Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

sastra Indonesia

Miyabi's picture

Teks dan Tradisi

Sitor Situmorang punya puisi pendek MALAM LEBARAN yg sangat terkenal dan cuma sebaris: "bulan di atas kuburan"

Tante Paku's picture

Sorga-Mu Memang Gelap

  

JIka sorga itu ada, adalah janji terindah bagi setiap orang
Maka orang-orang selalu mencarinya kalau perlu mengorbankan jiwa dengan sukarela, dengan darah yang berdarah-darah
Jika sorga itu nikmat, apakah seperti orgasme?
Yang selalu ingin mengulanginya setiap waktu
Yang selalu dirindukannya setiap detak
Bagiku, sorga adalah gelap yang tak terlihat
Segelap Sang Pencipta yang entah bertahta dimana?
Karena aku si buta yang tak pernah melihat terang
Maaf, jika terang itu indah, bagiku terang adalah impian
Karena hidupku lebih berharga daripada terang itu
Adakah orang yang pernah melihat terangnya sorga?

Indonesia-saram's picture

Sastra Indonesia di Universitas Kristen

Bidang studi Sastra Indonesia tampaknya kurang (tidak) mendapat tempat di universitas-universitas Kristen. Keberadaannya tidak (pernah) diperhitungkan. Itu pulalah sebabnya, setiap universitas Kristen yang memiliki program studi (prodi) ilmu sastra cenderung memilih Sastra Inggris ketimbang Sastra Indonesia.
Indonesia-saram's picture

Dunia Sastra Indonesia: Identik dengan "Seberang"?

Sejujurnya, saya bukan tergolong pencinta sastra yang sejati. Saya juga jarang membaca novel-novel sastra, puisi-puisi, apalagi drama meskipun ketiganya pernah saya pelajari. Meski demikian, ada satu hal mengenai sastra Indonesia yang saya mulai pikirkan beberap waktu belakangan.

Ada banyak perguruan tinggi negeri yang membuka program sastra Indonesia. Kalau melihat daftarnya, hampir di tiap perguruan tinggi negeri menyediakan jurusan tersebut. (Istilah jurusan kabarnya sudah diganti dengan departemen.) Sebut saja, misalnya UI, Unpad, UGM, USU, bahkan universitas-universitas yang dulunya berlabel IKIP.