Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

SABDA Space

Purnomo's picture

Sekolah Memberi Kls NOL – MEMBERI DENGAN TERPAKSA

           Maimonides (1135-1204) memformulasi “tzedakah” (the act of giving) dalam 8 tingkatan berdasarkan perasaan si pemberi dan si penerima. Tzedakah tingkat terendah adalah “memberi dengan muka masam”. Kata “tzedakah” juga dipergunakan untuk kegiatan memberi perhatian, memberi penghiburan.

Purnomo's picture

Menanggung Kekhilafan Sesama

          Menjelang tengah hari hapeku berdering. Walau nomor tak dikenal, aku terima.
          “Pak, apa tadi pagi Bpk yang membeli obat untuk anak Olin di apotik ABC?” tanya suara dari seberang.
          “Betul. Ada apa? Obatnya keliru?” tanya saya waswas.
          “Tidak, Pak. Maaf ya, tadi Bpk belum membayar.”
          “Masa iya? Sebentar, saya tanya istri dulu.”

Purnomo's picture

Surat Ijin Ngebor

        Di sebuah dusun selalu saja setiap kemarau semua sumur penduduknya tak berair sehingga mereka harus berjalan mengambil air dari dusun tetangganya. Sekelompok orang yang kebetulan mengetahuinya menemui Pak Lurah menawarkan bantuan. Mereka akan membuat sumur bor artesis, mendirikan menara air, dan memasang pompa air. Biaya listrik, jaringan pipa ke rumah penduduk, dan perawatan fasilitas itu menjadi tanggung jawab penduduk setempat. Pihak kelurahan menyetujui, Kadus setuju, penduduk dusun menyambut gembira, tetapi tidak dengan 1 orang ini.

Purnomo's picture

Bingung Mendaftar BPJS di SEMARANG (?)

Dengan kartu BPJS di tangan saya tidak berharap lalu menjadi langganan mingguan dokter atau setiap bulan kos di rumah sakit. Memang rugi ikut asuransi bila tidak pernah kena musibah. Tetapi saya tidak suka sakit atau tidur di rumah sakit walau digratisi. Ikut asuransi itu seperti melakukan pelayanan berbagi. Yang sehat berbagi dengan yang sakit. Yang kaya berbagi dengan yang kurang mampu. Janganlah meniru orang-orang yang ikut asuransi kecelakaan mobil yang pada akhir tahun bila mobilnya tidak pernah mengalami kecelakaan, menyuruh sopirnya menabrakkan mobil itu ke pohon agar tidak rugi membayar premi.

Purnomo's picture

MAHAR 6 SAPI

            Kata ‘intimasi’ lebih sering membawa pikiran orang kepada hubungan intim dalam sebuah pernikahan di mana suami-istri bisa melihat tubuh pasangannya apa adanya. Makanya dalam hubungan intim ada acara buka-bukaan, seluruh pakaian dibuka ‘gitu. Kayaknya aneh deh kalau mau begituan hanya membukakan pakaian di bagian tertentu saja atau seperlunya saja. Kecuali dalam keadaan gawat darurat dan tidak jadi kebiasaan tindakan impromptu itu mungkin masih bisa dimaklumi oleh pasangannya.

Purnomo's picture

Een wasje weken is rêndêm

Iets uitpersen dat is pêrês
Zand op de tegels voelt ngêrês
Willen knuffelen dat is gêmês
In de regen tês tês tês

Purnomo's picture

Orang Dalam Gelap

dari jauh
masih kudengar juga sedumu

apakah gelap
telah merampas bayangmu?

mendekatlah
di sini bertumpuk buku
boleh kau sulut
membakar dukamu

Purnomo's picture

Pemain Piano

          Gadis itu mengangkat kepalanya mencari sumber suara yang mengimbangi denting-denting pianonya. Kami beradu pandang. Aku menganggukkan kepala kepadanya sambil mengacungkan jempol. Dia tersenyum, manis sekali.

Purnomo's picture

JUJUR itu SULIT

               Apek setelah anak-anaknya menikah tinggal berdua saja dengan istrinya di desa. Suatu hari ketika mencari kayu di hutan, saat menyeberangi jembatan batang kelapa, gara-gara jari-jarinya sudah kurus mengikuti tubuhnya, cincin kawinnya terlepas dan jatuh ke sungai. Dia sedih, sedih sekali, walaupun itu hanya dibuat dari tembaga tetapi melambangkan ikatan pernikahannya. Dia takut istrinya curiga bila dia pulang tanpa cincin kawin. Saking sedihnya dia menangis keras sekali dan suaranya mengganggu ketentraman surga.

Purnomo's picture

GONDONG

               Hari Selasa pulang sekolah cucuku lapor pipinya sakit. Aku lihat pipinya bagian bawah agak bengkak dan memerah. Langsung aku tahu dia kena sakit gondong (parotitis atau mumps). Dulu waktu aku kecil setiap anak yang sakit gondong pipinya dilabur blauw (pemutih pakaian yang berwarna biru).

Purnomo's picture

GWB 5 – KEPONISASI

06-Nopember-2013 siang. Kalau dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada GWB (Guru Wiyata Bakti) untuk menguji apakah ybs layak disantuni aku dikatain kepo, aku tak akan ngeles. Aku bertanya kepada prospek Kek (kayak) Polisi, yes, karena aku memang seperti sedang melakukan interogasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan silang dalam tempo cepat agar ybs tak sempat mengarang jawaban.

Purnomo's picture

GWB 4 – Wooooooow GURUKU CANTIK SEKALI

           Facebook bisa membunuhmu, begitu judul blog yang pernah aku tulis. Dalam menyeleksi daftar GWB (Guru Wiyata Bakti) yang aku miliki, yang pertama aku lakukan adalah melacak nama-nama ini di rimba raya facebook. Ada 1 yang aku gugurkan karena walau di catatan yang disertakan dia menulis mendapat honor 100 rb sebulan dari sebuah SDN, ternyata facebook-nya bercerita lebih lengkap. Dia sudah S2 teologi, jadi dosen teologi dan sedang mencari sponsor sekian puluh juta rupiah untuk mendapatkan S3-nya. Woooow.


Purnomo's picture

GWB 3 – KOSTER Plus Plus

          17-Agustus-2014.
          Usai ibadah Minggu tadi aku mencari teman gereja yang membantu aku sebagai penyalur santunan GWB (Guru Wiyata Bakti) untuk memberikan beberapa amplop yang berisi uang dan blangko kwitansi. Kemudian dia akan mengirim sms ke para GWB untuk memberitahu kapan santunan bisa diambil di rumahnya. Tetapi temanku tidak berhasil kutemui di gereja.


Purnomo's picture

GWB 2 – Setia Mengikuti Suami

            Rabu malam 06 September 2013 aku menelepon seorang GWB (guru wiyata bakti) wanita. Aku jelaskan rencanaku. Untuk memastikan apakah seorang GWB bisa disantuni, aku harus menemuinya di rumah. "Tetapi sayangnya, walau Ibu Tias mengajar di SDN di kota Semarang, rumah Ibu di Kabupaten Demak. Jauh sekali, saya butuh waktu 1 jam bermotor ke sana. Jadi saya pikir lebih baik menelpon saja untuk meminta beberapa keterangan tambahan. Bisa, Bu?"

Purnomo's picture

GWB 1 - Perjuangan Seorang Perempuan

                    Informasi yang aku catat guru wiyata bakti di kota Semarang sampai Ungaran mendapat honor sebesar 150 ribu sampai 250 ribu saja. Karena itu mereka harus mengajar paling tidak di 2 sekolah agar bisa mendapatkan lebih banyak. Mereka bisa bertahan dalam kekurangan ini karena berpengharapan suatu ketika nanti bisa diangkat jadi PNS yang honornya paling tidak 1,2 juta apabila mereka S1.

Purnomo's picture

Aku tak pantas menerima bunga itu

         

             Bulan Agustus 2011 aku diajak orang tua Monik ke Malang menghadiri acara wisudanya. Melihat ia duduk di antara wisudawan aku berusaha menahan air mataku. Ketika akan mengirim uang kepadanya untuk pertama kalinya aku berkata kepada ayahnya, “Tidak ada perjanjian yang mengikat antara aku dan anakmu. Ada uang aku kirim, tak ada uang wassalam.”

Purnomo's picture

Ini PELAYANAN atau KEBODOHAN?

             Tidak sedikit orang bilang aku edan, gelo, bego, bodoh, irrasional dan aku mengerti mengapa mereka bilang begitu. Tetapi kalau perempuan ini lebih edan daripadaku, aku tidak bisa mengerti.

Purnomo's picture

FACEBOOK (bisa) MEMBUNUHMU

Ketika seseorang di gerejaku masuk nominasi calon Pengurus Remaja, aku terkejut. Dia memang aktif di gereja, juga di pesbuk. Hanya saja karakternya di duta dan dumay bertolak belakang. Di dumay dia gemar mengaplot humor-humor cabul.

Purnomo's picture

ADA LANTAI YANG HILANG

              Menghindari pemakaian angka 4 dan 13 menunjukkan pelakunya masih percaya takhayul.  Orang Kristen tak boleh percaya takhayul. Tetapi, seandainya kita memiliki sebuah hotel, apakah kita berani mempergunakan angka-angka itu untuk menomori pintu kamarnya dengan risiko tidak laku?

Purnomo's picture

Interpreter

            "Oma menggambar apa?" tanya cucuku karena tak mengenali bentuk yang sedang digambarnya.
            "Oma menggambar bunyi," jawabnya sambil terus asyik menulis huruf-huruf kanji.