Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

MENJADI PEMENANG TANPA DI UNDANG

Tante Paku's picture

    

     Memasuki Bulan Agustus adalah memasuki bulan penuh kegiatan kebersihan, kerja bakti dari tingkat RT sampai ke tingkat yang lebih tinggi akan mengadakan kegiatan ini. Gotong royong dalam kebersamaan yang penuh keakraban dalam memperindah lingkungan menjadi tema bersama untuk memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia.

     Dan di bulan ini pula di adakan bermacam-macam lomba yang sportif, kreatif maupun yang dibuat untuk membuat penonton tertawa. Saya jadi teringat ketika masih ikut menjadi anggota Karang Taruna di sebuah RT, ditunjuk untuk ikut lomba menulis puisi tingkat Kelurahan.

     Tema lomba menulis puisi itu tentang Kemerdekaan Indonesia. Saya pun memberikan puisi kepada ketua Karang Taruna untuk dikumpulkan ke panitia lomba. Ternyata peserta cukup banyak, ada ratusan puisi yang musti diseleksi untuk dinilai para dewan juri yang terdiri dari seniman teater, pengarang maupun guru sastra.

     Ketika acara perayaan hari Kemerdekaan diselenggarakan di Balai Kampung yang bisa menampung kurang lebih 500-an orang, Karang Taruna RT kami hanya diwakili ketua dan beberapa pengurusnya. Saya tidak tahu para peserta lomba diundang apa tidak?

     Pada waktu pengumuman lomba, saya bermain di rumah tetangga yang rumahnya depan Balai Kampung. Saat itu ketua panitia tengah mengumumkan hasil lomba yang telah dilaksanakan, diantaranya lomba menulis puisi. Saat asyik ngobrol, tiba-tiba dari luar terdengar suara teriakan : "Hidup Tante Paku! Hidup Tante Paku!" dengan kerasnya dan berulangkali. Saya menengok, ah ternyata saya dinyatakan sebagai juara pertama dalam menulis puisi kemerdekaan itu.

     Hingga kini saya belum mengetahui hadiah apa yang saya dapatkan? Entah piala, piagam, uang atau barang-barang dari sponsor. Saya memang tidak menanyakannya kepada ketua Karang Taruna maupun panitia, apalagi mengurusnya. Memang ogah aja, terserah ketuanya aja. Saya hanya membatin, barangkali hadiah tersebut lebih dibutuhkan mereka yang menginginkannya.

     Puisi di bawah inilah yang menang dan masih kutemukan dalam lembar yang hampir kumal ketika bersih-bersih kamar.

 

O D E

 

Reguk pertama kepahitan kau rasa

namun kau tetap perkasa

semangat dalam dada

tak goyah oleh senjata

Belanda merajalela

kau bergerilya


Reguk kedua makin menderita

Jepang membabibuta

rakyat sengsara

kepatriotanmu makin membara


Reguk ketiga sisa bisa

merah putih menjulang di angkasa

kepak Garuda

sorak merdeka

bergema


Reguk demi reguk kita rasa

hingga pembangunan merata

rakyat adil makmur sentosa

dan kita bahagia bersama.


Dnk,l8484Rabu

 

 

Humor Seputar Pejuang Indonesia

 

JEJAK MUSUH

 

     Dua orang pejuang sedang melakukan pencarian dimana tempatnya markas Belanda. Tiba-tiba mereka menemukan  jejak-jejak sepatu serdadu Belanda. "Perhatikan jejak-jejak ini," kata yang seorang kepada temannya. "Dan cepat ikuti jejak-jejak ini ke depan hingga engkau tahu dimana Belanda itu kini berada. Sedang aku akan mengikuti jejak-jejak ini ke belakang hingga bisa mengetahui dari mana asal Belanda itu,"

 

BEKAS PEJUANG

 

     Ada bekas pejuang kemerdekaan yang ternyata luput dari perhatian Pemerintah, kini hidup menggelandang menjadi pengemis.

     "Berilah saya lima ribu rupiah, Tuan," katanya kepada seorang yang berdasi yang baru keluar dari restoran.

     "Bukankah saya telah memberimu Seribu rupiah ketika aku hendak masuk restoran tadi?"

     "Tuan," jawab pengemis itu, "Saya kebetulan bekas pejuang kemerdekaan yang tidak suka mengingat-ingat masa lalu."

 

BINATANG DILINDUNGI VERSI PEJUANG

 

     Seorang kakek veteran '45 ditanya seorang pejabat dalam acara mengenang para pejuang kemerdekaan.

     "Tahukah bapak salah satu binatang di Indonesia yang dilindungi undang-undang?"

     "Garuda Pancasila!" jawab kakek itu cepat.

 

                                                                      *****

Semoga  Bermanfaat  Walau  Tak  Sependapat

 

 

 

 

 

 

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

Rusdy's picture

Nggak Ngeh

Duh, saya lagi korslet nih otaknya, kok saya nggak ngeh sama yang 'jejak musuh' yak? Lucu dimananya yak?

Tante Paku's picture

Rusdy, cari selamat.

Pejuang yang menyuruh temannya untuk mengikuti jejak musuh ke depan,sementara dia mengikuti jejak musuh ke belakang, maksudnya cuma mau cari selamat, biar temennya yang mengikuti jejak ke depan pasti ketemunya, sementara yang mengikuti jejak ke belakang kan malah menjauh dari musuhnya. Kalau kamu ganti jejak sepatunya Belanda dengan "jejak Singa", nah kamu pasti lebih mudah menangkapnya ya?

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat