Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Suka Duka Jadi Anak TUHAN

Dedy Yanuar's picture

Kita sebagai anak Tuhan pasti tahu, bahwa sejak pertama kali kita percaya kepada-Nya, kita sudah mengalami suka duka menjadi anak Tuhan. Banyak hal yang membuat kita suka maupun duka di dalam percaya kepada-Nya.

Duka sebagai anak Tuhan:

1. kita dibilang "gila" karena kita bersyukur disaat kita dalam kesusahan. Misalnya: Kita harus bersyukur ketika kita di PHK oleh perusahaan. karena ada rencana indah di balik itu semua. percayakah anda? (Kalau nggak percaya, tanya sama kokoku. Kokoku sudah mengalami hal seperti di atas)

2. kita dibilang "sok suci, sok rohani, sok tahu" karena kita menasehati teman ataupun saudara kita.

3. kita dibilang "aneh" karena menyembah Allah Tritunggal.

4. Ketika Tuhan Yesus kita, disebut penipu ulung.

5. Ketika Tuhan Yesus kita, dibilang orang hanya pura-pura mati saat di kayu salib.

Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." (Matius 5:11-12)

silahkan ditambahkan.....

Sukanya jadi anak Tuhan:

Kita dapat memanggil Allah kita, sebagai Bapa.

Tuhan kita selalu menolong kita disaat kita membutuhkan.

Kita dapat curhat kepada Tuhan.

kita mempunyai damai sejahtera.

kita dapat meminta banyak sekali hal kepada Tuhan kita.

ketika ujian dari Allah, kita dapat meminta bantuan Roh Kudus.

berhasil lolos dari ujian dari Allah.

silahkan ditambahkan juga...

GBU

erick's picture

+ sukanya jadi anak Tuhan

Punya banyak sodara Punya kepastian hari depan Punya pengharapan Punya aturan moral yang buat hidup lebih mudah dijalani Sukanya jadi anak Tuhan, Boleh tinggal dirumah tuhan Boleh menikmati kebaikan hatinya Boleh merasakan berlalunya waktu Sukanya jadi anak Tuhan, Ga kehabisan akal Ga akan kehilangan arah Ga akan dibiarkan jatuh, ketiban tangga, tertabrak mobil, dirampok penjahat, ditinggal dokter Sukanya jadi anak Tuhan..... ;) dimanja kalo lagi ngambek, :) dihibur kalo lagi sedih, :) dipanggil, kalo jalanya ngalor-ngidul-ngetan ;) ditemenin waktu takut Sukanya jadi anak Tuhan Banyak Sukanya jadi anak Tuhan Banyak banget Sukanya jadi anak Tuhan,.... SUKA BAGET!!!!!
__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

Ridhafani Astuti's picture

TUHAN itu cuma ada satu dan hanya satu-satunya

TUHANmu, TUHANku, dan TUHAN kita semua; 1. Coba lihat kembali sejarah manusia dlm mencari TUHANnya, mulai dari men-TUHAN-kan Patung, Binatang, Matahari sampai Dewa-2, Bagaimana dan apa sj yg dilakukan dengan TUHANnya ?, Mengapa semua terjadi spt itu ? 2. Kemudian bagaimana, kapan, dan dimana Agama-agama itu lahir ? 3. Kalau masing-2 Agama mempunyai TUHAN sendiri-2, alangkah banyaknya TUHAN ini ! dan kalau betul demikian, bagaimana TUHAN-2 itu bersahabat dan berdebat ! dan mungkin berkelahi kali ! kalau betul TUHAN lebih dari satu ! (logika Manusia, APA IYA ?). 4. Pastikan TUHAN ini Cuma satu dan tdk mungkin banyak (logika kita/ akal rasio, coba renungkan dalam-2). 5. Jadi TUHANnya Orang Budha, Hindu, Kristen, Shinto, Kong Huchu, ISLAM, aliran kepercayaan mungkin SAMA ? dan hanya SATU (maha Esa !) TUHAN. 6. Kalau TUHAN hanya satu dan Cuma satu-satunya, yang mana diantara TUHAN-TUHAN itu yg mrpk TUHAN sesungguhnya dan siapa beliau ini ? (Mr. X itu ?) dan spt apa wujudnya TUHAN itu ? (setiap orang akan berpikir sesuai dg persepsi masing-2 kan ). 7. Bagaimana manusia (ciptaannya) mengetahui bhw Dia adl TUHANnya dan bagaimana TUHAN menyatakan dirinya serta memberitahukan bhw Dirinya adl TUHAN yg sesungguhnya bagi alam semesta beserta isinya (manusia, fauna, & flaura) ?. 8. Silahkan pelajari semua agama (PROTESTAN, KATHOLIK, ADVENT, ISLAM, HINDU, BUDHA, SINTO, KONG HUCHU, Aliran Kepercayaan) berikut kitab-2 sucinya (TAURAT, ZABUR, Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, INJIL, AL QUR`AN, WEDA, Dll) apa saja isi kitab-kitab suci dan bagaimana proses diturunkan (dibuatnya) ? 9. Jangan pernah berhenti mencari TUHAN yg sesungguhnya, niscaya dan insyaa ALLAH, TUHAN yg sesungguhnya akan menemui kita. 10. SELAMAT MENCARI, semoga TUHAN yg sesungguh akan segera menemui kita, amien. BISARA SIANTURI bercerita; Lelaki bernama Bisara Sianturi ini bukannya sembarangan lelaki. Dia ialah anak muda yang fanatik dengan agama Prostestan. Apa yang menarik mengenai Bisara ini, ialah percubaannya untuk mempengaruhi sebuah keluarga muslim di Medan agar menerima ajaran Kristian Prostestan berkesudahan dengan kegagalan. Namun dari ketewasannya berdialog dengan seorang haji, menjadi penyebab dia mendapat hidayah dari Allah SWT. Bisara Sianturi dilahirkan di Tapanuli Utara pada 26hb Jun 1949. Dia dibesarkan dalam didikan keluarga yang taat penganut Prostestan. Pada tahun 1968 Bisara telah merantau ke Kota Medan. Nasibnya agak baik kerana berkesempatan berkenalan dengan keluarga Walikota(Datuk Bandar) Medan ketika itu, Ahmad Syah. Dari kemesraan hubungan itu dia mendapat kesempatan tinggal bersama-sama di rumah keluarga walikota berkenaan. Bisara mengaku, selama tinggal di rumah keluarga walikota tersebut, dia cuba mendakwah anak-anak walikota itu lagu-lagu gereja. Kebetulan anak-anak walikota dekat dengannya dan suka dengan lagu-lagu yang diajarkannya. Sementara walikota sendiri tidak pernah marah kepadanya. Bahkan dia pernah bertanya kepada walikota tentang agama apa yang baik. Walikota itu menjawab, bahawa semua agama itu baik. Pemikiran terbuka walikota seperti itulah uyang membuatnya senang dan berani mengajarkan lagu-lagu gereja kepada anak-anaknya. Menurutnya, kalau orang sudah memeliki pemikiran seperti ini, biasanya akan mudah diajak masuk Kristian."Saya berniat mengkristiankan keluarga ini. Pertama-tama melalui anak-anaknya dulu. Makanya saya ajari mereka lagu-lagu gereja. Anehnya, mereka suka sekali dengan lagui-lagu yang saya ajarkan," kenang Bisara Sianturi. Usaha Bisara untuk mengkristiankan keluarga walikota melalui anak-anaknya ternyata tidak boleh berjalan dengan lancar. Di rumah walikota itu tinggal juga bapa mertuanya, Haji Nurdin. Meskipun walikota tidak merasa keberatan anak-anaknya diajarkan lagu-lagu gereja, tetapi Haji Nurdin tidak suka kalau cucu-cucunya diajarkan lagu-lagu gereja oleh Bisara. Pada suatu petang, di ruang depan rumah walikota, Haji Nurdin mengajak Bisara untuk bercakap masalah serius. Haji Nurdin yang luas pengetahuan agamanya ini mengajaknya berdialog mengenai agama. Bahkan beliau menawarkan diri untuk masuk Kristian jika Bisara mampu menyakinkan Haji Nurdin melalui hujah-hujahnya. "Kalau kamu boleh menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dengan benar, saya berserta keluarga saya seluruhnya dengan ikhlas dan sukarela akan mengikuti kepercayaan kamu," kata Haji Nurdin waktu itu. Tawaran itu tentu saja menggugat hati Bisara. Dia dengan bersemangat menyanggupinya. Dia mengira akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Haji Nurdin dengan mudah. Ternyata kemudiannya semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Haji Nurdin membuat keyakinnannya terhadap Kristian pula goyah. "Mana lebih dahulu Tuhan dengan air?" tanya Haji Nurdin. "Pak Haji ini bercanda. Anak kecil juga bisa menjawab," ucap Bisara. "Saya tidak bercanda. Kalau kamu boleh menjawapnya, saya dan keluarga akan masuk agamamu!" tegas Haji Nurdin. "Tentu lebih dahulu Tuhan, kerana Tuhanlah yang menciptakan air," jawab Bisara. "Kalau begitu, bila Tuhan kamu lahir? Bukankan Tuhanmu, Jesus, lahir pada tahun 1 Masehi? Bukankah tarikh Masehi yang kita pakai sekarang ini mengikuti tarikh kelahiran Jesus? Bukankah sebelum Jesus lahir setelah ada air? Kalau begitu air lebih dulu ada sebelum adanya Tuhanmu?" balas Haji Nurdin. Bisara kebingungan sendiri. Tetapi dia dengan mudah menjawabnya kembali. "Jesus itu' kan anaknya Tuhan." "Bukankah dalam ajaran agamamu dikenal ajaran "Trinitas" yang menganggap tiga tuhan, iaitu Tuhan Bapak, Jesus dan Roh Kudus sebagai satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan? Satu bererti tiga dan tiga bererti satu. Kalau demikian, tidak mungkin kita memisahkan Tuhan Bapak, Jesus dan Roh Kudus. "Kalau Tuhan Jesus jatuh atau diragukan dengan pertanyaan seperti tadi, bererti yang lain juga ikut jatuh," kata Haji Nurdin. Bisara tambah bingung. Ianya tidak boleh membantah lagi. "Yang kedua. Dalam Injil Matius pasal 27 ayat 46, disebutkan bahawa Jesus meminta tolong ketika sedang disalib. Cuba kamu fikir, bagaimana mungkin Tuhan yang Maha Sempurna minta tolong, Kalau Tuhan minta tolong, bererti dia tidak pantas dianggap Tuhan," kata Haji Nurdin. Kali ini Bisara tambah terkejut. Dia tidak menyangka Haji Nurdin mengerti banyak tentang Injil. Oleh itu, dia tidak mampu menjawab lagi. Bisara kesal, meskipun semua meresap ke dalam hatinya, tetapi ia tidak menerima begitu saja. Dia balik bertanya kepada Haji Nurdin tentang kebiasaan orang islam menyunat anak-laki-lakinya. Al-Haj Lord Headly Al-Farooq Seorang Bangsawan, Negarawan dan Pengarang Mungkin ada kawan-kawan saya yang mengira bahwa saya telah terpengaruh oleh orang-orang Islam. Dugaan itu tidak benar, sebab kepindahan saya kepada agama Islam adalah timbul dari kesadaran saya sendiri, hasil pemikiran saya sendiri. Saya telah bertukar pikiran dengan orang-orang Islam terpelajar tentang agama hanya terjadi beberapa minggu yang lalu. Dan perlu pula saya kemukakan bahwa saya sangat bergembira setelah ternyata bahwa semua teori dan kesimpulan saya persis seluruhnya cocok dengan Islam. Kesadaran beragama, sebagaimana yang ditegaskan oleh Al-Qur'an, harus timbul dari kebebasan memilih dan putusan yang spontan, dan tidak boleh ada paksaan. Mengenai hal ini, Jesus Al-Masih menyatakan kepada para pengikutnya: "Dan orang tidak akan dapat menerima kamu atau memperhatikan kata-kata kamu, apabila kamu meninggalkan dia." -- Injil Markus, VI, 2. Saya banyak mengetahui tentang aliran Protestan yang fanatik, yang berpendapat bahwa kewajiban mereka ialah mendatangi rumah-rumah orang Katolik Roma untuk mengusahakan supaya kawan-kawan se-"kandang"-nya itu bertaubat. Tidak bisa diragukan lagi bahwa tindakan yarig menyolok ini, adalah suatu tindakan yang tidak jujur, bahkan setiap jiwa yang murni akan mengutuknya, karena hal itu dapat membangkitkan pertentangan-pertentangan yang menodai keluhuran agama. Maaf saya katakan, bahwa kebanyakan misi Nasrani juga telah mengambil langkah-langkah yang sama terhadap saudara-saudaranya yang memeluk agama Islam. Saya tidak habis pikir; mengapa mereka selalu berusaha memurtadkan orang-orang yang pada hakekatnya lebih dekat kepada ajaran Jesus yang sebenarnya dari pada mereka sendiri?! Saya katakan demikian, sebab dalam hal kebaikan, toleransi dan keluasan berpikir dalam akidah Islam lebih dekat kepada ajaran Kristus, dari pada ajaran-ajaran sempit dari Gereja-gereja Kristen sendiri. Sebagai contoh ialah Kredo Athanasia yang mengecam akidah Trinitas dengan keterangannya yang sangat membingungkan. Aliran ini yang sangat penting dan berperanan menentukan dalam salah satu ajaran pokok dari Gereja, menyatakan dengan tegas bahwa dia mewakili ajaran Katolik, dan kalau kita tidak percaya kepadanya, kita akan celaka selama-lamanya. Tapi kita diharuskan olehnya supaya percaya kepada akidah Trinitas. Dengan kata lain. Kita diwajibkan beriman kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Agung, kemudian pada waktu yang sama kita diharuskan menutupinya dengan kezaliman dan kekejaman, seolah-olah kita menutupi manusia paling jahat. Sedangkan Allah swt. amat jauh dari kemungkinan bisa dibatasi oleh rencana manusia lemah yang mempercayai akidah Trinitas atau Tatslits. Masilh ada satu contoh lagi tentang kemauan berbuat baik. Saya pernah menerima surat --tentang kecenderungan saya kepada Islam-- dimana penulisnya menyatakan bahwa apabila saya tidak percaya kepada ke-Tuhan-an Yesus Kristus, saya tidak akan mendapat keselamatan. Pada hal soal ke-Tuhan-an Yesus itu menurut pendapat saya tidak sepenting soal: "Apakah Yesus Kristus telah menyampaikan Risalah Tuhan kepada manusia atau tidak?" Jika saya meragukan soal ini, pastilah pikiran saya akan tergoncang. Akan tetapi, alhamdulillah, saya tidak ragu-ragu sedikitpun, dan saya harap bahwa kepercayaan saya kepada Yesus dan segala ajarannya tetap kuat seperti keyakinan setiap orang Islam atau setiap pengikut Yesus Kristus. Sebagaimana yang sering saya kemukakan bahwa agama Islam dan agama Kristen yang diajarkan oleh Yesus sendiri, adalah laksana dua saudara sepupu. Antara kedua agama itu hanya berbeda dengan adanya dogma-dogma dan tatacara yang mungkin tidak diperlukan. Sekarang ini manusia sudah mulai menjurus kepada ketiadaan iman kepada Allah s.w.t. manakala mereka diminta supaya percaya kepada dogma-dogma dan kepercayaan-kepercayaan yang berpandangan sempit, dan dalam waktu yang bersamaan manusia haus kepada suatu agama yang dapat berbicara kepada akal dan athifah (sentiment) kemanusiaan. Siapakah yang pernah mendengar bahwa seorang Muslim menjadi seorang atheist? Memang mungkin ada beberapa kejadian, tapi saya sangat meragukannya. Saya tahu ada beribu-ribu orang pria dan wanita, yang dalam hatinya adalah Muslim, akan tetapi secara biasa mereka tidak berani mengemukakan isi hatinya secara terang-terangan, dengan maksud supaya bisa menghindari gangguan-gangguan dan kesulitan-kesulitan yang akan dialami kalau mereka menyatakan ke-Islamannya secara terbuka. Justru saya sendiri mengalami yang demikian itu selama 20 tahun dalam keimanan saya secara terang-terangan yang telah menyebabkan hilangnya pikiran baik dari teman-teman saya. Saya telah menerangkan alasan-alasan saya, mengapa saya menghormati ajaran-ajaran Islam, dan saya umumkan bahwa saya sendiri telah memeluk Islam lebih baik dari pada sewaktu saya masih seorang Kristen. Saya hanya bisa mengharap bahwa kawan-kawan saya mau mengikuti contoh ini yang saya tahu adalah suatu contoh yang baik, yang akan membawa kebahagiaan kepada setiap orang yang memandang langkah hidup saya sebagai suatu kemajuan dan jauh dari bersifat bermusuhan terhadap agama Kristen. Tentang Pengarang : Lord Headly Al-Farooq Lord Headly Al-Farooq dilahirkan pada tahun 1855. Beliau adalah seorang bangsawan Inggris, negarawan dan pengarang. Belajar pada Universitas Cambridge dan menjadi seorang bangsawan pada tahun 1877, mengabdikan diri dalam kemiliteran dengan pangkat Kapten, dan terakhir sebagai Letnan Kolonel dalam Batalion IV Infanteri di North Minister Fusilier. Walaupun beliau seorang insinyur, beliau berkecimpung juga dalam bidang kesusastraan. Beliau pernah menjabat sebagai Redaktur s.k. "Salisbury Journal" dan banyak mengarang buku-buku, dan yang paling terkenal ialah "A Western Awakening to Islam". Beliau telah menyatakan ke-Islaman-nya pada tanggal 16 Nopember 1913 dan berganti nama menjadi Syaikh Rahmatullah Al-Farooq. Beliau banyak melakukan perjalanan, dan pernah mengunjungi India pada tahun 1928.
Ari_Thok's picture

Duh .. Ridhafani Astuti "junk"

Duh Ridhafani Astuti, Anda mengirim tulisan ini ke situs manapun ya, kayak spam aja. Terus tujuan Anda apa ya? Share donk dengan pengalaman Anda sendiri, jangan hanya copy paste menaruh "junk" di mana-mana. Apakah kamu sudah menemukan Tuhan yang sesungguhnya? Komentar tentang Pak Haji Nurdin dan Bisara (tapi saya sangat meragukan kedua tokoh ini benar-benar ada), saya kira pendalaman mereka tentang kekristenan sangat dangkal. Apalagi Bisara, lha kok gak mudeng amat dengan agamanya sendiri.

 Yang kedua. Dalam Injil Matius pasal 27 ayat 46, disebutkan bahawa Jesus meminta tolong ketika sedang disalib. Cuba kamu fikir, bagaimana mungkin Tuhan yang Maha Sempurna minta tolong, Kalau Tuhan minta tolong, bererti dia tidak pantas dianggap Tuhan," kata Haji Nurdin.

Haduh, ini sama ngaconya dengan penulis buku "sampah" yang pernah kumuat dalam blogku hehe baca disini aja lah. Sealed

 

 

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*

hai hai's picture

Ridhafani, Marilah Kita Menjadi Teladan

Ridhafani Astuti, makna tulisan anda cukup bagus walaupun sistematika penulisannya agak kacau dan nampak jelas bahwa anda tidak menguasai bahan tulisan sepenuhnya. Menurut saya seharusnya anda memposting tulisan anda tersebut sebagai sebuah tulisan baru, bukan sebagai komentar sehingga lebih banyak orang dapat membacanya dan memberi komentar.

Walaupun anda menghimbau pembaca untuk tidak berhenti mencari Tuhan dan mempelajari agama-agama dan kitab-kitab sucinya masing-masing, namun nampaknya itu hanya sekedar kata-kata manis karena anda sendiri tidak atau belum melakukannya. Nampak jelas, walaupun anda menyebut agama Budha, Sinto dan Khonghucu, namun anda sama sekali tidak tahu nama kitab suci ketiga agama tersebut. Walaupun anda menyebut kitab Taurat dan Zabur, namun anda sama sekali tidak menyebut agama Yahudi (Judaism) sebagai agama pemilik kedua kitab suci tersebut.

Walaupun menyebut Kredo Athanasia, namun jelas anda belum pernah mempelajarinya apalagi memahaminya. Hal itu nampak jelas dari tulisan anda yang saling bertentangan dan tidak mencerminkan Kredo Athanasia secara akurat.

Sebagai contoh ialah Kredo Athanasia yang mengecam akidah trinitas dengan keterangannya yang sangat membingungkan. Aliran ini yang sangat penting dan berperanan menentukan dalam salah satu ajaran pokok dari Gereja, menyatakan dengan tegas bahwa dia mewakili ajaran Katolik, dan kalau kita tidak percaya kepadanya, kita akan celaka selama-lamanya. Tapi kita diharuskan olehnya supaya percaya kepada akidah Trinitas. Dengan kata lain. Kita diwajibkan beriman kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Agung, kemudian pada waktu yang sama kita diharuskan menutupinya dengan kezaliman dan kekejaman, seolah-olah kita menutupi manusia paling jahat. Sedangkan Allah swt. amat jauh dari kemungkinan bisa dibatasi oleh rencana manusia lemah yang mempercayai akidah Trinitas atau Tatslits.

Apabila anda maksudkan alinea tersebut di atas sebagai pernyataan dari Al-Haj Lord Headly Al-Farooq, maka itu hanya membuktikan bahwa dia juga tidak mempelajari ajaran Kristen dengan baik.

Kisah BISARA SIANTURI adalah salah satu contoh orang Kristen yang memberitakan Injil membabibuta. Tokoh BISARA SIANTURI sendiri adalah contoh orang Kristen yang tidak mempelajari Alkitab dengan cara yang benar. Namun sejarah gereja mencatat kisah-kisah yang lebih brutal dimana agama Kristen diajarkan dengan kekerasan dan ancaman. Hal itu tentu saja tidak sesuai sama sekali dengan ajaran sejati Alkitab. Walaupun dewasa ini masih banyak orang-orang Kristen yang memberitakan Injil dengan cara ngawur, namun nampaknya tidak ada lagi yang memberitakan Injil dengan ancaman dan kekerasan. Namun itu bukan berarti mereka-meraka yang memberitakan Injil dengan cara ngawur dibiarkan. Ada ratusan juta orang Kristen di dunia ini yang bahu membahu menentang cara pemberitaan Injil dengan cara ngawur tersebut.

Tentang kisah Al-Haj Lord Headly Al-Farooq Seorang Bangsawan, Negarawan dan Pengarang yang dalam perjalanan mencari Tuhan lalu menjadi muslim, itu bukan kisah luar biasa. Saya kenal banyak orang-orang demikian dan tetap berteman dengan mereka tanpa pernah merasa bahwa mereka telah murtad apalagi memaki dan memusuhi mereka. Silahkan anda cari informasi, tidak ada gereja atau pernyataan orang Kristen yang menyatakan Al-Haj Lord Headly Al-Farooq murtad dan mengutukinya.

Adalah fakta tak terbantah bahwa para penganut agama minoritas mendapat perlakukan yang kurang adil dari para penganut agama mayoritas. Hal itu terjadi bukan karena ajaran agama mayoritas itu salah, namun karena para penganutnya tidak memahami ajaran sejati kitab suci agama mereka.

Ketika mempelajari dua agama yang berbeda, kita hanya dapat memahami persamaan dan perbedaannya, mustahil menyatakan yang satu benar dan yang lainnya sesat. Menurut saya, hanya orang Kristen bodoh dan nekat yang mencoba menghakimi agama lain sesat dengan menggunakan Alkitab sebagai standard kebenaran. Hanya orang Kristen bebal yang mencoba memberitakan Injil dengan melecehkan agama orang lain.

Umat Kristiani menyembah Allah Tritunggal, Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus. Mungkin dengan menjadikan Alquran sebagai standard kebenaran ajaran itu nampak sesat, akan tetapi itulah ajaran sejati Alkitab. Namun, menjadikan perbedaan itu sebagai alasan untuk saling menghujat apalagi saling menghajar, jelas-jelas melanggar ajaran sejati Alquran juga Alkitab. Bukankah kedua kitab suci itu sama-sama mengajarkan agar umat manusia hidup saling mengasihi dan saling mengayomi?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

erick's picture

Ridhafani Astuti mau jadi anak Tuhan ga?

Ridhafani Astuti mau jadi anak Tuhan ga? suka nya banyak jadi anak Tuhan.

Baca tulisan kamu bikin pusing, ikut Tuhanku aja. Dia menciptakann sejarah dari semua yang kamu tulis diatas.

Ikut Tuhanku ada jaminan keselamatan.

__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

Dedy Yanuar's picture

Kenapa?

Kalau jadi anak Tuhan banyak sukanya, kenapa ya.... kok banyak yang meninggalkan Tuhan?

Kenapa juga.... kok banyak yang nggak percaya kepada-Nya?

Sukanya jadi anak Tuhan, ketika kita memikul salib. Ketika kita memikul salib, Tuhan tetap menolong kita. Malahan Tuhan lebih kelihatan kekuatan-Nya disaat kita lemah. Amin?

Gbu

hai hai's picture

Mungkin Lebih Banyak Susahnya

Dedenya Didy, mungkin karena sebenarnya ikut Tuhan itu lebih banyak susahnya daripda senangnya? Itu sebabnya Tuhan Yesus wanti-wanti berpesan, bahwa mengikut dia berarti memikul salib.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Ari_Thok's picture

Kayak Bakul Pasar Klewer Saja

Hehe, sempat terpikir, apakah berarti kita menjadi Kristen atau menjadi pengikut Kristus harus mikir untung rugi atau enak tidaknya ya? Kayak bakul yang jualan di pasar Klewer donk ... kalau menguntungkan dijual (ikutlah) kalau rugi ya tawarkan ke pembeli lain(enggak deh)  .. hahaha .. Tongue out
__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*

Pengunjung's picture

Ujung-ujungnya, Alkitab Lagi

Ujung-ujungnya, Alkitab Lagi deh...! Ini nih sumber Tauhid Yahudi, Kristen dan Islam. Dengarlah: "TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!" (Ulangan 6:4).
Pengunjung's picture

Mr. "X" itu....

"Kalau TUHAN hanya satu dan Cuma satu-satunya, yang mana diantara TUHAN-TUHAN itu yg mrpk TUHAN sesungguhnya dan siapa beliau ini? (Mr. X itu?) dan spt apa wujudnya TUHAN itu? (setiap orang akan berpikir sesuai dg persepsi masing-2 kan). Mr. "X" itu adalah "Xristos" (Bah. Yunani, artinya Kristus, yang diurapi. Siapakah Tuhan (Mr.X)? Suatu ketika Paulus berjalan-jalan dan berdiri di atas Areopagus, Athena dan melihat-lihat barang-barang pujaan mereka, Paulus menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: "Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu." (Kis. 17:23). Memang di bawah kolong langit ini hanya satu Allah, tetapi ketika kita berkata bahwa tidak ada Allah lain, sama halnya kita mengakui eksitensi "Allah" lain itu. ------ Pertanyaan ini akan dijawab, setelah Anda tahu bahwa Allah telah menyatakan diri-Nya di dalam diri Isa as. Jika di Al-Quran, Allah itu terlalu jauh dan mengadopsi konsep Yahudi, maka di Kristen Allah itu sangat dekat dengan ciptaannya tetapi Dia juga hadir bagi umat-Nya. Allah tahu bahwa manusia tidak dapat menggapainya, oleh sebab itu, Allah aktif untuk menggapai manusia. Siapapun anda, jangan berpikir akan mendapat 'ridha' jika Allah tidak menghendakinya. -------- Orang Nasrani atau Yahudi tidak pernah memiliki persepsi atau asosiasi tentang Allah, sebab Alkitab telah menyatakan keberadaannya Allah itu. Jika berasosiasi, malah membuat kesalahan. Jika ada orang yang menganggap Alkitab telah diplintir, pakai saja Al-Quran untuk menunjukkan kebenaran ALkitab dan ajaran Kristen itu. Bukankah 95% isi Al-Quran ada di Alkitab, tetapi mengapa Alkitab dibilang salah. Demikian juga dengan Isa; dari beberapa nabi yang disebutkan dalam Al-Quran, 75% untuk Isa dan hanya 25% untuk Muhammad. Sementara di Alkitab, menyebut Muhammad atau indikatornya sekali pun, tidak ada! Apakah karena Alkitab telah diubah? Kapan ia berubah? Mana yang berubah dan siapa yg mengubahnya. Sebaliknya, Al-Quran meneguhkan Alkitab. "...dan Dia mengirim hukum (dari Musa) dan Injil (dari Yesus)..."; (Quran, 3:3). "...tidak ada satu yang dapat mengubah kata-kata (dan ketetapan) Allah..." (Quran, 6:34). -- Orang Muslim berkata bahwa Alkitab telah diubah dengan Injil yang telah dirusak!!!! Itu artinya mereka tidak mempercayai Al-Quran! ------- Di Alkitab Isa tidak pernah menyebut diri-Nya Nabi tetapi Al-Quran meneguhkannya.
Daniel & Imelda Pandjaitan's picture

Mujizat itu Nyata

Tuhan Yesus memang Allah yang Dahsyat. Saya dan Imelda sudah menikah selama 10 tahun dan saat ini Imelda sedang hamil 30 minggu untuk anak pertama kami. Yesss Tuhan Yesus menjawab doa kami.... Jangan pernah menyerah!!!