Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tersenyumlah...

stefy falentino's picture

Waktunya Music Class...

Gw membawa anak-anak ke ruang Music dan menemani mereka disana. Gw memperhatikan mereka sedang dilatih sama Guru Musik... Ga akan mungkin mereka dilatih ama gw. Entah jadi apa mereka nanti kalo gw ajarin Musik... Bisa rusak satu generasi bangsa...

Tugas gw adalah memastikan mereka belajar dengan tertib. Mata mereka begitu senang bersama-sama memainkan Pianika. Pandangan mereka ga lepas dari aba-aba Guru Musik di depan. Walaupun gua termasuk ga peka nada, tapi telinga gw ini masih bisa mendengar kalau musik yang mereka mainkan masih berantakan.

Ada yang niup pianikanya sekuat tenaga.. sampe mukanya merah. Tapi ga bunyi2 tuh Pianika... Ditiup lagi ampe pipinya melar... Tetep tuh pianika ga bergeming... Setelah gw cek...Ternyata selangnya bolong. Tugas gw lah yang memperbaiki (sambil ngetawain tuh anak).

Ada yang mencet pianika bukan dengan jari tapi pake satu kepalan... Udah kayak maen buaya ngumpet di TimeZone... GUBRAK! GUBRAK! Tugas gw juga yang menegur... Memanggil namanya dengan nada tinggi sambil menunjukkan mata berapi-api... Dengan cepat dia langsung memainkan pianikanya dengan jari.

Setelah semua anak-anak memainkan pianika dengan tertib.. Tugas gw selesai... Gw kembali duduk mengawasi dari jauh. Tinggal tugas Guru Musiknya yang mengajari mereka tentang Musik, tuts mana yang harus mereka tekan, tentang nada, ketukan dan lain sebagainya.

Ditengah-tengah latihan ada satu anak tiba-tiba yang menunduk diam. Gw tidak memperhatikan sampai teman disampingnya bertanya "Are you crying?". Semua perhatian gw dari jauh langsung tertuju ke anak itu. Anak itu menjawab temannya dengan menggeleng. Tapi gw tidak melepas perhatian gw, walau gw belum melihat matanya berair.

Dan akhirnya gw melihat wajahnya basah dengan air mata. Tidak ada isakan. Tidak ada erangan. Tidak ada teriakan. Hanya air mata yang membasahi wajah yang sedih. Tidak ada yang tau dia menangis. Guru musiknya pun tidak tahu. Hanya gw dan teman disampingnya yang tahu.

Inilah panggilan gw.

Gw langsung memanggil namanya. Dia menoleh. Gw menyuruh dia menghampiri gw. Dia berjalan dengan wajah basah. Dan menumpahkan airmatanya di hadapan gw. Pengen banget melucu dengan ngomong "Diem ga! Kalo ga diem sekarang, Mister Stefy bakal lempar kamu dari jendela."
Tapi gw tahu bukan saat yang tepat.

Gw menatap matanya lembut dan bertanya "What Happen?" Jari-jari gw mengusap airmatanya.

Dia menjawab dengan terisak "I can not. I can not play the song."

Rasa tertuduh. Rasa mengasihani diri sendiri. Gw seperti akrab dengan perasaan-perasaan tersebut.

Gw langsung berkata. "No! You CAn. You are a smart boy."

Karena tangisnya mulai menjadi, dia terbatuk-batuk. Gw mengelus punggungnya dan mengajaknya ke ruang Staff untuk minum.

Tangan kecilnya berada di telapak tangan gw, gw menuntunnya menuju ke ruang staff, gw mengambil gelas dan menuang air putih. Dia lalu meminumnya. SUdah agak tenang walau matanya masih terus berair.

Gw menatap wajahnya, mencoba menghiburnya. Dia menatap gw juga pengen mendengar perkataan "Udah ga usah kuatir, entar Mister Stefy Ajarin." Tapi dia tidak akan mendengar itu, kecuali gw begitu tega menjadikan penjahat lagu.

Tanpa gw sadari, kata-kata meluncur dari mulut gw. "With Jesus inside you... You can do anything."

Dia mengangguk paham dan mulai tenang.

Gw tersenyum "Give me a sweet smile." kata gw.

Dan dia tersenyum walau dengan terpaksa.

Tidak bisa memainkan pianika bagi anak murid gw adalah masalah besar. Sedangkan bagi gw itu sama sekali bukan masalah. Pengen banget gw bilang, Musik itu ga penting, sini Mister Stefy ajarin desain dan Fesbukan.

Saaammaa juga dengan badai di Danau Galilea bagi ke 12 murid itu adalah masalah hidup dan mati, tapi itu bukan masalah, Danau Galilea yang maha luas itu di mata Tuhan cuma genangan air.

Merasa bodoh dalam hidup? Merasa selalu gagal dalam hari-hari elu? Merasa kalah dengan hawa nafsu dan emosi?

Berhentilah menangis. Tersenyumlah.

Tersenyum bukan karena keadaan kita membuat kita tersenyum. Bukan tersenyum karena semua sedang baik-baik saja. Tersenyumlah untuk membuat keadaan jadi baik.

Kekuatiran elu tidak akan pernah berhenti menerjang elu, bagai ombak besar yang lapar akan kejatuhan elu. Dia tidak akan berhenti menyerang walau elu udah babak belur.

Tapi ketahuilah antara engkau dan ombak maha besar itu ada BATU karang yang teguh. Ombak tidak akan bisa menyentuh Elu. Ga akan.

Ditengah Daud dan Goliat ada kuasa Allah yang berperang bagi Daud.

Diantara Elu dan Musuh Raksasamu ada Allah, bukan sebagai wasit tapi sebagai Pribadi yang berdiri membela engkau.

With Jesus... You Can do Anything..

Tersenyumlah, Engkau sedang tergabung dalam TIm Terbaik di Dunia, Bapa, Yesus, Roh Kudus dan ELO. Pandang baik-baik Dia yang berdiri buat elu. Apakah Dia tidak terlihat sehingga kita memusingkan masalah kita?
Masalah besar kita bagaikan perkara ujian anak TK bagi DIa. Raksasa Musuh kita bagaikan seekor anak semut di hadapanNya.

Apalagi yang kita takuti? Apalagi yang kita tangisi?

Tersenyumlah....^.^

Dan....Bagaimana dengan anak murid gw tadi?

Setelah pelajaran musik selesai dan anak-anak kembali ke kelas. Gw memutar Film Kungfu Panda untuk mereka tonton. Anak yang tadi menangis sekarang ikut tertawa bersama teman-temannya, dia lupa dengan masalah ketidakmampuannya dengan Pianika.

smile's picture

stefy...it's me

Tersenyumlah...

By stefy falentino - Posted on November 30th, 2009

-----------------------------------------------------------------------------

smile : Aku selalu    "smile"

 

stefy :Apalagi yang kita takuti? Apalagi yang kita tangisi?

Tersenyumlah....^.^
 

Itulah yang selalu kulakukan : smile.....tersenyum.....

smile Ö and smile Ö, coz The WoRLd WiLL Be BeauTifuL WiTH OuR smile

hehehehihihi
 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Godfrey's picture

@Smile

senyumnya kelihatan giginya gak...??? nih kyk gw...

smile's picture

Godfrey : senyum tdk sama dengan ngakak

bro....dimana mana kalau senyum ya mingkem...kalau keliatan gigi ya namanya ngakak....hehehehihihi............

 

 smile Ö and smile Ö, coz The WoRLd WiLL Be BeauTifuL WiTH OuR smile

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Godfrey's picture

@Smile

yaah...kalau bisa sih ada kelihatan gigi dikit aja...

karena kalau senyum doang....n'tar masuk kategori seperti kata orang....

 

"Senyummu...Membunuhku..."

Takut gw...bisa-bisa...keluar masuk penjara..gara tebar senyum....hahahahaha

ngomong-ngomong...tinggal kita berdua yang masi idup yah...yang lain dah KO semua...hihihi...

stefy falentino's picture

??? wew baru tau

Hahahahaha gw baru tau kalo tebar senyum bisa masuk penjara....

Tapi mungkin juga sih... kalo senyumnya mengandung arti hehehe.... kalo senyum tulus keknya enggak ah....huhuhuhu

Polos amat yah gw...