Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

MAHAKARYA

Kendrick Sumolang's picture


Diantara semua ciptaan Tuhan, manusia mendapat tempat yang paling khusus di hati-Nya. Dapatkah kita bayangkan ketika Tuhan membentuk Adam – manusia pertama – dengan jari-jemari-Nya? Coba bayangkan bagaimana Tuhan melukiskan Adam di telapak tangan-Nya sebagai blue-print di awal kejadiannya.

 Lima hari sebelumnya, Tuhan hanya berkata, “Jadilah …” maka jadilah seperti yang Dia ingini. Dan Tuhan melihat semuanya itu baik. Namun kali ini, Tuhan punya agenda yang sedikit berbeda. Sebelum manusia itu nyata, semuanya sudah ada di dalam pikiran-Nya. Tuhan terus mencari ide karya berikutnya yang akan Ia bentuk seperti apa. Kemudian Tuhan mulai mengambil tanah liat dan membentuk Adam sesuai dengan blue print yang sudah ada. “…: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita…”, kata Allah Bapa saat itu. Kejadian 1:26.Tuhan kemudian menuangkan rencana-Nya, maksud-Nya dan apa yang ada di dalam isi hati-Nya di dalam diri manusia. Manusia dibentuk dengan begitu detail, punya DNA, punya sidik jari yang berbeda-beda, dengan tingkat ketelitian yang tinggi, dipandang berulang-ulang dan sambil berkata di dalam hati-Nya, “Engkaulah kepunyaanku, engkaulah kesayanganku. Engkau akan menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi Bapamu. Anak-anak-Ku nanti yang akan menguasai bumi ini dan bahkan menaklukkannya.” “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” Kejadian 1:27.Namun, sosok manusia yang ada di hadapan Allah saat itu tidak dapat berbuat apa-apa. Karena belum memiliki nafas hidup. Sambil meniup-niup sisa-sisa kotoran dan debu di sekujur tubuh Adam, tidak henti-hentinya Allah menatap Adam yang masih diam terpejam. Kemudian, “Ketika itulah Tuhan Allah …. menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” Kejadian 2:7. Manusia adalah mahakarya Allah. Kalau kita mau meluangkan waktu untuk merenungkan bahwa kejadian kita ajaib dan dahsyat, maka kita akan merasa betapa kecilnya kita dihadapan Tuhan. Namun betapa Dia sangat mengasihi kita. Dibuat dengan jari-jemari tangan-Nya dan dihembuskan dengan nafas hidup yang berasal dari nafas Allah sendiri. Itulah saat di mana roh kita berpadu dengan Roh Allah. Sebuah moment yang dahsyat!! Sebab itu raja Daud pernah berkata, “Bersama Allah kita akan melakukan perkara-perkara yang gagah perkasa.” Bukan karena kita hebat, tapi karena Roh Allah yang ada di dalam kita. Potensi yang ada di dalam diri kita bukan berasal dari diri kita dengan sendirinya, tapi karena investasi dari Allah. Daya imajinasi yang tinggi para seniman, keahlian yang luar biasa dari para pakar dan kesuksesan besar dari para miliarder berasal dari benih luar biasa dari Tuhan, Sang Creator. Perihal mengembangkan semua potensi yang ada di dalam diri, adalah hal yang berbeda. Tetapi sumbernya bukan berasal dari “raksasa” yang ada di dalam dirimu – seperti yang diuraikan di dalam buku laris dari para motivator – namun sumbernya dari Tuhan.  Karena manusia sadar bahwa semua ini milik kepunyaan Tuhan, maka atas dasar kesadaran inilah – manusia yang sadar tentunya –bertanggung jawab mengembangkan apa sudah Tuhan investasikan di dalam diri setiap kita. Atas dasar inilah kita bekerja dengan segenap hati, kekuatan dan jiwa untuk menyenangkan hati Tuhan, Sang Pencipta.  Hati saya sedikit terusik dengan banyaknya buku-buku motivasi sekarang yang mengajarkan bahwa “Itu dimulai dari dirimu sendiri.” Saya tidak menyerang buku-buku motivasi yang ada, saya sendiri bahkan memiliki banyak koleksi buku-buku motivasi. Tapi ada buku-buku yang menurut saya tidak sesuai dengan firman Tuhan. Ada buku yang mengajarkan bahwa di dalam dirimu adalah “raksasa besar yang sedang tidur”. Pertayaan saya, “Siapa, apa dan bagaimana raksasa tersebut?” Kalau itu sebuah roh atau spirit, maka spirit siapa yang ada di dalam sana? Di dalam firman Tuhan, saya menemukan ada tiga roh, yaitu roh jahat, roh manusia dan Roh Allah (Roh Kudus). Roh yang ada di dalam manusia berasal dari Roh Allah [kitab Kejadian menjelaskan bahwa Allah menghembuskan nafas-Nya di dalam manusia], berarti Roh Tuhan ada di dalam diri manusia. Jika manusia yang sadar bahwa di dalam dirinya ada Roh Tuhan, maka apa pun yang ia lakukan karena demi kasihnya, demi cintanya kepada Bapa Sang Pencipta. Sedangkan jika manusia melakukan sesuatu didasari karena ia merasa hebat maka ia mengandalkan diri sendiri. Firman Tuhan mengatakan terkutuklah orang yang mengandalkan manusia (Yeremia 17:5). Berarti orang tersebut sudah mengambil jalannya sendiri dan menjadi lawan Allah.  Di era ganasnya Gerakan Zaman Baru, saya terpanggil untuk menyampaikan bahwa hidup kita dimulai dari Allah. Jadi potensi diri, keahlian, pikiran yang brilian bukan dimulai dari dirimu, itu dimulai dari Sang Pencipta. Engkau mungkin bisa menjadi kaya dengan kekuatanmu, tetapi dalam waktu yang bersamaan engkau gagal menggenapi panggilan Tuhan di dalam hidupmu. Dan ketahuilah, selama engkau menjalani kehidupan demikian engkau tidak akan merasa damai sejahtera di dalam hatimu. Saya pernah mengalaminya.  Sekarang perspektif hidup saya berubah. Dasar saya mengembangkan potensi diri, meningkatkan keahlian dan menjalani prosesnya karena dilandasi karena Tuhan sudah memberikan talenta di dalam hidup saya. Oleh sebab itu, saya bertanggung-jawab untuk mengembangkannya. Dan yang paling penting adalah menyenangkan hati-Nya. Jadi yang saya mau kembalikan di sini adalah dasarnya. Dari mana semua itu bermula. That’s it! Kalau manusia sadar akan hal itu, layakkah ia bermegah atas keberhasilan, popularitas atau kesuksesan hidupnya? 

hai hai's picture

Roh Allah = Roh Kudus?

Bung Kendrik Sumolang, tulisan anda menarik, namun maafkan, Karena saya kurang memahami sebagian kalimat yang anda tulis, oleh karena itu, memberanikan diri untuk menulis:

Roh yang ada di dalam manusia berasal dari Roh Allah [kitab Kejadian menjelaskan bahwa Allah menghembuskan nafas-Nya di dalam manusia], berarti Roh Tuhan ada di dalam diri manusia. Jika manusia yang sadar bahwa di dalam dirinya ada Roh Tuhan, maka apa pun yang ia lakukan karena demi kasihnya, demi cintanya kepada Bapa Sang Pencipta.

Ada buku yang mengajarkan bahwa di dalam dirimu adalah "raksasa besar yang sedang tidur". Pertayaan saya, "Siapa, apa dan bagaimana raksasa tersebut?" Kalau itu sebuah roh atau spirit, maka spirit siapa yang ada di dalam sana?

Memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan anda dengan menggunakan kalimat anda:

"Siapa, apa dan bagaimana raksasa tersebut?" Kalau itu sebuah roh atau spirit, maka spirit siapa yang ada di dalam sana?

"raksasa besar yang sedang tidur" di dalam manusia adalah Roh Tuhan yang dihembuskan Allah ketika menciptakan manusia.

Sebab anda menulis:

Allah menghembuskan nafas-Nya di dalam manusia], berarti Roh Tuhan ada di dalam diri manusia.

Anda menulis:

Di dalam firman Tuhan, saya menemukan ada tiga roh, yaitu roh jahat, roh manusia dan Roh Allah (Roh Kudus)

Saya memberanikan diri bertanya, Apakah anda menganggap malaikat bukan roh? Kalau bukan roh, apa dong?

Menurut anda, ketika Tuhan menghembuskan nafas-Nya di dalam manusia, berarti Roh Tuhan ada di dalam diri manusia, lebih lanjut anda mengatakan bahwa hanya ada tiga roh yang anda ketahui berdasarkan Alkitab. Apa yang terjadi dengan Roh Allah? Kenapa Alkitab mengajarkan bahwa ketika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat, maka Dia akan mengutus Roh Kudus untuk tinggal di dalam hati kita?

Menurut anda, Roh Allah adalah Roh Kudus, menurut anda sejak diciptakan, Roh Allah ada di dalam manusia, kalau Dia ada di dalam, kenapa kita harus mengundangNya untuk masuk?

Sekalian saya bertanya, siapa yang dengan setia mengetuk hati kita, Tuhan Yesus atau Roh Kudus? ketika kita mengundang Tuhan Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat, Roh siapa yang masuk ke dalam hati kita, Roh Kudus atau Roh Yesus Kristus?

Maafkan pertanyaan saya bung Kendrik! Banyak teman bilang, ketika menjawab pertanyaan dan melontarkan pertanyaan, saya benar-benar menyebalkan! So what? Itulah saya!

Sebab di surga, yang terbesar adalah anak-anak!

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Kendrick Sumolang's picture

Menjawab pertanyaan Hai Hai

Bung Hai Hai, thx atas tanggapannya. Perlu saya beri tahu dasar utama saya menulis tulisan "Mahakarya" di atas karena kegelisahan banyaknya buku2 motivasi yang beraliran new age yang berhamburan di rak-rak toko buku. Maafkan jika saya salah. Saya kira saya tidak etis menyebutnya. Banyak buku2 motivasi yang meletakkan Tuhan sebagai pelengkap dari semua rencana, impian dan pencapaian manusia. Untuk buku pengembangan diri dan tujuan hidup, saya memang mengacu dan merekomendasikan kepada Rick Warren dalam buku Purpose Driven Life dan Max Lucado dalam bukunya Facing Your Giants. Mengenai roh, mungkin saya seharusnya menulis 'dalam konteks ini'. Ya, saya benar apa yang anda katakan. Malaikat adalah roh, yang kapan waktu dapat berubah wujud menjadi manusia. Seperti ketika ia bergumul dengan Yakub dan mengunjungi Yosua. Dalam konteks tulisan saya di atas, saya sebenarnya ingin mengajak kita melihat kenyataan bahwa ada manusia yang hidupnya mengandalkan Tuhan, dimana Roh Allah ada di dalamnya. Ini berbicara mengenai Allah Trinitas ya, yang merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Kemudian ada orang yang hidup mengandalkan diri sendiri. yang dalam tulisan saya saya gunakan istilah 'raksasa'. ini mengandalkan spirit sendiri. Dan anda juga tahu kan frman Tuhan berkata keras terhadap orang yang mengandalkan diri sendiri atau manusia. yang ketiga orang yang mengandalkan roh jahat, sperti kekuatan paranormal. Manusia kan diberi kehendak bebas oleh Tuhan. Jadi di dalam kehendak bebasnya dia memiliki pilihan untuk memberikan hidupnya dipimpin oleh Roh Allah, oleh kehendak dan kemauan dirinya sendiri atau malahan oleh roh jahat. Menjawab pertanyaan anda yang satu ini: Menurut anda, Roh Allah adalah Roh Kudus, menurut anda sejak diciptakan, Roh Allah ada di dalam manusia, kalau Dia ada di dalam, kenapa kita harus mengundangNya untuk masuk? menurut saya, Roh Allah itu sudah ada di dalam manusia. menurut hasil riset saya interview dengan narasumber untuk acara SOLUSI, penjahatpun sadar bahwa ia sedang melakukan perbuatan yang merugikan. dari mana? dari hati nuraninya. siapa yang kasi tahu? pasti Roh Tuhan yang berbisik lembut dalam hati nuraninya. perihal kita mengundangNya masuk, saya lebih senang menggunakan istilah ini "Deklarasi". Suatu moment di mana kita mendeklarasikan bahwa Dialah penuntun hidup kita dan Dia berdaulat penuh atasnya. Tapi saya menolak kalau ada pemahaman klo Roh Tuhan keluar masuk di dalam diri kita. Selama kita confest bahwa kita menolak-Nya, maka RohNya akan tetap ada di dalam hidup kita. Roh Allah ya Roh Kudus. begitulah kira2 sedikit penjelasan saya.
hai hai's picture

Bung Kendrik, Selamat Bergabung

 

Bung Kendrik, sory nich, saya masih menahan marah karena membaca kisah si anthony yang bilang, bahwa "Yang berhak atas hidup wanita cuman Tuhan, Orang Tua dan Suami" Tuhan memang berhak, tetapi orang tua dan suami? Berhak dari Hongkong? Semoga anda bukan lelaki dengan pemikiran biadab demikian.

Silahkan saja bagi anda menyebutkan judul buku lalu membantah tulisannya. Menurut saya anda tidak perlu gelisah dengan dengan buku-buku motivasi yang memenuhi rak-rak toko buku. Yang harus anda khawatirkan adalah buku-buku aneh yang ngejejer di bagian buku-buku Krisen. Namun, sebelum anda membantah tulisan orang, maka anda harus memahami ajarannya dengan benar dulu, lalu membantahnya dengan ajaran sejati Alkitab, tentu saja itu juga berarti anda harus belajar Alkitab extra keras dan hati-hati di bawah bimbingan Roh Kudus.

Malaikat adalah roh, setan juga malaikat, hanya dia sudah berkhianat dan dipecat Tuhan. Tentang malaikat yang menjelma jadi manusia pada zaman perjanjian lama, itu lain lagi ceritanya, kita tunda dulu dech pembahasannya saat ini.

Banyak pengkotbah yang mengajarkan bahwa "The Giant Within" dalam diri manusia adalah Roh Allah yang ditiupkan oleh Allah ke hidung manusia, pada waktu penciptaan. Nampaknya andapun masih bingung akan ajaran ini, sehingga anda bilang, ketika kita berdoa menerima Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat, maka pada saat itu hanya:

Suatu moment di mana kita mendeklarasikan bahwa Dialah penuntun hidup kita dan Dia berdaulat penuh atasnya.

Pemahaman anda tersebut masih kurang akurat, namun dasar pemahaman anda sudah benar, anda hanya tinggal mematangkannya.

Yang ditiupkan oleh Allah ke hidung Adam adalah napas hidup, bukan Roh Kudus. Ketika anda mengundang Yesus untuk bertahta di dalam hati anda, maka Roh Kudus mewakili Yesus masuk dalam hati anda dan bertahta.

Ketika anda meniup balon, maka diri anda atau roh anda tidak ada di dalam balon tersebut. Ketika bulan menyinari alam semesta, anda tidak dapat menyatakan bahwa alam semesta penuh dengan bulan. Cahaya bulan bukan bulan. Napas hidup yang ditiupkan Allah bukan Roh Allah, bukan Roh Kudus. Itu sebabnya, manusia hanya gambar Allah, bukan Allah. Para motivator yang bukunya membuat anda gelisah justru menganggap bahwa yang ditiupkan oleh Allah adalah Allah, itu sebabnya mereka mengajarkan bahwa manusia memiliki daya cipta, karena manusia adalah allah-allah kecil yang suatu saat nanti akan menyatu dengan Allah.

Percuma orang-orang mengandalkan setan, mereka boleh menyebut diri paranormal, memiliki kekuatan supranatural. Kalau orang-orang super yang mengandalkan setan itu memang ada, pasti Alkitab sudah mencatatnya, namun Alkitab sama sekali tidak mencatat apa-apa. Namun kita akan mendiskusikan hal ini lain kali, dalam topik tersendiri. Bila anda memiliki pengetahuan mengenai hal ini, tidak ada salahnya kita mendiskusikannya di Sabdaspace.

Bung Kendrik, selamat bergabung di sabdaspace! Jangan kaget melihat cara kita-kita berkomunikasi, kalau anda sudah terbiasa, maka dijamin anda akan kangen. Ha ha ha

Salam

Hai hai

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

yup, jangan 'jiper' yah om kendrick

'met gabung om kendrick :)

jangan sampe kita 'ngeper' duluan, waktu berdiskusi yah. bawa aja segala bom atom, tomahawk, scud, dll - semuanya oke koq dalam berdiskusi disini. at least, tuh si hai2 yang galak gitu dan gue yang hobby ngomong asal juga belom dibanned koq.

*kedip2 ke moderator*

nyante aja. jangan terlalu sopan dan kebanyakan basa-basi. pengikut om yesus harusnya berani ngomong apa adanya, dan setelah 'bergelut' pun, in the end tetep bisa salaman dan jalan bareng. cheers everyone :)

Rusdy's picture

Babi Galak

Galak amat luh nis, kalo si (om?) kendrick mao berbaku-baku ria ya terserah donk, selera masing2 kan? Yang mao nge-bom ya boleh, mao berbunga-bunga juga boleh, ga' ada salahnye toh?

Ikut ngebom, tapi ntaran dikit ah, lagi dikejar-kejar bos nih!

Bin Nun's picture

Happy to have you here Kendrick...

Dennis ... tulisnya jangan om yesus... tapi Om Yesus... begitu...

 

BIG GBU!

 

JM.

Kendrick Sumolang's picture

Tenang aje Oom Dennis

Gue justru suka dengan komentar-komentar Hai-Hai. Komentar Hai-Hai tentang tulisan Mahakarya gue justru melengkapi apa yang udah gue tulis. Lengkap dengan ilustrasi lagi.

Tapi klo disuruh milih, gue ga terlalu terusik dengan buku2 sesat yang menyusup di gereja. Karena dari aromanya terbayang kesesatannya hahaha... Tapi klo buku motivasi yang mengandalkan kekuatan diri sendiri, slow but sure membunuh iman dan pengharapan kepada Tuhan.