Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

"Polo Pa Kita Sayang .... Ciong Pa Kita Sayang"

esti's picture

POLO PA KITA SAYANG”
 
 
Detik detik terakhir
 
Torang dua baku sayang
 
Sadiki lei torang dua
 
Mo bakupisa …..
 
 
Cuma kita se inga
 
Jangan sampe ngana balaen
 
Tunggu kita mo pulang
 
Mo datang ambe ….
 
 
Reff :
 
Polo pa kita sayang
 
Ciong pa kita sayang
 
Ini yang terakhir
 
Torang dua baku dapa
 
Bukan untuk mo ba pisa
 
 
 
Kembali ke bait ke 2
 
 
Ini bukan promosi lagu, kalau mau mendengarkan  lagu ini ada di google bisa di cari  di link lagu2 Menado.
 
Meski misuaku orang Sulawesi yang bukan termasuk orang Menado amat sangat menyukai lagu ini, dia senang sekali menyanyikan lagu ini sambil petik-petik tut’s keyboard, kadang aku juga nimbrung ikutan dia nyanyi, bahkan keluarga dan teman gereja setiap ada acara tidak pernah ketinggalan untuk menyanyikan lagu ini. Setiap mendengar lagu ini, apalagi kalau lagi sendirian rasanya tak tertahan air mata mengalir perlahan di sudut mata tanpa bisa dibendung. (istilah kerennya agak2 sensi)
 
Lagu ini menggambarkan tentang dua orang kekasih yang saling mencintai dan karena suatu tugas dan tanggung jawab si pria ini harus pergi meninggalkan kekasih yang sangat dicintainya, sehingga terjadilah adegan perpisahan yang sangat mengharu-birukan.
 
Lalu apa hubungannya dengan dagangan disini?
 
Tentu saja ada kalau kita mau membuka Alkitab kita di Kisah Para Rasul 1:6-11
 
6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

 
Yesus kekasih kita semua telah pergi untuk kita para “kekasih tercintanya” ….. dan Dia berjanji melalui dua orang yang berpakaian putih itu
 
untuk segera datang kembali untuk  ambe torang ketempat yang sudah disediakan-Nya ….
 
Tapi Dia juga secara implisit berpesan kepada kita “jangan sampe ngana baleen” ……..
 
Bisakah kita tidak saling sikut-sikutan untuk memperebutkan kedudukan siapakah diantara kita yang nantinya pertama di jemput?
 
Mungkinkah perebutan posisi disamping Nya nanti bisa membuat kita malah selingkuh(baleen)?
 
Untuk bisa menunggu dengan “duduk manis” kata Joli kok rasanya membosankan ya?  
 
Mungkinkah kondisi bumi yang makin panas ini bisa mempengaruhi kesetiaan kita untuk menunggu kedatangan-Nya.
 
Ah entahlah aku tak tahu ….mari kita bertanya kepada rumput yang bergoyang….”
 
 
 
Salam”

Rusdy's picture

@esti: Nanya Rumput...

Kalo disekitar saya lagi nggak ada rumput gimana?...

murasawa's picture

lagu wajib

di manado ini salah satu lagu wajib yang bakal dipilih oleh orang yang nyumbang lagu di kawinan dsb

 

visit yosephsamodra

sembilan's picture

kalo di papua

ini lagu wajib kalo masuk di karaoke2/cafe...hahaha...

esti's picture

@Rusdi, Bung Murasawa dan Sembilan .... lagu wajib"

 

@ Rusdi ….. Halo Mas Rusdi apa kabar?
makin berseri-seri aza nih”….pasti mengalami berkat yang luar biasa setelah ada nyonya cantiq yang mendampingi ya….Selamat Berbahagia Semoga langgeng sampai kaken-ninen….
Eh mas dilaut memang gak  ada rumput, jadi nanya sama riak gelombang yang biasanya mengisyaratkan akan terjadinya sesuatu”(sok tau)….
Ok Mas Rusdi have a nice day, bless u always…
@Murasawa …. Salam kenal ya … Iya bung”  memang lagu itu indah…jangankan orang menado …orang jawa juga suka lho….makasih bung”  
@Sembilan …salam kenal ya…oooh begitu…berarti banyak penggemar dari semua kalangan ya?...btw id angka tertinggi menjadi pilihan anda, semoga karya anda yang tertinggi juga boleh kita rasakan bersama ….  
 
Salam”
joli's picture

@Esti, paling asik.

Esti : Mungkinkah perebutan posisi disamping Nya nanti bisa membuat kita malah selingkuh(baleen)?

Esti baleen itu artinya selingkuh ya? walah, kalau di jawa baleen tuh malah bagus, arti-nya "kembali lagi" alias rujuk 


Esti : Untuk bisa menunggu dengan “duduk manis” kata Joli kok rasanya membosankan ya?  

Yeah, bagi Joli "menunggu" sudah bukan hal yang membosankan lagi, setelah ada pesbuk, menunggu menjadi kegiatan yang paling asik he.. he..

Apa jadi-nya bila kita menunggu mempelai pria, kedatangan Kristus hanya sambil pesbuk-an ya? bisa jadi seperti gadis bodoh, yang nggak jaga pelita-nya tetap menyala, tetapi malah cengengesan ketawa sendiri karena asik pesbuk-an..

Esti sudah lama tidak keliling kios pasar kan? hal tunggu menunggu silahkan mampir di sini

 

 

 

sembilan's picture

@ cik joli

bukan baleen, tapi balaen (cari yg lain)

@esti, salam kenal juga.

joli's picture

@sembilan blaik.. artinya tanya-lah purnomo..

oo bukan baleen tapi balaen ya? kalau Semarangan bukan balaen tapi balaik disingkat jadi blaik, disingkat lagi jadi laik, artinya.. waduh apa ya? sering ngomong nggak tahu artinya, sebab di Semarang ada juragan "arti", yang spesialis membuat arti, siapa lagi kalau bukan Purnomo

esti's picture

Allow Joli ... yuk kita pesbukan..."

Allow Joli…. Aku sepertinya salah nulis mestinya balaen(selingkuh) bukan baleen(balikan) rupanya pc ku ini programnya otomatis kadang dia koreksi sendiri kalau ada kata yang asing, biasanya langsung aku ganti lagi ……

iya Joli aku memang jarang keliling Pasar, karena setiap mau ke pasar ada saja yang mau ikut maklum kendaraannya(pc) cuma satu jadi mesti gantian …. Mungkin buatku lebih mudah pesbukan disamping murah juga bisa dilakukan dimana saja di kereta, di bus, di tempat tidur,disela-sela kesibukan yg utama.

Dengan semua keterbatasan itu aku bisa menyapa anak2, cucu, keponakan, sahabat, meski sekilas kelihatan cengengesan tetapi menurutku maknanya sangat berarti untuk memberi semangat kepada hati yang sedang gundah, resah, gelisah, lelah, yang memang membutuhkan sahabat untuk melepaskan sedikit rasa yang mengganjal didalam hati.

Seandainya menunggu dengan pesbukan merupakan kelakuan dari lima gadis bodoh yang bisa menjadi penyebab kehabisan minyak, aku juga kurang paham, apakah menemani seseorang yang membutuhkan perhatian itu suatu kebodohan? …. Kita kan sedang tidak memperebutkan posisi siapa yang di jemput duluan to? He..he..he..

Aku sudah mampir lho ke kios SF mengenai “gadis bijaksana dan gadis bodoh”, hampir dari kita semua pasti akan memilih untuk menjadi gadis yang bijaksana dalam menunggu kedatangan mempelai pria. Namun setiap orang yang mau menunggu dengan duduk manis” dan tetap focus (core centris) kepada Dia dengan menuruti teladannya tidak ada lagi yang perlu dirisaukan, bukankah penilaian mengenai bijaksana atau bodoh tetap ada ditangan Sang Juri yang kita mengenalinya sebagai yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah.

Baiklah Joli sahabatku termanis dalam Tuhan, sungguh bukan suatu hal yang kebetulan tetapi merupakan hal yang sangat indah kita bisa bertemu di pasar ini, dan bisa share tentang banyak hal mengenai pemahaman kita masing-masing dalam meneladani sosok penyelamat kita yang satu2nya, semoga hal ini makin memperkaya wawasan kita dalam perjalanan kita dari realita menuju ke yang ideal sesuai kehendak Tuhan.

Have a nice blessed day, GBU.

 

Salam”