Denial Of Service Attack!

Dinamika yang saya alami dalam dua minggu belakangan ini di SS menginspirasikan saya akan sebuah tulisan. Kebetulan karena latar belakang saya computer networking, saya mencoba menggambarkan dinamika itu dalam sebuah perumpamaan yang bersinggungan dengan latar belakang saya.

Denial of service (DoS) attack adalah suatu serangan terhadap suatu sistem komputer dengan mengirimkan banyak paket data untuk melumpuhkan sistem komputer tersebut. pengiriman paket yang bertubi-tubi dalam waktu singkat akan menyebabkan komputer mengerahkan kemampuannya sampai batas maksimal, dan karena optimalisasi yang maksa itu akhirnya sistem operasi ikutan crashed.... kalo udah crashed mau gk mau bangun sistem dari awal lagi deh.... untuk bertahan dari serangan selain dibutuhkan kemampuan sistem yang baik, juga dibutuhkan orang-orang yang capable dalam jaringan komputer.

Nah! di SS, DoS sering terjadi bila ada penulis yang mengemukakan pendapat kontroversial. pendapat kontroversial pasti menggelitik beberapa orang untuk berkomentar, mereka merasa tergugah ntah karena simpatik atau merasa tersinggung.... Akhirnya karena beberapa orang biasanya akan rutin mengirimkan komentar2 yang berseberangan dengan pandangan si penulis. Si penulis kebanyakan akan mencoba menjawab komentar2 yang berseberangan itu, kadang banyak komentar2 yang gk cuman membahas pendapat penulis yang kontroversial, tapi ada juga yang menyerang penulis secara individu.

Kemampuan penulis dalam bertahan terhadap komentar2 yang berseberangan dengan pendapat dia dipengaruhi oleh kemampuan intelektual, kemampuan emosional dan kondisi kejiwaannya. Ada beberapa penulis yang luar biasa, yang bisa bertahan dari serangan bertubi2 dari komentator, penulis2 ini pada akhir serangan tetap dapat menjaga kemapanan intelektual, emosional dan kejiwaannya. Malah bila si komentator memiliki sistem terintegrasi yang lebih rendah daripada si penulis, sistem yang terdapat di dalam diri komentator akan mengalami kerusakan. Kerusakan dapat dilihat dari menyimpangnya komentar dari topik yang disampaikan.

Masalahnya, gk semua penulis punya sistem yang yahud untuk bertahan dari gempuran2 komentator. Saya sempat berbincang2 dengan penulis yang tidak punya sistem yang mumpuni, baik dalam hal intelektual dan kejiwaan. Beberapa orang lain juga mencoba menjelaskan pandangannya tentang si penulis ini. Tapi karena dari awal sistemnya gk mumpuni, kemampuan bertahan dari si penulis sangat menyedihkan, selain tidak konsisten terhadap topik yang didiskusikan, kadang terjadi bullying.

Orang bodoh yang bebal lah yang biasanya mengalami kerusakan sistem karena DoS attack. Bagi saya lebih mudah memperbaiki jaringan komputer yang mengalami DoS attack daripada memperbaiki sistem penulis bebal yang mengalami DoS attack. Penulis bebal tidak akan sadar bahwa dia telah mengalami kegagalan dalam menjalankan sistemnya dan akhirnya dia akan tetap hidup dalam sistemnya yang telah rusak.  Semoga saya yang bodoh ini tidak menjadi bebal dan mengalami kerusakan sistem seperti yang pernah saya saksikan beberapa minggu ini.