Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

media

guestx's picture

Living in a Hypersexual Society

(SATU)

Seorang bocah lelaki berusia sekitar 8 tahun melakukan pelecehan seksual terhadap seorang bocah perempuan usia 5 tahun.
Jika diekspos di koran, mungkin tak banyak yang berreaksi.
Orang-orang berasumsi : itu berita tentang orang pinggiran, bocah-bocah homeless dan parentless, tak penting amat dipikirkan.
Baru terhenyak ketika itu terjadi di depan mata.
Bocah-bocah manis yang rajin sekolah minggu. Di gereja kota di lingkungan yang terhormat.
Dan kejadiannya di salah satu ruang sekolah minggu yang tidak terpakai.
Orang-orang bertanya : salah siapa ? mengapa ?

Anak El-Shadday's picture

Media dan Pengendalian Diri

Status fesbuk, tweetan di twitter saat ini merupakan suatu hal wajib bagi sebagian orang. Kadang-kadang ada yang sampe gatel bikin status ato tweet yang ga jelas. Terlepas dari wajib atau ga-nya suatu koneksi di jejaring sosial, jejaring sosial telah merubah warna dan pola hubungan orang-orang yang menggunakannya, dan malah bukan hanya situs jejaring sosial macam fesbuk atau twitter.
PlainBread's picture

Memusuhi Media

"Bencana kemarin di Papua kenapa tidak ada media yang meliput?"

"Media itu seperti pemerintah, mau melakukan sesuatu kalau ada keuntungan. Jadi wajar 'kan kalau daerah-daerah mau berpisah dari NKRI? Kenapa juga Presiden takut ke Belanda, takut ada pengadilan yang sungguh-sungguh menjalankan tugasnya yah, tidak seperti di Indonesia? "

Purnawan Kristanto's picture

Menulis untuk Media Intra gereja itu Sulit

Sudah ada banyak tulisan tentang dunia kepenulisan, yang menyatakan bahwa menulis atau mengarang itu gampang. Tapi menurut saya, menulis untuk media gereja itu sulit. Hal ini didasarkan pada analisis terhadap karakteristik pembaca media ini.

Ada teori ilmu komunikasi bahwa jika kita ingin berhasil dalam berkomunikasi, maka kita harus memperhatikan pikiran dan karakteristik khalayak yang akan menerima pesan kita. Kita tidak mungkin menyampaikan teori relativitas kepada anak balita. Sebaliknya, jangan pernah mengajarkan abjad A-B-C-D kepada profesor bidang bahasa. Jika menghendaki pesan kita dipahami dengan benar, maka kita harus mengemas pesan tersebut sesuai dengan pikiran dan karakteristik pihak yang akan menerima pesan pesan kita (disebut komunikan).

y-control's picture

Televisi dan Bimbingan Orang Tua

Orang sering menganggap kalau hanya anak-anak lah yang harus diawasi dan dibimbing dalam menyaksikan acara-acara tivi. Anak-anak itu harus dibimbing oleh orang dewasa agar mereka memperoleh pengertian yang benar mengenai apa yang mereka tonton itu. Kenyataannya, meski imbauan itu telah dinyatakan berulang-ulang, kita masih sering mendengar kabar bahkan menyaksikan sendiri bagaimana perilaku anak-anak zaman sekarang begitu dipengaruhi oleh tayangan-tayangan tivi yang sayangnya, lebih banyak yang negatif. Contoh paling baru adalah berita tentang anak-anak yang terluka (bahkan kabarnya juga telah ada yang meninggal dunia) gara-gara suka meniru adegan-adegan dalam tayangan gulat entertainment berlabel WWF, ECW, Smackdown, dll. Melihat dari lingkungan saya sendiri, permainan menirukan acara tersebut nampaknya memang sedang ngetren di dunia anak-anak saat ini.