Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

pulau seribu

Raissa Eka Fedora's picture

 Manusia boleh memikir mikirkan jalannya, tapi Tuhan tetap menentukan langkahnya .

hal ini yang aku alami di pulau seribu .. ga serius banget sih , tapi aku senang berada disana selama dua hari.. dari hari sabtu sampe minggu .. melewatkan liburan pertama dengan mengasingkan diri ke pulau kecil . aku nyaris tidak sadar bahwa aku di "jakarta". namun suasananya sangat menghipnotis *bukan praktek ilmu sihir* dan benar benar berbeda . sepi , kecil , terpencil , sejuk .. rasanya seperti di pulau pribadi , atau di pulau yang ada di tengah samudra . Atau pulau pribadi yang berada di tengah samudra.

dan inilah plan ku .

1. main pasir (kan di pantai tuh .. pasirnya putih .. gak kayak jakarta ;D)

2. snorkling dan berenang (airnya jernih lho)

3. jalan jalan ke dalem hutan (banyak hutan hutan di pulau seribu)

4. mancing dan dapet ikan.

5. liat view keren.

Dan aku pun pergi bersama keluargaku. Aku pikir naik kapal yang agak bagus kesana. Tapi ternyata kapal nelayan (pariwisata belum berkembang, sepertinya swadaya) yang mengantar kami. Itupun akses kesana sangat terpencil juga. Kemudian kami naik perahu dan perahu berangkat. Cukup seru, sampai 10 menit . menit berikutnya, kapal mati mesin .

dengan wajah stres di hampir semua penumpang (kecuali aku tentunya), kami tidak mungkin kembali ke dermaga, atau melanjutkan perjalanan sampai perahu beroperasi. Dan tiba tiba saja, aku lihat oli mesin dibuang begitu saja ke laut. Naluri biologiku naik. Aku marah.

Akhirnya kapal jalan juga, walaupun aku jengkel. Beberapa saat kemudian, kami disambut oleh ikan ikan terbang yang loncat loncat keluar dari air dan burung pemakan ikan yang muter muterin kapal. Aku melihatnya dengan gembira, kukira rencanaku liburan akan seru disana.

kami turun di dermaga . melihat pantai yang putih pasirnya dan jernih airnya, ingin segera loncat ke laut dan berenang. Tapi hari cukup panas untuk itu, jadi kami tinggal di homestay saja.

Lingkungan pulau Untung Jawa , salah satu anggota pulau seribu, adalah pulau yang sederhana. asri,teduh , sepi, dan damai. nyaris tak ada kotor sama sekali. Aku tidak merasa berada di jakarta, tapi jakarta terlihat dengan jelas dari pinggir pantai, yang mengingatkanku betapa dekatnya aku dengan jakarta , dan betapa bedanya keadaan dua daratan ini.

setelah agak sore, kami pergi ke pulau Rambut. sambil menunggu, aku melakukan rencana pertama : main pasir. Aku meraup pasir untuk dicetak , dan aku sadar bahwa banyak binatang kecil yang berada di sana. aku geli dan ngeri. seketika ku lempar dan akhirnya aku tidak jadi main pasir. Rencana pertama : gagal.

perahu kami datang . Kata tour guide, pulau rambut adalah pulau yang penuh burung burung berbagai spesies. Burung tersebut tidak akan pernah hilang dari pulau tersebut. Selain itu, pulau rambut juga kawasan konservasi dan hutan lindung. Yes, aku akan melakukan rencana kedua.

Kami masuk hutan. aku pikir semua akan baik baik saja dan tidak ada apa apa . Aku senang hutan yang aman. Tapi tidak. Tiba tiba ada ular tepat di dahan yang ada di atas kepalaku ! Terang saja aku kaget, apalagi ular itu sebesar tanganku *dengan asumsi tanganku tidak kecil dan terlihat tulang dan kulit saja* . seketika aku lari.. takuut ..

rencana kedua : tidak terlalu gagal .. tapi cukup memacu jantung.

aku masih berpikir, kedua rencana awalku gagal walau bukan gagal total. Aku mau memperbaiki kegagalan rencana pertama dengan main di pantai pulau rambut.Aku senang bahwa disini tidak ada binatang lagi , aku tidak sabar keluar hutan.

Begitu aku keluar hutan , aku sudah senang melihat laut. Aku mulai bersemangat mau meraup pasir dan berenang renang . sampai tiba tiba aku melihat kerumunan wisatawan lain . aku mendekat. ternyata salah satu wisatawan kakinya tertusuk duri bulu babi, dan bulu babinya sedang di tangan nelayan. Aku terkejut. "Pak, itu bulu babinya mau bapak bawa di perahu?" tanyaku. "Nggak neng, mau dilepas," "Oh, jauh jauh lepasnya ya pak" sahutku. "Iya neng"

tangan nelayan tersebut berayun, dan bulu babi terlempar SANGAT DEKAT dengan pantai. kembali aku ternganga. Aku tidak mungkin berenang kan ? bulu babi entah dimana yang jelas dekat dengan ku.. akhirnya akupun takut main pasir dan hanya menatap pasir pasir dengan gemetar

rencana pertama versi dua : gagal

Rencana ketiga : gagal setengah.

aku memutuskan berenang di dekat dermaga saja . mudah mudahan tidak ada bulu babi. Ternyata aku salah. Begitu aku turun , aku melihat menembus air yang jernih dan menatap kumpulan hewan yang sangat aku takuti sejak tadi: kerumunan bulu babi yang menempel di tiang di dermaga ! Aku tidak berniat snorkling lagi.

Rencana ketiga : gagal.

aku mau melakukan rencana ke empat. kali ini tidak boleh gagal. Dengan modal pancingan dua puluh ribu dan umpan lima ribu, kami memancing di dermaga. Tapi aku tahu di dermaga banyak bulu babi, dan aku tidak niat memancing lagi, selain itu , tidak dapet ikan ... *ya iyalah, umpannya aja ga masuk ke air, saking takut menjerat bulu babi*. kami melewatkan malam di dermaga sambil memancing, lalu jam 11 tidur di homestay dengan sedikit kecewa.

Kini ,setelah di rumah, aku sadar. Tuhan menetapkan kegagalan itu agar aku mengingat dan menjadikan kunjunganku berkesan. Dan yang aku rasakan saat ini , aku bisa melawak sambil menceritakan pengalamanku di kepulauan seribu :)

__________________

Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-

jesusfreaks's picture

@dora : pulau untung jawa

Wah wah, saya keingat juga waktu pelantikan pramuka penegak disana. Tapi udah lupa kisahnya bagaimana. Yang aku ingat cuma tenda ketiup angin. Sama dekat situ ada pulau yang banyak burungnya. Gak ada kesan yang berkesan sih.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Raissa Eka Fedora's picture

JF : berarti lo gak berpetualang

gue malah selama di sana nemuin banyak hal yang menggelikan dan lucu . pokoke berkesan banget. Gimana rasanya makan ikan selama 48 jam , ga ada menu laen xD

tapi kalo liat pulo jawa dari situ , bakal sadar betapa bedanya keadaan daratan sini dan daratan sana xD

-anak kecil berbicara, didengarkah?-

__________________

Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-

billyjoe's picture

next plan ajak JF

1, siapkan perlengkapan

2. tiba di tujuan dirikan tenda dome (jgn home stay, tapi tend stay)

3. ke hutan cari kayu dan kumpulin sebesar tangan (anak kecil)

4. mancing ikan,,kalo gak ya minta aja,, minimal sudah mancing

4. bakar ikan dengan kayu yang sudah dikumpulin, kalo tidak bisa suruh tukang masak  bakarin. (tapi lebih seru buat sendiri dengan petunjuk koki)

5. tidur di tenda pakai sleeping bag (pakai mimpi)

6. pagi berenang kalo ga mau kena bulu babi, pakai baju lengkap (ha ha)

saya  merencanakan, kamu yang jalanin, Tuhan yang menentukan

lain kali makanya ajak  JF jalan2.

 

Rusdy's picture

Bulu Babi Halal

Weleh, banyak amat bulu babinya yah? Bedanya yang ini halal, nggak kaya si pink-nis :P

Raissa Eka Fedora's picture

@billyjoe : yahh

Saya merencanakan , kamu jalanin, Tuhan menentukan , dampak tanggung sendiri . enak aja , nyiksa ini sih .. 

-anak kecil berbicara, didengarkah?-

__________________

Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-