Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Rencana Tuhan Yang Indah

akhung's picture

Sering sekali kita mendengar kalimat-kalimat yang mungkin terkesan klise. “Tuhan punya rencana yang indah atas hidup manusia”. Kita kemudian dengan mudah terjebak dalam sebuah keyakinan bahwa jika kita hidup di dalam Tuhan, pasti segala sesuatu disertai oleh Tuhan. Sakit penyakit pasti sembuh, usaha kita pasti berhasil, dan berbagai macam pemikiran egois kita.
Tapi dari Mazmur 105, yang merupakan sebuah mazmur ungkapan syukur pemazmur setelah melihat karya Allah yang besar dalam sejarah, dengan mudah kita temukan bahwa rencana indah Allah sebenarnya bertujuan yang lebih besar. Ada grand design yang luar biasa dibalik semua proses yang dihaadapi oleh tokoh-tokoh Alkitab. Mereka ternyata tidak memiliki hidup yang selalu aman, nyaman, dan “diberkati”
Apa rencana indah Allah?
Rencana indah Allah bisa berarti meninggalkaan negeri yang nyaman seperti Abraham
Rencana indah Allah bisa berarti tidak punya anak sampai usia 100 tahun seperti Abraham
Rencana indah Allah bisa berarti arus hidup dalam pengembaraan tanpa rumah dan tanah seperti Abraham. Bahkan pada matinya, Abraham hanya memiliki tanah kuburan di tanah perjanjian itu.
Rencana indah Allah bisa berarti dijual oleh saudara-saudara sendiri seperti Yusuf
Rencana indah Allah bisa berarti menjadi hamba seperti Yusuf.
Rencana indah Allah bisa berarti di fitnah dan dipenjara seperti Yusuf
Rencana indah Allah bisa berarti kelaparan seperti yang dialami Yakub dan saudara-saudara Yusuf
Rencana indah Allah bisa berarti harus melewati padang gurun berpuluh-puluh tahun
Rencana indah Allah bisa berarti penjajahan seperti nasib bangsa Israel
Rencana indah Allah bisa benasib seperti nabi-nabi yang bernubuat tanpa menghasilakn pertobatan
Rencana indah Allah bisa berarti hukuman mati seperti Yohanes Pembaptis
Rencana indah Allah bisa berarti Salib.
 
Kalau dilihat dalam 1 kejadian saja, apa indahnya? Tapi ketika melihat seluruh prose situ, akan terlihat bahwa ada sebuah Grand Design yang luar biasa. Dari sedikit demi sedikit puzzle, akhirnya menghasilkan sebuah gambaran besar yang indah, yaitu memimpin pada salib, dimana akhirnya manusia diperdamaikan dengan Allah.
Apa yang dapat disimpulkan? Kita manusia sering melihat rencana indah Allah terfokus pada diri kita sendiri. Apakah hidup saya aman? Yang penting saya diselamatkan dan masuk ke surga. Padahal tujuan Allah jauh lebih besar dari itu semua. Kita manusia melihat dari puzzle kita sendiri. Sedangkan Allah melihat gambaran besar dibalik setiap sejarah.  Puzzle itu masih terus tersusun. Kita hanyalah bagian kecil dari gambar itu. Sampai kapan puzzle itu lengkap tersusun?
Wahyu 7:9-10 : Kemudian daripada itu, aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang dan palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: keselamatan bagi Allah kami yang duduk di takhta dan bagi anak Domba
Wahyu 21:3 : Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata : Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia ia akan diam bersama-sama mereka. Mereka akan menjadi umatNya dan Ia akan menjadi Allah mereka
 
Puzzle itu baru akan lengkap tersusun ketika segala bangsa, dan suku dan kaum, dan bahasa menyembah Kristus, dan ketika manusia hidup bersama-sama dengan Allah. Itulah rencana indah Allah. Sebuah mahakarya agung yang telah dipersiapkan sejak dahulu kala.
__________________

 

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

Kiem's picture

@Akhung, Itulah jalan Tuhan dan Rancangan Tuhan

Salam Damai Sejahtera Mas Akhung

Lama tidak menulis, selamat datang kembali

Kalau seorang pendeta menawarkan Rencana Tuhan yang INDAH-INDAH SAJA dalam hidup ini, itu sah-sah saja dan alkitabiah.

Pola yang seperti itu digunakan untuk PENGINJILAN, yaitu berkotbah kepada orang yang belum Lahir Baru. Tidak pernah seorang penginjil mengkotbahkan pengajaran keras seperti Persyaratan menjadi pendeta menurut Alkitab. Hal ini bukanlah berarti Umpan pancing seperti pernah dikatakan oleh King Heart, tetapi prinsipnya, selesaikan dulu permasalahannya (kemiskinan?, sakit penyakit?, rumah tangga rusak?, dan lain-lain, supaya tenang menerima ajaran

Memperkenalkan pengajaran salib  dalam Kotbah, itu untuk penggembalaan, dengan harapan, sesudah penginjilan tadi, sudah terjaring jiwa-jiwa yang percaya Firman Tuhan, mereka-mereka sudah siap dikoreksi oleh Firman Tuhan agar tidak lagi memikirkan perkara-perkara daging.

Tuhan Yesus memberkati

akhung's picture

@Kiem

hai juga pak kiem... ia dah lama ga menulis... jadi rindu sama sabda space..

hal yang INDAH-INDAH SAJA memang bisa dipakai sebagai jalan awal.. dan tentu saja tidak salah.tapi pemberitaan tetap harus utuh... bahwa ada konsekuensi dan tanggung jawab setelah itu... yang jadi salah adalah kalau selalu pemberitaannya mengenai hal yang indah2 saja... akhirnya orang Kristen bisa cenderung memikirkan dirinya sendiri/egois..

sebenarnya penerimaan Kristus sudah cukup untuk membuat orang bertobat... tanpa perlu embel2 berkat pun bisa... Yesus hanya numpang makan di rumah Zakheus dan dia  langsung bertobat.

Kisah Orang muda yang kaya justru Yesus langsung menawarkan salib ketika Yesus berkata bahwa dia harus menjual semua hartanya dan mengikut aku..

Alkitab banyak mengisahkan orang-orang yang bertobat karena mujizat. tapi banyak juga kisah tentang orang2 yang tidak melihat hasil apa2 namun taat..

 

Jesus Bless U


Akhung Berithel

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

 

__________________

 

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

Kiem's picture

@Akhung, Mujizat dan kesembuhan itu tetap diperlukan, alkitabiah

Salam Damai Sejahtera Mas Akhung

Akhung :

sebenarnya penerimaan Kristus sudah cukup untuk membuat orang bertobat... tanpa perlu embel2 berkat pun bisa... Yesus hanya numpang makan di rumah Zakheus dan dia  langsung bertobat.

Kiem berpendapat :

Mujijat dan kesembuhan itu tetap penting dengan alasan

Yang dipanggil kepada Yesus itu adalah yang letih lesu dan berbeban berat.

Yang mau datang memenuhi undangan adalah pengemis dan gelandangan yang persimpangan jalan.

Kemudian masih sangat banyak orang yang mempunyai iman seperti Thomas, yang hanya percaya jika melihat tanda (hanya percaya pada hal-hal yang tampak oleh mata.

Maka untuk orang-orang yang memiliki Iman seperti  Tomas diperlukan Mujizat dan kesembuhan (Pokoknya Keajaiban deh).

Untuk hal inilah, Roh Kudus menyediakan 2 (dua) dari 9 (sembilan) Karunia Roh Kudus dalam 1 Korintus 12.

Perhatikan ayat ini, untuk orang-orang yang seperti Tomas :

Yohanes 20 : 30 - 31

20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,

20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Tuhan Yesus memberkati

smile's picture

Akhung

Akhung : Puzzle itu baru akan lengkap tersusun ketika segala bangsa, dan suku dan kaum, dan bahasa menyembah Kristus, dan ketika manusia hidup bersama-sama dengan Allah. Itulah rencana indah Allah. Sebuah mahakarya agung yang telah dipersiapkan sejak dahulu kala.

smile : Kiamat dong Khung......hehehe...

(T)uhan kita dari dulu, sekarang adalah sama...sama juga ga yah, perlakuannya kepada manusia saat ini dibanding dulu, waktu sebelum ada Yesus Kristus?

Karena mental manusia ga seperti dulu,..lebih tempe. Anak jama sekarang ga seperti dulu, maunya serba instan juga....

 

sincerely,
smile

*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

akhung's picture

@Smile

hai bro...

Smile : (T)uhan kita dari dulu, sekarang adalah sama...sama juga ga yah, perlakuannya kepada manusia saat ini dibanding dulu, waktu sebelum ada Yesus Kristus?

Akhung : hmm... emang makin lama, orang makin pengen yg instan..  kayaknya meskupun Tuhannya sama, tapi perlakuannya untuk tiap orang kan pasti beda2. dari dulu ya beda2 juga.. tergantung kreatifitas Tuhan lah...

Jesus Bless U


Akhung Berithel

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

__________________

 

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki