aku kirim, tak ada uang wassalam.”

Purnomo's picture

Ini PELAYANAN atau KEBODOHAN?

             Tidak sedikit orang bilang aku edan, gelo, bego, bodoh, irrasional dan aku mengerti mengapa mereka bilang begitu. Tetapi kalau perempuan ini lebih edan daripadaku, aku tidak bisa mengerti.