Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Menjadi Pecandu Narkoba

Penonton's picture

Dear Bloger's

1 Kor 6 : 19

Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait   Roh Kudus   yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri.

Pernahkah anda melihat atu berkenalan dengan seseorang yang merupakan seorang pecandu narkoba?

Atau mungkin ada di antara saudara-saudara kita yang malah menjadi pencandu narkoba?

Artikel dan tulisan tentang penyalah gunaan narkoba telah banyak ditulis , baik di majalah-majalah maupun artikel lainnya.

Akan tetapi kisah yang diambil dari seseorang yang pernah mengalaminya sendiri tentunya akan memberikan kesan berbeda.

Dengan maraknya penyebaran virus HIV dan Hepatitis B, maka saya memutuskan untuk menuliskan sebuah atikel tentang hal tersebut, yang diambil dari kisah nyata salah seorang rekan yang berdomosili di Australia.
 

 


Ilustrasi : Heb B virus
 

   

 

Rokok,Ganja,Sabu-sabu,Extasi,LSD,semuanya merupakan barang-barang yang dapat menjadikan seseorang menjadi seorang pecandu.

Menjadi seorang pecandu berarti,memiliki kebiasaan yang sulit untuk dihentikan.

Sebutlah seseorang yang bernama Bob yang oleh akibat pergaulan yang salah, lantas menjadikannya seorang pecandu narkoba.Tidak main-main Bob merupakan seorang perokok berat, pecandu heroin,ganja,dan semua obat-obatan yang dapat menjadikan seseorang  kecanduan.

Diantara sekian banyak narkoba tersebut, heroin merupakan idola bagaian memilih seorang idol di australian idol.

Entah berapa kali jarum suntik telah menancap di tangannnya ( di urat tangan )hanya  demi memperoleh kenikmatan sementara.

Bob merupakan seorang warga negara Australia dimana sebuah negara yang pemerintahnya  (Australia) cukup memberikan perhatian yang cukup baik bagi para pecandu narkoba.
 

Sebagai tambahan,di Australia seseorang dapat melangkah ke dalam sebuah Chemist / Apotik untuk membeli jarum suntik tampa menemukan kesulitan atupun rasa ketakutan oleh karena akan ditangkap oleh polisi.

Hari itu seperti biasanya Bob membeli sepaket bubuk putih yang akan dimasukannya ke dalam sebuah sendok aluminium, sebelum kemudian dipanaskan dan disuntikan di urat-urat tangannya yang telah banyak berbekas di sana-sini.

Setelah selesai melakukan " ritual " harian tersebut, kakinya melangkah ke luar pintu apartemen dan menuju ke kios bawah untuk membeli sekotak rokok.

Terlihat banyak Bong ( alat hisap untuk ganja / marijuana ) di etalase toko yang cukup mengasyikan untuk diperhatikan.
 

 




 

Ilustrasi :jarum suntik

Hal ini memang sedikit rancu sama hal'nya dengan toko-toko kelontong ( di Australia disebut dengan deli ) yang bisa mendapatkan ijin untuk menjual " Bong " yang merupakan alat hisap bagi para pecandu Mariyuana / Ganja, sementara ganja itu sendiri bukan merupakan sebuah barang yang legal.

Setahu saya ada beberapa negara yang konon membuat legal penjualan Mariyuana seperti negara Belanda dan Amerika, dimana akan tetapi Australia sendiri seakan-akan menutup sebelah mata mengenai masalah narkoba dan belum 100% me-legalkan masalah mariyuana.

Telah 10 tahun Bob bergelut dengan dunia narkoba, mencoba berhenti berkali-kali dengan tampa hasil.

Segala cara telah di coba, mulai dengan tempat rehabilitasi, proses detoksifikasi, hipnotis , methadon program, sabutex program, dan banyak lagi yang semuanya menemui jalan buntu.

Sebelum berhasil untuk berobat, Bob rata-rata menghabiskan $150-$200 perhari hanya untuk mencukupi kebutuhannya.Tidak jarang Bob harus berbohong kepada orang tuanya, teman-teman, dan saudara-saudaranya agar bisa memperoleh uang demi membeli narkoba.

Seorang yang terlibat narkoba seringkali menjadi seorang pembohong, demi mencukupi kebutuhannya ( kami menyebutnya dengan Poni = polos2 nipu ).Tidak jarang seorang pecandu bisa melakukan tindak kriminal seperti perampokan, penipuan, dan banyak lagi hal lain yang bisa mereka lakukan agar dapat memperoleh uang demi narkoba.

Selain menjadi seorang penipu, seorang pecandu juga bisa mempengaruhi keluarganya oleh karena tindak-tanduk yang hanya memikirkan untuk mencari uang.Hutang semakin menggunung oleh karena meminjam kiri-dan kanan.Penagih hutang datang ke rumah untuk menagih hutang hampir setiap hari tampa henti.

 



ilustrasi : pecandu narkoba

 

Setelah merasa jenuh oleh rutinitas akan narkoba yang datang bergantian tampa henti setiap hari, Bob bahkan berusaha untuk mengahiri hidupnya ...alias bunuh diri...

Dalam menghadapi Bob, pihak gereja tempat Bob beribadah juga sering memberikan konseling demi kesembuhan beliau.Sayangnya 10 tahun mengkonsumsi narkoba telah merubah sistem tubuh Bob menjadi dan peduli setan dengan konseling dari gereja yang membosankan.

Setiap kali Bob berusaha untuk menurunkan dosis, maka Bob tidak bisa mengontrol dirinya dan semua gejala sakaw menjadikannya sangat sulit untuk berhenti.

Bob memiliki seorang ibu yang sangat tegar, dan sabar, sementara sang ayah adalah seorang temperamen tinggi yang selalu membanting-banting barang jika sampai ada masalah dalam keluarga.

Nah....

Melihat kisah di atas apakah lantas kita berpikir bahwa Tuhan telah meninggalkan orang-orang seperti Bob , dimana pastinya status Bob saat itu adalah seorang pecandu narkoba yang beragama Kristen?

 


Ilustrasi : Yesus
 
 
 

Pengharapan tiba pada waktunya

Setelah jatuh bangun selama 10 tahun, bisa dibilang tidak ada lagi harapan untuk sembuh bagi Bob, berhubung begitu banyak dokter-dokter yang tidak dapat menyembuhkan masalah kecenduan Bob, akan tetapi Tuhan tidak pernah membiarkan kita jatuh terkapar.

Saya merasa tersentuh dengan kisah di atas dimana setelah 10 tahun ahirnya salah seorang anggota gereja merekomendasikan Bob agar berobat kepada seorang doktor.

Doktor tersebut adalah Ozzie ( orang bule ) yang sempat bercerai dengan seorang wanita yang berasal dari bandung.Melalui doktor itulah Bob ditangani dan ahirnya bisa mendapat pengharapan untuk sembuh.

Semua gejala sakaw yang biasanya Bob alami dapat dipatahkan melalui obat medicine yang diberikan oleh dokter tersebut.Hal tersebut tentu saja dikarenakan oleh karena sang dokter yang berpengalaman selama 20 tahun di dalam menangani orang-orang yang telah menjadi pecandu narkoba.

Setelah menjalani pemeriksaan total yang diantaranya adalah pemeriksaan Hep B,A dan C, pemeriksaan HIV, lever, dan paru-paru maka beryukurlah tidak ada satupun dari gangguan penyakit di atas yang diidap oleh Bob.

Sekarang ini Bob hidup lebih bahagia, tidak sakaw lagi, dan merencanakan untuk mencari pasangan hidup....

Melalui kisah ini kita dapat mengambil sebuah pelajaran dimana Tuhan kita Yesus Kristus tidak pernah meninggalkan kita sekalipun mungkin kita merasa bahwa Tuhan telah meninggalkan kita.Dia juga mampu memulihkan tubuh kita dalam keadaan apapun...

Pesan moral melalui kisah ini adalah ,pekerjaan Tuhan selalu tepat pada waktunya tampa berkekurangan dan berkelebihan....pokoknya selalu tepat.

Pada saat saya menulis blog ini, saya juga kembali teringat akan salah seorang sosok bloger senior di Klewer ini yang akan menghadapi operasi pada tgl 24-30 bulan ini.

Saya tidak akan menyebutkan nama, dimana hal tersebut belum saya tanyakan dan takutnya tidak disetujui oleh yang bersangkutan.

Bagi yang mungkin telah mendengar beritanya, biarlah dukungan doa menyertai beliau agar segala proses operasi dapat berjalan dengan lancar, dan beliau dapat dengan cepat memperoleh pemulihan.

Regard,

Penonton

FROM OZ far....far...away

* PM : RIP Lala Botak till we meet again sometimes...

__________________

xxx

joli's picture

nggak tahu babarblas ttg narkoba..

Setengah tahun yang lalu, ketika mengantar mamah (mertua) kontrol dokter,  bertemu dengan teman sekolahku ketika SMP, yang juga antar mama-nya ke dokter yang sama. Senang sekali bertemu teman lama, yang bagi Joli adalah sosok pelindung waktu kecil. Ketika SMP, Joli termasuk anak yang paling muda di sekolah, dia adalah anak yang paling tua di kelas beberapa kali nggak naik karena nakalnya, umur kami terpaut 4 tahun. Joli termasuk salah satu anggota kelompok yang lumayan seru.. mereka biasa panggilku george, nah teman ini yang selama ini melindungi Joli dari merokok dan hal yang aneh2 lainnya, karena menganggap anak kecil kalee..

Berpuluh tahun, baru bertemu, senang sekali, meski hanya sebentar di antrian dokter, ketika kami saling menanyakan kabar, dia ada cerita tentang kecanduan narkoba, selama bekerja di Surabaya, sekarang lagi terapi..

Desember lalu, ketika reuni-an, kami bertemu kembali,. tidak ngobrol banyak, beberapa kali dia sms dan telpon, sebenarnya kepingin menolong tapi tak tahu babar blas untuk hal-hal kecanduan narkoba.. ya sudah, hanya hahahihi aja bila ditelpon.. hanya bisa berdoa untuk seorang teman, smoga Tuhan memberi kekuatan kepadanya..

Penonton's picture

@Joli :Masalah narkoba memang berat

Dear Joli,

Masalah narkoba memang sebuah penyakit masyarakat yang kebanyakan warga Indonesia kurang siap dalam menghadapinya.

Berawal dari keadaan inilah maka banyak sekali generasi umur 20-40an yang terkena masalah narkoba.

Satu lagi yang yang menjadi permasalahan bagi para pecandu narkoba adalah masalah dimana mereka terbiasa berbohong demi mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Kalau seseorang sudah memiliki kebiasaan untuk berbohong, maka kepercayaan yang tadinya tidak ternodai menjadi pupus hilang dan bahkan seringkali menjadi tidak ada kepercayaan sama sekali.

 


 
 

 

Kedua adalah masalah uang, hal ini menjadi masalah sensitif dimana setiap kali seseorang mantan pengguna mendapatkan uang maka akan ada dorongan dan godaan untuk kembali membeli atau mamakai narkoba.

Masalah krisis kepercayaan ini haruslah ditangani secara bersama dengan seluruh anggota keluarga demi hasil yang maksimum.

Seseorang yang pernah menjadi pecandu mungkin saja dapat jatuh bangun berkali-kali, dan pada saat itulah peran serta keluarga sangtlah dibutuhkan dan bukanlah sebuah penolakan yang diberikan kepada sang pengguna.

Saya mengenal seorang pecandu heroin, beliau berumur sekitar 44 tahun dan hidup berdua dengan patner wanitanya yang juga seorang pengguna.

Beliau merupakan seorang bandar dan bisa menantongi sekitar $ 2000 / hari dari hasil penjualan tersebut.Para pembaca mungkin berpendapat bahwa dengan penghasilan seperti itu maka seharusnya beliau hidup berkelimpahan dan kaya raya...

...bagi para pembaca yang berpikir seperti itu maka.....itu sebuah perkiraan yang salah besar ...

Semakin besar penghasilan seorang bandar, maka akan semakin besar pula biaya yang digunakan untuk memakai bubuk heroin tersebut ( meski tidak selalu ).

Di Australia Barat harga 1/4 gram adalah $150, dan oleh karena itu menghabiskan $ 2000 / hari untuk dua orang bukanlah hal yang sulit.

 

Ilustrasi: pecandu
 
 
     

Malah ada yang sampai menggunakan uang sekolah, menjual mobil dan barang berharga lainnya hanya demi agar bisa dapat mendapatkan " barang " yang diinginkan.

Nah setelah mendengar kisah-kisah diatas, apakah kita masih mau menjadi seorang pecandu narkoba ?

Jika ada diantara saudara-saudara ataupun sanak famili yang terkena masalah narkoba, maka saya tahu seorang doktor di Western Australia yang dapat menyembuhkan apapun masalah kecanduan anda.

Entah heroin,oxycontin,cocain,marijuana,rokok,extacy,LSD,dll

Silahkan menghubungi saya melalui PM jika anda mau mencobanya.

Metode ini full dengan menggunakan obat-obatan, tampa perlu dikerangkeng ( cool turkey ) , atau tampa perlu metoda rehabilitasi yang sudah ketinggalan jaman, dan bisa langsung dirasakan khasitnya.

Maaf ini bukan promosi....

Saya tahu biaya ke Australia memang mahal,akan tetapi apalah arti biaya tiket pesawat jika dibandingkan dengan kesehatan dan uang yang harus dikeluarkan demi narkoba.

Saya sedang mengusahakan agar obat ini bisa dikirimkan melalui pos demi membantu para pecandu di indonesia.Pemesanan mungkin bisa dilakukan melalui internet, dan lengkap beserta buku panduannya.

Sekiranya sekian dan terima kasih...

NB: Ci Joli, yang tabah yah dalam menghadapi masalah anda......

Regard

Penonton

 

FROM OZ far..far....away

 

 

__________________

xxx

sandman's picture

Nton & Joli Narkoba apaan tuh?

Joli masa gak tahu soal narkoba sih?

 

Narkoba = NARik KOlor Babe ( bisa babeh papa, atau yayang )

Narkoba = NARik KOlor BAbu

 

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Penonton's picture

narkoba = narkotik


selalu semangat

Dear Sandman :

Narkoba....itu tuh temennya narkotik...masak nggak tau seh?

Di tempat aku banyak banget anak-anak babeh ( anak orang kaya ) yang terkena masalah narkoba.

Oleh karenanya jangan pernah coba lho Sandman, kalo nggak mau merasakan neraka di dunia.

Wasalam,

FROM OZ far...far....away

__________________

xxx

sandman's picture

@Penonton sepertinya kurang...

Loe kayanya terlalu serius memikirkan sesuatu, sehingga segala sesuatunya menjadi sebuah garis lurus dari a ke b atau sebeliknya, sepertinya loe kurang memahami blognya si ROTI TAWAR deh..

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

alvarez's picture

Go Ask Alice

Ini adalah judul buku terbitan Gramedia yang mengisahkan kisah nyata seorang gadis berusia lima belas tahun yang menuliskan kisah hidupnya dalam Diary. Gadis tersebut kini sudah tewas akibat obat-obatan terlarang atau narkoba. Buku ini menurut saya dapat berguna bagi para orang tua maupun remaja untuk mengetahui secara benar akibat pergaulan bebas dan narkoba.

 

After you've had it, there isn't even live without drugs....