Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tidak Ada yang Boleh Mendahuluiku

Sri Libe Suryapusoro's picture

Saya mengenal seorang pemimpin yang memiliki prinsip seperti diatas. Tidak ada anak buah yang boleh melebihi dirinya. Baik dari sisi prestasi kerja, kemampuan maupun hubungan dengan orang lain. Seakan-akan seorang pemimpin harus berkompetisi dengan anak buahnya. Dalam dirinya akan merasa malu jika memang orang lain lebih menghormati orang yang dia pimpin dan akhirnya tidak mngehormati dirinya sebagai pemimpin.

 
Prinsip tidak ada yang boleh mendahuluiku banyak dipegang oleh orang-orang di sekitar kita. Seorang yang pandai di kelasnya tidak mau ada orang lain yang lebih pandai. Bukankah kita melihat orang yang paling pandai tersebut cenderung menutupi rahasia kepandaiannya? Apakah dia membagikan buku apa yang menjadi pegangan dirinya bahkan maukah dia meminjamkan bukunya? Saya masih ingat ketika kuliah dulu, orang yang pandai tidak mau kerja kelompok dengan orang yang biasa saja seperti saya. Mereka cenderung menyendiri dan mengaku tidak tahu ketika ditanya suatu permasalahan tetapi bisa mengerjakan ketika keluar dalam ujian. Apakah Anda mengenal orang yang seperti itu?
 
Kita juga sama-sama tahu seorang pejabat tidak mau digantikan oleh pejabat lain. Bahkan saya juga menemukan seorang pemimpin yang tidak mau penggantinya memiliki prestasi lebih hebat dari dirinya. Bukankah presiden yang sudah turun cenderung mencari kelemahan kalau perlu menjatuhkan presiden yang sedang memerintah? Atau pejabat di departemen tertentu cenderung meninggalkan begitu saja tanpa memberikan jalan yang mulus supaya penggantinya bisa lebih berprestasi?
 
Apa yang terjadi jika setiap orang memegang prinsip tersebut? Contoh yang paling mudah dipahami adalah di dunia jalanan. Kita bisa melihat ketika ada mobil yang berjalan lambat tetapi tidak mau memberi kesempatan buat mobil di belakangnya melewatinya. Apa yang terjadi? Kemacetan ada di mana-mana. Satu menit dua menit, mobil di belakangnya masih sabar. Setelah itu? Mobil lain mulai meneriakkan klaksonnya. Bunyi keributan pun ada dimana-mana. Bagaimana jika sampai satu jam? Orang mulai stress. Mobil di belakangnya mulai memikirkan jalan lain atau tujuan lain. Mereka mulai keluar dari jalur. Ada yang masih bersabar mengantri di belakangnya tetapi tidak akan bertahan lama. Ada juga yang mulai terbiasa dengan kecepatan rendah sehingga dirinya tidak mampu lagi mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.
 
Seperti itu juga yang terjadi di sebuah organisasi yang tidak membiarkan orang lain mendahului pemimpin. Beberapa orang akan membrontak, pembrontakan yang sangat kelihatan. Beberapa lagi akan keluar dan mencari organisasi lainnya. Sisanya hanya diam saja dan menikmati penderitaan mereka. Yang paling dirugikan adalah organisasi itu sendiri. Orang-orang yang memang bagus dan berprestasi akan pergi ke tempat lain atau mereka tidak peduli lagi terhadap organisasi tersebut. Kemacetan ada dimana-mana. Terkadang kita tidak lagi bisa melihat dimanakah penyebab kemacetan tersebut. Suasana yang damai mulai menghilang menjadi hiruk pikuk yang sulit dikendalikan. Si penyebab kemacetan menyalahkan ornag di belakangnya karena mengganggu dirinya.
 
Prinsip yang saya tawarkan adalah jika kita mulai melamban, menepilah dan beri kesempatan yang lain untuk mendahului. Dalam kehidupan ini, sebagai pemimpin ataupun orang yang berprestasi, kita tetap perlu waktu untuk bersantai. Melamban tidak selamanya berarti kita tidak mampu. Terkadang melamban berarti kita sedang mencari sesuatu yang lain. Misalnya saja ketika saya mencari suatu toko, maka saya akan melamban untuk memastikan saya berhenti di tempat yang tepat dan yang saya cari saya temukan. Dalam konteks kepemimpin bisa jadi si pemimpin melamban karena dia sedang fokus ke permasalahan yang lainnya. Atau sedang mencari potensi pasar yang baru. Bisa juga si pemimpin sedang beristirahat. Sehebat-hebatnya seorang pemimpin pastilah ada saatnya dia melamban.
 
Lalu apa yang harus pemimpin lakukan ketika dia melamban? Cara yang tepat adalah beri tanggung jawab orang di bawahnya untuk memimpin sementara waktu. Tanggung jawab berbeda dengan sekedar memberikan pekerjaan. Memberi tanggung jawab berarti memberikan wewenang kepada orang tersebut untuk memutuskan yang terbaik. Terkadang tanggung jawab yang diberikan memang sangat besar sehingga wewenang orang tersebut bisa jadi melebihi wewenang kita untuk masalah tersebut. Ketika kita memberikan wewenang ke seorang teman, kita pun siap pendapat kita tidak dipakai. Kita juga harus siap untuk kalah populer dari orang tersebut. Semua itu risiko yang layak kita tempuh demi kebaikan organisasi kita.
 
Sementara kita memberikan tanggung jawab kita juga harus terus melatih diri kita untuk menerima tanggung jawab yang lebih berat. Seandainya saya tidak ikut dalam pertandingan bulu tangkis (karena saya sedang melamban dan saya menepi) maka disaat itulah saya harus terus berlatih dan bisa fokus terhadat target berikutnya. Ini tetap harus kita lakukan supaya kita bisa mengemudi di bagian depan kembali.
 
Hanya pemimpin-pemimpin yang luar biasa yang bisa menepi ketika dia melamban. Seorang pemimpin yang tidak sekedar mengutamakan dirinya dan egonya. Seorang pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan dirinya sendiri. Apakah Anda termasuk di dalamnya?

www.sayabisa.com

__________________

Small thing,deep impact

hai hai's picture

hai hai Agak Ribet

Papa saya membuka Toko. Dia lalu membantu toko-toko kecil lainnya untuk berdagang dengan benar. Dengan demikian, dia lalu menjadi agen yang menyuplai toko-toko yang dibinanya. Pekerjaannya menjadi lebih mudah namun keuntungannya tidak mengecil, malah bertambah.

Namun, apabila anda tinggal di Medan dan bertanya kepada salah satu anggota keluarga kami, bagaimana cara membuat kue Semprong, bahkan membuat kueh semprong yang paling enak? Maka saya jamin, pertanyaan anda tidak akan dijawab. Kami akan minta maaf untuk hal demikian. Permintaan kue semprong di Medan ada batasnya, Para pengusaha kue semprong paling enak di Medan adalah para kerabat kami. Ada beberapa yang selain membuat kue semprong tidak akan MAMPU membuka usaha lainnya lagi. Itu sebabnya kami harus melindungi periuk nasi mereka.

Ketika diberitahu Happy lee bahwa jumlah tulisan mas wawan mendekati jumlah tulisan saya. Saat itu saya menyangka Mas wawan akan melampauinya dengan mudah karena produktifitasnya akhir-akhir ini sangat baik. Lalu saya mulai menduga, seberapa jauh mas wawan akan melewati saya? Senang sekali menduga-duga hal demikian. Namun tiba-tiba saja mas wawan jadi tidak produktif.

Beberapa hari ini mulai timbul pikiran JAIL, jangan jangan mas wawan berhenti menulis karena tidak mau menjadi nomor SATU? Josua Bin Nun adalah blogger paling produktif ketika saya baru masuk klewer. Kerena tidak mau menjadi NOMOR satu, dia akhirnya memecah dirinya menjadi dua blogger, namun tetap saja nomor satu. Bila dugaan demikian benar, maka itu berarti bila saya tidak menulis, maka mas wawan tidak akan mengunggah tulisan ke Klewer? Tuh Ribet kan jadinya?

Mas Wawan silahkan mengunggah tulisan anda terus. Makin produktif anda, saya makin SENANG.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Purnawan Kristanto's picture

@ Hai Hai:Tenang Aja....

"Beberapa hari ini mulai timbul pikiran JAIL, jangan jangan mas wawan berhenti menulis karena tidak mau menjadi nomor SATU?"

Tenang aja Ko. Kalau hanya mengincar nomor satu, itu bisa saya lakukan semudah membalik telapak tangan. Bukannya nyombong, saya bisa saja mengunggah tulisan-tulisan yg sudah saya bikin sehingga nggak ada yang bisa mengejar. Tulisan saya sudah ada ribuan.

Saya menulis karena ingin berbagi dan menjadi berkat di sini, bukan demi posisi. Tapi jika nanti posisi saya melampaui Sampeyan, saya yang lebih muda bilang nyuwun sewu dulu. Bukan tujuan saya untuk mencari posisi itu, tapi karena memang ada yang harus ditulis.

“Jaman lagi susah, buat apa susah? Susah itu tiada gunanya ”

~Manthous

__________________

------------

Communicating good news in good ways

hai hai's picture

Tuh Kan Mas Wawan ...

Bukan tujuan saya untuk mencari posisi itu, tapi karena memang ada yang harus ditulis.

Mas wawan, saya tahu tulisan anda banyak sekali karena saya mengoleksi beberapa buku tulisan anda. saya juga secara teratur mengintip tulisan-tulisan anda di tempat lain lho.

Saya hanya menulis komentar di atas agar mereka-mereka yang menganggap kita mementingkan POSISI tahu kenapa kita menulis. Saya 100% setuju dengan ungkapan anda di atas.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ebed_adonai's picture

@libe: syukurlah...

Salam kenal mas Libe..

Masukan yang sangat bagus bagi kita yang berorganisasi atau sudah berkeluarga.....

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

Sri Libe Suryapusoro's picture

semangat kompetisi?

Mas Hai hai dan Mas Wawan memang dua senior yang diatas yang memang tidak mementingkan siapa yang paling tinggi di daftar bloger. jujur dulu saya berambisi juga untuk yang tertinggi, tapi mentok-mentoknya nomor empat atau lima. setelah direnung-renungkan, ngga penting juga. yang penting bisa jadi berkat.

tapi ngomong-ngomong, yang upload tidak sebanyak dulu yach? Ataukah karena saya-nya aja yang kurang perhatian sama SS. O...Joshua ternyata membelah diri, pantas terlihat tidak segiat dulu.

buat kang ebed, met kenal juga.

GBU

__________________

Small thing,deep impact

antisehat's picture

@Sri: cemerlang

menurut saya, para pemimpin di SS, luar biasa,

sebab tiada habis-habisnya ide-ide cemerlang mereka

dicurahkan di SS...

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

Sri Libe Suryapusoro's picture

@ anti sehat memang banyak kemajuan

saya akui, SS memang banyak kemajuan. salah satunya, dulu kalau upload, sering sekali paragraf yang saya buat hilang dengan sendirinya dan sekarang masalah itu teratasi. salut buat admin.

__________________

Small thing,deep impact

KEN's picture

Bodo Amat Sama Daftar Blogger

Yang penting uneg-uneg terlampiaskan, yang penting apa yang menyangkut/mengganjal di hati bisa diutarakan dan dibuat diskusi bersama untuk kemajuan bersama, saya rasa, tanpa sadar maupun sadar, pikiran "jorok" seperti itu akan hilang dengan sendirinya.

Karna apa? Karna semakin kita mengeluarkan ide, semakin kita sadar betapa kita membutuhkan sharing2 demikian, supaya kita tidak selalu salah beranggapan si ini begini si itu begitu yang pada akhirnya merugikan diri kita sendiri.

Coba perhatikan baik2 tulisan pak hai dan beberapa tulisan dari blogger2 lain, tulisan2nya adalah menyangkut ttg uneg2 kita, pertanyaan2 kita yg selalu berputar di otak kita yg hampir tak mampu dijawab oleh diri kita sendiri, dan ternyata bagi yg sadar, hal itu terjawab di tulisannya mereka. Yang merasa tercerahkan pikirannya, bersyukurlah dan berterima kasihlah, gitu aja koq repot?

Ayolah, jangan pedulikan Daftar Blogger, itu gak penting, kita gak usah repot apa maksud2 dan tujuan mereka, karna itu bakal ketahuan dari tulisan2 mereka, mereka akan tanggung sendiri dosanya, yg penting kitanya sendiri. Beres kan?

 

 

 

 

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

          If Not Us, Who?

        If Not Now, When?

 

 

    * yuk, jangan asal ngeblog *

____________________________

  * yuk, jangan asal comment *

Evylia Hardy's picture

@Sri Libe Suryapusoro

duh, jangankan pemimpin. waktu saya pengantin baru (baru bisa 'macak' , belum pinter masak), tanya resep ke ibu-ibu yg lebih senior saja sahutannya mesti 'gampang, gampang' , lha biarpun gampang kalo ndak diajari ya podo wae boong.

kalau saja pemimpin2 kita punya pikiran spt Pak Libe, Indonesia dah maju dari dulu-dulu ....

Eha

__________________

eha

antisehat's picture

@KEN: Setuju

hello... setuju dgn KEN,

mereka yang

masuk dalam Daftar Blogger

memang layak demikian,

karena mereka sudah memberi kontribusi

paling bermanfaat buat blogger SS...

___________________________

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com