Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ular-Ular di Tahta Allah

unyil's picture

Ular-Ular di Tahta Allah

 Kloter 8

Unyil membaca kitab-kitab kuno. Banyak membaca, tubuh menjadi lelah, pengelihatan berkabut. Kehidupan terbang dari kalimat. Tertinggal huruf-huruf mati.

Suasana mencekam. Suara mengerikan menggema.

…. srphhh…swrwffff… srrrrphhh… .. ssssrrrrphhh…..

… nchshhh.. nchssshhh… nwkhshhhh… nwkhsssshhhh…


Makin lama, makin kuat.

Desis riuh penuhi misteri dunia gelap.


…. srphhh…swrwffff… srrrrphhh… .. SSSRRRPPHHHH…..

… nchshhh.. nchssshhh… nchshhhh… NCCSSSSHHHHHH……


SSSRRRPPHHHH ….. NCSSSSHHHHHH……


Seperti suara ular mendesis. Seperti desis api membakar.

Hening.

 Lihat !

Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Ular-ular berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.

Dan ular-ular itu berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"

Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.  Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."

Tetapi seorang dari pada ular-ular itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.  Ular itu menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

 

Terpana. Sebuah buku terbuka,  lusuh berdebu. Samar-samar terbaca: 4 Wahyu Yesaya 6.

Waktu Yesaya menunjuk 13:1. Angin betiup kencang. Dingin menusuk akal. Menggigil beku intelektualitas Yunani. Ketika berlalu, sekarang 14:32.

 

Tiba-tiba, serombongan ular menyerang. Banyak orang mati.
Namun pertolongan datang, sebuah tiang menusuk ular. Ular warna tembaga, berkilau saat ditinggikan. Siapa yang melihatnya tetap hidup. Bilangan ular tersebut: bilangan 21:6-9.

 

Unyil, terbangun. Cuma mimpi!

Unyil merenungkan ajaran Pak Raden ”Unyil, belajar itu wajib. Pengetahuan memang harus bertambah. Namun ingatlah, bapa-bapa gereja bukan orang bodoh”

 

__________________

Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.

jesusfreaks's picture

nyi unyil unyil unyil

nyil... tulisan kamu selalu menyegarkan saya...

tak tungguin sampai 1001 kloter.

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-