Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Sebuah perenungan untuk para ibu

Christina Ang's picture

Hari ini aku baca mengenai kunjungan Tuhan Yesus dan murid-muridNya pada sebuah perjamuan kawin di Kana. Itulah kali pertama Yesus tampil di hadapan banyak orang yang menjadi awal masa pelayananNya. Selagi membaca bagian firman Tuhan ini, yang menggelitik di pikiranku adalah sosok Maria, ibu Yesus. Menarik sekali melihat bagaimana Maria menjalankan perannya sebagai seorang ibu. Dengan senyum tersungging di bibir, aku membayangkan sosok seorang ibu yang kukenal dengan kecerewetannya, yang seringkali kulihat dan kudengar cerita tentangnya, ’mengomeli’ anaknya yang sepertinya tidak patuh pada keinginannya.Hm, kalau saja semua ibu-ibu bisa seperti Maria, betapa tenang dan damainya sebuah ‘rumah’. Sewaktu Maria tahu bahwa tuan rumah itu kehabisan anggur, dia datang kepada Yesus. Mungkin sekali Yesus belum pernah mengadakan suatu mujizat sebelumnya, tapi Maria kenal betul siapa Anaknya. Dia bukan manusia biasa. Maria tahu Yesus bisa menolong mengatasi masalah itu. Yang menarik adalah, dengan keyakinan yang seperti itu, Maria tidak mentang-mentang dan datang dalam kedudukannya sebagai seorang ibu dan meminta Yesus melakukan sesuatu. Dia hanya berkata : ”Mereka kehabisan anggur”. Suatu pendekatan yang hebat. Lalu, lihat bagaimana kelanjutannya pada waktu Yesus sepertinya menegurnya dengan menanyakan apa yang diinginkannya untuk dilakukan karena waktunya belum tiba. Seolah-olah Yesus mau mengatakan bahwa Dia hanya akan melakukan sesuatu sesuai kehendak Bapa-Nya, bukan karena diminta ibunya. Sampai di sini, aku kembali membayangkan bagaimana kira-kira reaksi pada ibu saat ini pada waktu anak-anaknya, sekali lagi, sepertinya tidak menurut pada keinginan mereka. Mengomel panjang lebar?  Mari kita teruskan. Apakah Maria berhenti dengan keinginannya setelah ditegur Yesus?Kalau memang belum waktunya.... ya sudah. Tidak bukan? Maria kenal betul siapa Anaknya, dia tahu Yesus pasti bisa dan mau menolong dalam situasi itu. Karena itu dia tidak tinggal diam. Dia membuat persiapan, dia membuka jalan agar Yesus bisa bertindak tanpa dibantah. Dia berpesan kepada para pelayan untuk melakukan apa saja yang diperintahkan oleh Yesus. Walaupun mungkin saja para pelayan itu bingung dan ragu atas perintah Yesus, namun karena sudah dipesankan oleh Maria, mereka segera melakukan apa yang diperintahkan Yesus. Dan terjadilah seperti yang diharapkan Maria. Yesus menolong menyelesaikan masalah yang terjadi. Air berubah menjadi anggur. Bayangkan kalau Maria tidak berpesan kepada para pelayan sebelumnya, mungkin sekali dalam kebingunan dan keraguan mereka, para pelayan itu masih akan berbantahan dengan Yesus. Bahkan mungkin akan ada ’keributan kecil’, sebelum pada akhirnya mereka melakukan perintah Yesus. Tiga hal dari Maria yang bisa diteladani. Dia mengenal betul Anaknya. Pendekatannya yang hebat, dan dukungannya terhadap Anaknya. Hmm.........alangkah indahnya relasi ibu anak.

Daniel's picture

memaksa secara halus

Bagaimana jika tindakan Maria tersebut ditafsirkan sebagai "memaksa secara halus"?

Karena dia tidak berhasil menyuruh Yesus membuat mujizat, dia bertindak sendiri dengan cara lain sehingga Yesus "terpaksa" menurutinya... sepertinya para ibu juga sering melakukan hal seperti ini pada anaknya, atau suaminya ya?

:) 

Christina Ang's picture

memaksa secara halus

Memang benar. Memaksa secara halus seringkali dilakukan para ibu terhadap anaknya atau bahkan pada suaminya.

Tapi bukankah ada bedanya dengan Maria dalam hal ini. Dia tidak menyuruh para pelayan itu untuk 'mengisi tempayan-tempayan itu penuh dengan air' bukan?

:)

mercy's picture

Ada kesan memaksa

Dear Christina,  

Rasanya memang ada kesan memaksa, sebab Alkitab mencatat kalimat seperti berikut : Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."

Tuhan Yesus memberkati  

 

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia

hai hai's picture

Cara Salah Membaca Novel Agatha Christie

Mengenai perkawinan di Kana, saya pernah menulis,

Pengkotbah bilang, jangan minum minuman beralkohol, itu dosa. Namun Alkitab justru mencatat bahwa Mujizat pertama didedikasikan Yesus kepada para peminum. Dia bukan saja menyediakan anggur, namun anggur yang baik secara berkelimpahan.

Yesus memulai karya penebusan-Nya dengan menjalani baptisan Yohanes, itulah hari pertama pelayanan-Nya. Keesokkannya Yesus mulai mengangkat murid, murid pertamaNya. Salah satu murid itu adalah Andreas,  dia lalu membawa Petrus kepada Yesus. Nah, siapakah nama murid yang satu lagi? Itulah hari kedua pelayanan-Nya. Keesokkannya Dia memutuskan untuk ke Galilea, di sana dia mengangkat Filipus dan Natanael menjadi muridnya. itulah hari ketiga pelayanannya. Pada hari itulah Dia pergi ke pesta nikah di Kana yang di Galilea.

Nona Ang menulis:

Sewaktu Maria tahu bahwa tuan rumah itu kehabisan anggur, dia datang kepada Yesus. Mungkin sekali Yesus belum pernah mengadakan suatu mujizat sebelumnya, tapi Maria kenal betul siapa Anaknya. Dia bukan manusia biasa. Maria tahu Yesus bisa menolong mengatasi masalah itu. Yang menarik adalah, dengan keyakinan yang seperti itu, Maria tidak mentang-mentang dan datang dalam kedudukannya sebagai seorang ibu dan meminta Yesus melakukan sesuatu. Dia hanya berkata : ”Mereka kehabisan anggur”. Suatu pendekatan yang hebat.

Nona, bila anda membaca kisah tersebut lebih teliti (Yohanes 2:1-11), terutama ayat 11, maka saya yakin anda tidak akan menulis, “Mungkin sekali Yesus belum pernah mengadakan suatu mujizat sebelumnya”

Nona Ang, anda tahu cara SALAH untuk menikmati novel Agatha Christie (novel detective)? Baca bab terakhirnya dahulu sebelum membacanya dari bab satu. Nampaknya itulah yang anda lakukan ketika membaca kisah perkawinan di Kana.

Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. Yohanes 2:11
 
Nah, nona, silahkan baca kembali kisah perkawinan di Kana seolah anda sedang membaca novel Agatha Christie, pasti anda akan memahaminya dengan cara yang berbeda. Namun saya yakin, kisah tersebut akan jauh lebih menarik dari sebelumnya.

Apa yang anda harapkan dari seorang anak yang selama30 tahun tidak pernah membuat mujizat?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

mercy's picture

Belajar dari kritikus

Dear Christina,  

Saya pernah diberitahu oleh teman saya mengenai profesi yang namanya kritikus (misalnya kritikus buku atau kritikus film.

Katanya, seorang kritikus film yang baik, akan mengamati dan memperhatikan dengan teliti sebuah film yang akan dikritisinya, mulai dari awal sampai akhir, sehingga dapat mengerti dan memahami dengan benar pesan sebuah film serta mendapatkan gambaran yang lengkap dan benar.  

Berbeda dengan cara saya nonton film, saya sering tidak memperhatikan secara benar bagian awal dan tengah sebuah film, sehingga ketika sampai di ending film tersebut, saya sering bingung, apa maksud/pesan film tersebut atau kenapa seperti itu endingnya.

 

Tuhan Yesus memberkati

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia

Christina Ang's picture

terima kasih

Dear all, Terima kasih untuk masukkan dan sarannya. Tuhan Yesus memberkati.
mercy's picture

@hai hai, Agatha Christie dan Sidney Sheldon

Dear hai hai  

Saya juga suka baca novel Agatha Christie dan Sidney Sheldon.

Apakah Anda juga suka novel Sidney Sheldon? Kalau suka dan punya koleksinya, bisa pinjam nggak he he he, saolnya kayaknya masih ada yg saya belum baca.  

Tuhan Yesus memberkati

 

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia

kairos's picture

to : hai

hai ,selama ini saya juga berpikir bahwa yang pertama itu yang di kana

ternyata saya tidak teliti...

thanks ya

peace

__________________

peace

hai hai's picture

Pearl S Buck Juga

Agatha Christie, Sudah saya baca sejak Kelas 4 atau 5 SD. Shidney Sheldon saya beli edisi bahasa Indonesia pertamanya. Sheldon, Buku-buku awalnya memang bagus, namun akhirnya dia kehilangan stamina. Begitu juga dengan john Grisham.

Saya juga membaca semua edisi pertama bahasa Indonesia Pearl S Buck. Buku dia yang terbaik, Wang, saya baca saat masih di SMA kelas 1. Saat ini bukunya yang ketiga mulai di cetak ulang, Wang Si macan. Saya sedang berpikir untuk memburu novel-novelnya, tentu saja yang cetakan pertama, menurut saya anak saya harus membacanya kelak.

Suatu ketika, adik saya membuka perpustakaan di gereja kami, dia meminjam semua koleksi buku-buku saya yang lolos dari kebakaran tahun 1992. Koleksi Majalah Anita, Melati, Hai, Kawanku, Tom & Jerry, Lima Sekawan, Hardy boys, dll, Koleksi Novel, koleksi komik. Ketika terjadi penggantian pengurus, tiba-tiba saja perpustakaan itu tutup dan buku-bukunya lenyap. Coba nanti saya cari lagi,masih ada nggaknovel Shidney Sheldon yang tersisa?

Kairos, Mujizat di Kana memang yang pertama, kecuali anda percaya dengan kisah-kisah masa mudaYesus yang tidak tercatat di dalam Alkitab. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

mercy's picture

Hai hai, thanking in advance

Dear hai hai,

Saya pernah baca bukunya Pearl S. Buck, tapi tidak selesai.

Kalau memang masih ada, baik bukunya Sidney Sheldon ataupun Pearl S. Buck, saya mau pinjam, dan terima kasih sebelumnya.

Saya setuju dengan Anda bahwa di buku-buku akhirnya, kurang seru dibanding buku-buku awalnya.

Tuhan Yesus memberkati

 

 

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia

kairos's picture

to ; hai lagi

Yohanes 2:2 :Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu

kalau yang dimaksud murid murid Nya adalah ke 12 murid maka kejadian ini setelah Lukas 5 : 1-11 dimana Tuhan Yesus memanggil Simon,Yakobus dan Yohanes menjadi murid murid nya.

Sedangkan pada Lukas 5 : 1-11 menurut saya sudah terjadi mujizat

peace

__________________

peace

hai hai's picture

Misteri Permulaan Pelayanan Yesus Kristus

Kairos, sebenarnya sudah lama saya tertarik untuk menulis tentang perkawinan di Kana, namun tidak berani menulis karena ada masalah yang masih belum saya pahami. Yaitu permulaan pelayanan Kristus. Bila kita melihat kisah tersebut seperti yang saya lakukan, maka kita melihat bahwa Yesus melakukan mujizat di Kana tiga hari setelah Dia dibaptis. Namun, bila kita membaca kitab Lukas, Markus dan Matius maka nampak bahwa yang pertama dilakukan oleh Yesus Kristus setelah dibaptis adalah pergi ke padang gurun dan puasa selama 40 hari lalu dicobai Iblis.

Kisah perkawinan di Kana ini memang tidak tercatat pada kitab lainnya. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak